Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A02s yang Murah Meriah

Samsung Galaxy A02s telah rilis di Indonesia pada tanggal 4 Januari 2021. Seperti diketahui, smartphone Samsung yang satu ini memiliki keistimewaan karena harganya yang termasuk murah meriah. 

Pada sat perilisannya sendiri Samsung Galaxy A02S ini dibandrol mulai dari harga Rp1,8 Juta. Sangat menarik sekali bukan, untuk sebuah smartphone dengan merek terkenal?



Samsung Galaxy A02s merupakan smartphone pertama yang dirilis oleh Samsung pada tahun 2021. Smartphone yang merupakan salah satu bagian dari seri Galaxy A Series ini memiliki spesifikasi yang cukup menarik dan tidak kacang-kacang untuk segmen entry-level satu jutaan.

Seperti apa?

Smartphone ini memiliki empat kamera, di antaranya tiga kamera belakang dengan resolusi kamera utama 13MP, kamera makro 2 MP dan kamera Live Focus 2MP. Ada pula satu kamera depan untuk selfie dengan resolusi  5MP. 



Ketiga amera belakang Galaxy A02s ini dibalut memanjang membentuk kapsul sedangkan kamera depannya ditempatkan dalam notch seperti tetesan air dan telihat tersambung dengan bagian bezel atasnya yang tipis.

Baca juga:


Samsung Galaxy A02s ini diotaki oleh chipset Qualcomm Snapdragon 450 dengan dua varian kapasitas RAM dan memori internal sebesar 3GB/32GB serta 4GB/64GB. Smartphone ini memiliki kapasitas baterai 5.000mAh dengan kemampuan fast charging 15Watt. 

Sistem operasi yang dijalankan pada smartphone Galaxy A02s ini adalah Android 10 yang merupakan sistem Android keluaran tahun 2019 lalu. Untuk interface, Galaxy A02s dibekali dengan antarmuka One UI yang merupakan antarmuka khas Samsung.

Terdapat tiga pilihan warna untuk Galaxy A02s yang tersedia yaitu Putih, Hitam dan Navy. Untuk harganya smartphone ini dibandrol Rp1,8 juta buat varian RAM 3GB/32GB dan Rp2 juta untuk varian RAM 4GB/64GB.



Untuk pembeliannya, smartphone tersebut dapat dibeli di web Samsung dan beberapa e-commerce terkemuka seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain.

Spesifikasi Samsung A02s   
Sistem Operasi    Android 10   
Chipset    Qualcomm Snapdragon 450 (14nm)   
CPU.GPU    Octacore 1.8 GHz Cortex-A53
Adreno 506   
RAM    3GB dan 4GB   
Internal Storage    32GB (3GB RAM)
64GB (4GB RAM)  
Kamera Depan    5MP f/2.2   
Kamera Belakang    13MP f/2.2
2MP f2.4 (Macro)
2MP f/2.4(Depth Camera)   
Baterai    5000 mAh
Lithium-Polymer
Fash Charging 15W   
Layar    6,5 Inci
Tipe PLS IPS 720x1600 pixel (rasio 20:9)  
Warna    Hitam, Putih, Biru   
Material    Plastik dan Glass   
Berat    196 Gram   



Dari spesifikasinya sih, kelihatannya biasa-biasa saja ya guys, untuk smartphone tahun 2021 ini. Tapi, spesifikasi kan nggak masalah. Ini Samsung!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...