Langsung ke konten utama

Status Penerima Vaksin Covid-19, Cek Melalui Link Ini

Kabar gembira bagi kita semua. Penyebaran vaksin Covid-19 sedang digalakkan oleh pemerintah dan program vaksinasi akan segera dilaksanakan. 

Untuk mengawali pelaksanaan program vaksinasi ini, pemerintah sebelumnya telah mengabarkan para penerima vaksin Covid-19 melalui SMS di penghujung tahun 2020.


"Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 terhadap sasaran sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU diawali dengan pengiriman pemberitahuan melalui Short Message Service (SMS) Blast pada tanggal 31 Desember 2020."

SMS tersebut diterima oleh masyarakat dari pihak pengirim Kemenkes, Kominfo terkait vaksin Covid-19 pada 31 Desember lalu.



Penerima tahap awal vaksin Covid-19 ini diutamakan adalah para tenaga kesehatan atau Nakes karena mereka lebih rentan terpapar virus. Terlebih lagi jika mereka memang merawat pasien Covid-19. Rentang usia penerima juga yang menjadi perhatian yakni masyarakat berusia 18-59 tahun.

Para penerima vaksin Covid-19 ini dapat mengecek status apakah dirinya terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 melalui website Peduli Lingkungan dengan meng-link berikut ini. Calon penerima vaksin pun cukup memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP untuk mengetahui status mereka sebagai penerima.

Meski mudah, namun para penerima vaksin ini harus tetap memastikan bahwa data NIK, nomor ponsel dengan benar. 

Nantinya penerima vaksin ini akan di-follow up untuk langkah selanjutnya setelah mengisi formulir pada link Peduli Lingkungan tersebut. 

Saat ini pendaftaran vaksin belum dimulai dan baru dilakukan pengedukasian kepada para penerima vaksin. Nanti jika sudah mendekati waktu vaksinasi pendaftaran baru akan dibuka.



Baca juga:


Dalam Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 juga telah disebutkan bahwa masyarakat yang menerima SMS wajib mengikuti pelaksanaan vaksinasi. 

Seperti disebutkan di atas, penerima tahap awal vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan saja dan akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan 25 Januari 2021. Saat ini vasin masih menunggu izin dari BPOM untuk digunakan.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 54 Tahun 2020, kelompok prioritas yang mendapat vaksin adalah tenaga kesehatan, TNI, kepolisian, aparat penegak hukum dan petugas layanan publik.

Selain itu, tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, guru atau tenaga pendidik, aparatur kementerian, organisasi perangkat daerah, anggota legislatif, masyarakat rentan geospasial, sosial dan ekonomi dan Masyarakat pelaku perekonomian lainnya. 



Vaksin Covid-19 ini terdiri dari vaksin Sinovac yang merupakan kerjasama anatara BioFarma dengan China, vaksin Sinopharm yang merupakan kerjasama Kimia farma dengan Grup 42 United Emirat Arab dan Genexine- GX19 yang merupakan kerjasama Kalbe Farma dengan Genoxine Korea Selatan. 

Ditargetkany, 160 juta jiwa masyarakat Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 ini. Semoga kita kebagian juga ya guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Intel dan TSMC Jajaki Dirikan Perusahaan Patungan

Dua raksasa industri semikonduktor global, Intel dan TSMC, dilaporkan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mengoperasikan fasilitas manufaktur chip milik Intel. Kabar ini pertama kali diungkap oleh The Information dan diperkuat oleh laporan TechCrunch pada Kamis (3/4) lalu. Dalam skema awal yang dikabarkan, TSMC akan memiliki 20 persen saham, sementara sisanya dipegang oleh Intel. Menariknya, TSMC tidak akan menyuntikkan modal tunai, melainkan berkontribusi melalui transfer keahlian teknis dan pelatihan kepada karyawan Intel. Pendekatan ini membuka peluang sinergi unik antara kekuatan produksi TSMC dan sumber daya Intel. Langkah ini muncul tak lama setelah Lip-Bu Tan ditunjuk sebagai CEO Intel. Sosok investor dan pengusaha ternama ini dikenal berani melakukan manuver strategis, dan kemitraan dengan TSMC bisa menjadi bagian dari upaya transformasi besar-besaran di tubuh Intel. Dari sisi geopolitik, pemerintahan Donald Trump dikabarkan juga membuka jalur...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...