Langsung ke konten utama

Spesifikasi Zyrex Confidante, Laptop Windows dengan Qualcomm Snapdragon

PT. Zyrexindo Mandiri Buana yang merupakan perusahaan komputer asli Indonesia meluncurkan perangkat laptop terbaru miliknya yang dinamakan Zyrex Confidante. Uniknya, laptop ini merupakan laptop jenis convertible.

Timothy Siddik, Pendiri dan Direktur Utama Zyrex mengungkapkan, Zyrex Confidante ini merupakan perpaduan laptop dan tablet. Artinya, pengguna dapat memanfaatkan fungsinya sebagai tablet dan laptop sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Laptop ini dinamakan Confidante yang mencerminkan kepercayaan diri darioptimisme perusahaan dalam menghadapi pandemi. 

Zyrex sendiri sudah berkiprah dalam merakit perangkat berteknologi selama 25 tahun di Indonesia. Mereka ingin produk buatan mereka yakni Zyrex Confidante bisa menjadi bahan kampanye bangga dengan karya sendiri.


Laptop tablet ini sendiri kabarnya dirakit di Indonesia langsung lho, dan bahkan komponennya dikerjakan oleh anak-anak Indonesia sendiri.

Bagaimana dengan spesifikasinya?
Zyrex Confidante memiliki tampilan yang elegan dengan layar yang dapat dijadikan tablet yang cukup tipis dengan tambahan penyangga pada bagian belakang layar. Keyboard pada laptop ini dapat lepas pasang. 

Layar dari laptop Zyrex Confidante ini memiliki ukuran 12,3" yang merupakan jenis  LCD Crystal Clear IPS Screen. Ia dapat digunakan sebagai layar sentuh yang memiliki fitur 10 points capacitive touch atau dapat mendeteksi sampai dengan 10 sentuhan jari.

Untuk resolusinya sendiri, tampilan layar dari laptop tersebut memiliki resolusi sampai dengan 2K atau  2.880 x 1.920px.

Yang paling menarik, laptop ini juga diotaki oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 850 Mobile Compute Platform dengan prosesor 8 core. Kecepatan prosesornya sendiri sampai dengan 2.96GHz. 

Zyrex Confidante dilengkapi dengan sisten operasi Windows 10 yang di desain untuk chip ARM. Laptop ini merupakan laptop ACPC atau Always connected PC yang cocok untuk pengguna yang selalu aktif depan lapotop.


Hal ini pun sesuai dengan jargon "Always On, Always Connected' milik Qualcomm.

Tampilan Zyrex Confidante yang unik
 

Zyrex Confidante didukung dengan Graphic Processing Unit Qualcomm, GPU Adreno 630. Untuk RAM, laptop yang bersangkutan memiliki 6GB dan penyimpanan internal sampai 128GB. 

Laptop - tablet ini juga memiliki dua kamera yang terdiri dari 2 kamera yakni kamera depan dengan resolusi 5MP dan kamera belakang dengan resolusi 13MP. Sebuah kombinasi kamera yang sangat baik untuk ukuran laptop.

Baca Juga:


Untuk kebutuhan jaringan laptop tablet satu ini tidak hanya mengandalkan WiFi namun Zyrex Confidante ini memiliki satu slot karti sim yang memiliki jaringan 4G LTE untuk pengalaman jaringan lebih baik.


Dari sisi harganya, Zyrex Confidante dibandrol dengan harga Rp9,9 juta, lengkap dengan Windows 10 original. Saat ini laptop dari Zyrex tersebut sudah tersedia di pasaran secara online maupun offline. 

Laptop Windows dengan prosesor Qualcomm Snapdragon? Tampaknya menarik sekali ya guys.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...