Langsung ke konten utama

Steam Diskon Sampai 84% di Event Tahun Baru Imlek

Steam yang merupakan platform distribusi digital terbesar untuk PC gaming tengah menggelar diskon bertajuk Lunar New Years atau Tahun Baru Imlek. Diskon dari Steam ini bervariasi, mulai dari 10% sampai dengan yang terbesar yaitu 84%.

Steam sendiri menawarkan beberapa item profil bertema untuk perayaan Tahun Baru Imlek, yang bertepatan dengan Shio Kerbau. Steam menyediakan profil animasi Tahun Sapi 2021, profil mini, bingkai avatara, dan avatar animasi, serta beberapa bundel yang semuanya tersedia di toko poin Steam.


Paket tersebut diberikan diskon sebesar 10% untuk pembelian item per satuan, jika Anda sudah memiliki beberapa item dalam paket tersebut. 

Selain item satuan, Steam juga menjual bundel bertema, yang salah satunya mengusung tema Year of the Ox. Akan tetapi ada juga bundel khusus untuk game Valve, termasuk Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, Half-Life, dan Portal 2.


Anda juga dapat mengklaim stiker animasi gratis, masing-masing yang bernuansa Tahun Baru Imlek dengan gambar Kerbau. Stiker ini dapat diambil pengguna setelah mengumpulkan poin. Per kelipatan Rp15.000, pengguna berhak atas 106 poin.

Jika Anda tertarik untuk mengambil beberapa game Valve, Anda dapat memilih Paket Lengkap Valve, yang sedang diskon 55% dari harga normal termasuk semua game pra-Alyx Half-Life, ditambah spin- off seperti Team Fortress Classic dan Day of Defeat: Source.

Anda juga akan menemukan beberapa diskon menarik untuk beberapa game co-op unggulan, seperti Battleblock Theater yang diberi diskon 80% dan Baldur's Gate II: Enhanced Edition  yang diskon 50%.


Baca juga:


Selain game Valve, terdapat game Cyberpunk 2077 yang didiskon 10% dari harga normal. Game yang diusung CD Projekt Red tersebut diketahui baru rilis baru baru ini. Terdapat juga game yang di diskon besar seperti Need For Speed dengan diskon 65% dari harga normal.

Penjualan item dan budle dari steam tersebut dilaksanakan mulai dari 12-16 Februari pukul 01.00 WIB, Anda dapat memanfaatkan putaran diskon besar lainnya untuk game Steam tertentu, dengan penawaran penting di katalog Valve sendiri.

Berikut ini adalah beberapa harga game terkenal lainnya yang tengah diskon dari Steam:

- Cyberpunk 2077 - Rp630.000 (Diskon 10%)
- Need for Speed Heat Deluxe Edition - Rp353.150 (Diskon 65%)
- Control Ultimate Edition - Rp294.000 (Diskon 40%)
- Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 4 - Rp108.900 (Diskon 67%)
- Football Manager 2021 Rp400.000 (Diskon 20%)
- Red Dead Redemption II Rp428.800 (Diskon 33%)
- The Witcher Wild Hunt Rp72.000 (Diskon 80%)
- Fall Guys Ultimate Knockout Rp81.749 (Diskon 25%)
- Doom Eternal Rp263.670 (Diskon 67%)
- Dead by Daylight Rp81.599 (Diskon 40%)
- Rust Rp113.900 (Diskon 33%)
- Fallout 4 Rp120.000 (Dsikon 70%)
- Marvel's Avenger Rp374.500 (Diskon 50%)


Gimana guys? Tertarik membeli game-game diskon di atas? Atau ada game yang jadi incaran Anda kini mendapatkan diskon?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...