Langsung ke konten utama

Cara Mengembalikan Email yang Terhapus di Gmail

Email yang masuk ke kotak masuk biasanya berjumlah banyak sekali. Sebagai contoh, di akun Gmail kita. Satu cara terbaik untuk mengelola email tersebut adalah mengelompokkannya dengan menggunakan fitur label pada Gmail atau menghapusnya secara berbarengan.

Yang jadi masalah, terkadang ketika kita menghapus email secara bersamaan, ada juga email yang penting menjadi ikut terhapus.


Untungnya, kesalahan ini bukanlah bencana besar, terutama jika Anda menggunakan layananan Gmail. Jika Anda memerlukan bantuan untuk memulihkan email yang terhapus di Gmail, yuk kita bahas cara untuk mengembalikan email tersebut.

Gmail menawarkan pengguna beberapa cara untuk memulihkan email yang terhapus. Pihak perusahaan ini menyadari bahwa terkadang pengguna tidak selalu bermaksud untuk menghapus email mereka.


Untuk itu Gmail memperkenalkan beberapa metode untuk memulihkannya. Di antaranya adalah mengurungkan tindakan penghapusan, memulihkan email dari folder sampah, dan yang terakhir adalah, menghubungi Google.

Oke, mari kita bahas satu-persatu.

Urungkan Email yang Dihapus
Setiap kali pengguna akan menghapus email di Gmail, kita akan melihat pemberitahuan kecil muncul di pojok kiri bawah Gmail yang bertuliskan "Percakapan dipindahkan ke Sampah" dengan tombol bertuliskan "Urungkan". 

Silakan klik "Undo" untuk memindahkan email kembali ke kotak masuk atau folder di mana ia asalnya disimpan.

Fitur Urungkan ini hanya berlangsung beberapa detik. Jadi Anda harus bergerak cepat untuk memulihkannya dan membatalkan tindakan penghapusan. 

Jika Anda melewatkan jendelanya, jangan khawatir. Masih ada langkah lanjutkan untuk memulihkan email yang terhapus.

Memulihkan Email yang Dihapus Dari Sampah
Google biasanya menyimpan email yang dihapus di folder Sampah selama 30 hari sejak email dihapus. Ini artinya, Anda memiliki waktu satu bulan untuk bisa memulihkan dan mengembalikan email ke kotak masuk. 

Jika Anda ingin memulihkan email yang sudah ada di folder Sampah, cara adalah seperti di bawah ini:

  • Klik Trash/Sampah yang terletak di sidebar di sebelah kiri Gmail

  • Cari email yang ingin dipulihkan
  • Klik kanan email dan pilih "Pindah ke kotak masuk". Pada tahap ini Anda juga dapat memilih beberapa email sekaligus jika ingin memulihkan secara massal.
  • Selesai, Email tersebut sekarang sudah dikembalikan ke kotak masuk Gmail 




Baca juga:

Bantuan Google
Bagaimana jika email yang ingin dipulihkan sudah terhapus lebih dari 30 hari? Email yang terhapus  sudah "secara permanen" dibuang dari folder Sampah pada Gmail. 

Jika itu terjadi, maka tidak ada yang bisa dilakukan. Namun ini pengecualian bagi mereka yang memiliki akun G-Suite. Anda dapat menghubungi admin IT dan memiliki 25 hari tambahan untuk memulihkan email yang terhapus secara permanen tersebut.




Bagi mereka yang memiliki akun Google dan Gmail biasa, ada metode terakhir untuk memulihkan email yang terhapus, yakni dengan meminta bantuan Google.


Ya, Google memiliki fitur pemulihan pesan yang bernama"Gmail Message Recovery Tool" yang dapat Anda akses di sini. Namun untuk hal ini, tidak ada jaminan Google akan memulihkan email yang sudah terhapus tersebut. 

Bagaimana guys? Ada email yang terlanjur terhapus padahal penting? Silakan coba langkah di atas.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...