Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata ada aplikasi utama yang membawahi beberapa aplikasi, menurut destinasi info seputar teknologi di sini.
Misalnya saja produk Microsoft Office yang merupakan software dengan beberapa aplikasi seperti Ms Word, Ms Excell, Ms Power Point, Ms Access dan lain sebagainya.
Satu hal yang harus diketahui juga adalah tidak semua program aplikasi ini bisa digunakan untuk semua OS.
Ada beberapa program yang hanya bisa digunakan untuk OS tertentu saja, misalnya software Microsoft hanya bisa dioperasikan pada OS Windows.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Software yang fungsinya adalah untuk pembuatan aplikasi. Orang yang mengoperasikan software ini disebut dengan programer. Ada beberapa jenis bahasa pemrograman yang sebagian sudah disebutkan di atas.
Berikut ini beberapa jenis bahasa pemrograman yang sering digunakan lengkap dengan penjelasannya.
Assembler
Sebuah software yang fungsinya adalah untuk menerjemahkan sebuah program aplikasi. Biasanya ditulis dengan menggunakan assembly language bisa juga dengan pemrograman simbolik yang nantinya berubah menjadi bahasa mesin.
Setiap kode operasi mesin tidak ditulis dalam bentuk bilangan biner namun berupa kode simbolik dengan istilah mnemonic. Disebut juga sebagai source program dan hasil terjemahannya disebut sebagai program object atau OBJ.
Dalam proses pembuatan OBJ ini ada begitu banyak daftar kesalahan sintaks yang pembuatannya adalah untuk pemrograman. Semua kesalahan yang muncul harus diperbaiki dahulu sebelum akhirnya masuk ke proses selanjutnya.
Sekilas, penulisan program menggunakan bahasa simbolik lebih mudah daripada bahasa mesin. Namun kesulitan akan harus tetap dirasakan supaya mengetahui susunan dan fungsi dari setiap register dalam cpu.
Selain itu fungsinya juga untuk mengetahui alokasi dari memori komputer dengan persis. Tujuan ketiga adalah supaya fungsi yang terdapat dalam OS bisa diketahui secara detail.
Compiler
Bahasa pemrograman ini memiliki fungsi untuk menerjemahkan instruksi dalam sebuah program. Bersamaan dengan assembler serta menghasilkan program objek yang di link hingga file .exe bisa dihasilkan.
Interpreter
Fungsi dari interpreter adalah untuk memberikan instruksi satu persatu dan proses bisa langsung dilakukan sebelum komputer akhirnya membaca instruksi. FIle yang dihasilkan bukanlam program objek atau file .exe.
Jenis-Jenis Software Berdasarkan Distribusinya
Pembagian software juga dikelompokkan berdasarkan distribusinya. Apa yang dimaksud dengan distribusi adalah sesuai dari perusahaan yang membuatnya.
Software bisa memiliki fungsi sama, tetapi nama software bisa berbeda sesuai dengan keluaran dari perusahaan tertentu. Berikut ini beberapa jenis software berdasarkan dengan distribusinya.
1. Commercial software
Jenis yang pertama adalah software berbayar yang biasanya memiliki lisensi secara spesifik. Jika ingin menggunakan layanan ini, maka harus membayar bulanan atau membeli software di awal secara keseluruhan.
Pengguna akan mendapatkan akses berupa akun dan biasanya software komersial juga dilindungi hukum sesuai dengan kebijaksanaan distribusinya. Sehingga semua pengguna bisa secara legal memanfaatkannya.
2. Trialware atau Shareware
Salah satu jenis software yang distribusinya gratis oleh pengembangnya. Berlawanan dengan software komersial di mana pengguna harus membayar. Karena gratis tentu saja ada beberapa batasan fitur yang bisa digunakan.
Ketika produk komersial menawarkan trial maka, software tersebut di awal termasuk jenis shareware.
3. Free Software atau Freeware
Merupakan sebuah software yang distribusinya gratis namun berbeda dengan trialware yang biasanya hanya memiliki masa tertentu untuk gratisannya. Freeware bisa digunakan dalam versi penuh meskipun gratis.
Tidak ada lisensi khusus yang harus dipenuhi oleh pengguna untuk bisa menggunakan software ini dengan penuh.
4. Firmware
Merupakan software yang fungsinya adalah untuk menciptakan instruksi dasar yang nantinya dilakukan untuk perangkat keras atau hardware. Pendistribusian dari firmware ini gratis dan akan dilakukan pemeliharaan berkala khususnya jika muncul bug.
Lokasi penyimpanan firmware pada ROM biasanya tidak bisa dilakukan pembaharuan. Namun jika letaknya di EEPROM maka pembaharuan masih bisa dilakukan.
5. Open Source Software
Jenis software yang menggunakan kode terbuka dan kode sumbernya didistribusikan dengan gratis oleh pengembang. Bedanya dengan freeware adalah, software ini bisa didistribusikan ulang bahkan modifikasi oleh pengguna masih sangat memungkinkan.
Berbeda dengan freeware yang tidak bisa didistribusikan ulang karena akan masih plagiat. Selain itu freeware sudah memiliki ikatan hukum. Jadi software open source ini memudahkan organisasi, perusahaan atau komunitas untuk mengembangkan software.