Langsung ke konten utama

Terobosan Baru Plastik Organik Anti Mikroplastik

Plastik organik atau plastik biodegradable yang dapat terurai secara alami disebut-sebut sebagai salah satu solusi untuk masalah polusi plastik yang mengganggu dunia saat ini. 

Namun demikian, kantong plastik, perkakas, dan tutup gelas yang "dapat dikomposkan" saat ini tidak rusak selama pengomposan biasa dan malah mencemari plastik lain yang dapat didaur ulang.


Akibatnya, hal tersebut malah menyusahkan para pendaur ulang untuk memilah-milah plastik untuk diolah. Kenapa?

Kebanyakan plastik kompos terbuat dari poliester yang dikenal sebagai asam polylactic, atau PLA dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Plastik ini dapat bertahan menjadi plastik selamanya.


Untungnya, para peneliti dari University of California, Berkeley kini telah menemukan cara untuk membuat plastik yang dapat dibuat lebih mudah terurai dan tidak hanya menjadi kompos. Dengan hanya menggunakan panas dan air, masalah plastik organik ini dapat terpecahkan.

Sebagai gambaran, saat ini plastik organik dipasaran merupakan plastik yang terbuat dari polietlen yakni turunan poliolefin yang tidak dapat terurai.

Prof. Xu, yang merupakan peneliti pada penelitian ini tengah berusaha untuk menemukan jenis poliolefin lainnya yang dapat di daur ulang secara maksimal.

Proses pembuatan plastiknya itu melibatkan penanaman enzim yang dapat mengurai poliester ke dalam plastik saat dibuat. Enzim ini dilindungi oleh pembungkus polimer sederhana yang mencegah enzim dari penguraian sebelum digunakan dan malah jadi tidak berguna. 

Plastik buatan Xu. Near-complete depolymerization of polyesters with nano-dispersed enzymes, Nature (2021).

Ketika plastiknya terkena panas dan air, selubung polime yang menyelingkupi enzim akan terurai dan dan enzim menjadi aktif dan mulai mengunyah polimer plastik dan mereduksinya menjadi asam laktat. Asam laktat ini merupakan senyawa organik yang dapat menjadi makanan mikroba tanah dalam kompos.

Proses tersebut dinilai alami dan dapat menghilangkan mikroplastik yang merupakan hasil sampingan yang biasanya dihasilkan oleh plastik organik biasa. Hasilnyua, 98% plastik buatan Prof. Xu ini terurai menjadi molekul yang lebih kecil.


Baca juga:


Untuk memicu degradasi plastik baru tersebut, kita hanya perlu menambahkan air dan sedikit panas. Pada suhu kamar, 80% serat PLA yang dimodifikasi bisa terdegradasi seluruhnya dalam waktu sekitar satu minggu saja. 

Proses degradasi ini lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. Dalam kondisi pengomposan industri, PLA yang dimodifikasi terdegradasi dalam waktu enam hari pada suhu 50 derajat Celcius.

Degradasi cepat bekerja dengan baik dengan pengomposan kota, yang biasanya membutuhkan waktu 60 hingga 90 hari untuk mengubah makanan dan limbah tanaman menjadi kompos yang dapat digunakan.

Pengomposan industri pada suhu tinggi membutuhkan waktu lebih sedikit, tetapi poliester yang dimodifikasi juga lebih cepat rusak pada suhu ini. 

Saat ini Prof. Xu juga tengah mengujikan beberapa bahan plastik lainnya untuk menegtahui mana yang lebih efisien. Ia mengatakan bahwa degradasi terprogram bisa menjadi kunci untuk mendaur ulang banyak objek.


Menurutnya, kita sebagai manusia membuang barang-barang ke Bumi tetapi tidak terdaur ulang dengan baik. Di sisi lain, penambangan yang kita lakukan dilakukan secara terus-menerus tanpa memikirkan sampah yang kita buang ke Bumi. 

"Saatnya generasi muda milenial untuk memikirkan hal ini untuk mengubah interaksi kita dengan Bumi," sebut Prof. Xu.

Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...