Fitur 'like' atau suka pada postingan Facebook atau Instagram menjadi salah satu ukuran untuk keberhasilan sebuah post. Ia mengukur secara kasar berapa banyak orang yang mungkin telah melihat dan berinteraksi dengan postingan yang bersangkutan.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa mengejar banyak-banyakan 'like' dapat mengganggu dan menghilangkan esensi asli postingan Facebook dan Instagram.
Di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa mengejar jumlah 'like' merupakan salah satu alasan utama orang-orang memposting foto dan kiriman di kedua platform tersebut. Namun semua akan segera berubah. Kenapa?
Baru-baru ini Facebook dan Instagram memberi penggunanya opsi untuk
menyembunyikan fitur 'like' untuk postingan publik pada konten yang
mereka upload.
Opsi ini berpotensi meningkatkan dinamika inti platform
media sosial yang biasanya jumlah 'like' dilihat sebagai tanda pengaruh
seseorang di sana. Seperti diketahui, jika jumlah like banyak, tentunya postingan
atau orang yang memposting bisa dianggap orang yang hits bukan?
Nah, kedua raksasa media sosial tersebut sebenarnya sejak 2019 telah menguji fitur sembunyikan like ini ke penggun. Fitur ini dikembangkan sebagai cara untuk mengurangi tekanan sosial pada pengguna Facebook dan Instagram.
Kini fitur tersebut resmi dan akan berlaku untuk Instagram dan Facebook. Menurut Facebook, alasan lainnya adalah mereka ingin memberi pengguna lebih banyak kendali atas akun mereka dan menyembunyikan penghitung suka adalah salah satu caranya.
Baca juga:
- 5G di Indonesia, Coverage Jaringan Operatornya di Mana Saja?
- ROG Zephyrus S17, Laptop Intel 11th Gen H45 Pertama Asus
- Ditinggal Peminat, Aplikasi Clubhouse Bakal Hadir di Android
Mulai hari Rabu 26 Mei 2021, setiap pengguna dapat memilih apakah publik bisa melihat jumlah suka di kirimannya sendiri dan juga melihat berapa banyak orang yang menyukai kiriman pengguna lain. Informasi ini sendiri diumumkan langsung oleh Facebook dalam sebuah posting di blog.
Jika pengguna memilih untuk tidak membagikan berapa jumlah like ke publik pada postingan mereka, pemirsa atau followers akan dapat melihat daftar orang yang menyukai postingan tersebut, tetapi bukan jumlah like yang didapatnya postingan.
Tapi tenang, bagi kalian yang membutuhkan, atau tetap perlu data 'like' namun tidak ingin jumlahnya dilihat siapapun, orang yang memposting foto masih dapat melihat jumlah 'like', meskipun tidak ditampilkan secara publik.
Fitur ini dapat diaktifkan atau dinonaktifkan oleh pengguna sendiri. Jadi jika kamu masih ingin memperlihatkan jumlah tidak masalah.
Dikutip dari laman CNN Business, beberapa pengguna yang dapat kesempatan menguji fitur on/off 'like' di Instagram mengatakan bahwa opsi tersebut membantu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka di platform tersebut.
Namun, para influencer media sosial yang telah membangun bisnis di aplikasi Instagram dengan mendemonstrasikan jumlah 'like' pada postingan agar dapat menjadi acuan sebagai perbandingan dengan saingannya sesama influencer, fitur ini tentu tidak terlalu membantu. Apalagi untuk kalangan yang biasanya mengiklankan suatu produk tertentu di Instagram ataupun Facebook.