Membicarakan soal bisnis kuliner memang tak ada matinya. Salah satu yang banyak digandrungi adalah cafe. Apa kamu tertarik membuka usaha bidang ini dan menjadi maju?
Bisnis cafe menyasar banyak sekali konsumen, alasan inilah yang membuat cafe memiliki peluang yang cukup besar. Bahkan bukan hanya di kota besar saja banyak yang membuka cafe tapi di daerah pelosok yang memiliki pemandangan indah pun juga banyak.
Lalu bagaimana cara kamu untuk bisa membangun bisnis cafe dari awal? Ikuti tipsnya supaya bisa sukses, seperti dikutip dari website Majoo.
7 Tips Mudah Memulai Usaha Cafe
Meningkatkan animo masyarakat buat nongkrong di tempat yang Instagramable menjadi alasan beberapa pemilik cafe membuat usahanya memiliki tempat menarik. Jadi yang ditawarkan bukan hanya sekedar makanan atau minuman enak saja.
Tempat yang nyaman untuk berkumpul dengan pemandangan atau spot foto yang menarik menjadi salah satu fitur yang juga perlu disediakan. Apabila kamu berencana membuka cafe yang ramai pengunjung, ada beberapa tips berikut ini untuk diikuti.
1. Pilih Lokasi yang Strategis
Namanya saja tempat nongkrong, tentu kamu harus pandai dalam memilih lokasi usaha. Lokasi menentukan apakah kamu bisa menarik perhatian pengunjung. Jika kamu berada di perkotaan, maka memilih daerah yang sering dilewati adalah pilihan tepat.
Contohnya saja daerah perkantoran atau dekat dengan kampus. Tapi jika lokasi yang kamu pilih adalah wilayah pedesaan pastikan memiliki view menarik. Karena cafe di pedesaan yang dijual adalah view.
2. Siapkan Perlengkapan Usaha yang Murah
Selanjutnya untuk membuka usaha kamu tak perlu menggunakan peralatan yang harganya mahal. Baik itu untuk interior atau furniture yang digunakan. Kesan yang menarik tidak selalu harus menggunakan dekorasi mahal.
Kamu bisa menyesuaikannya dengan jenis tema saja dan supaya lebih murah pilih tema yang tidak membutuhkan banyak biaya. Contohnya untuk cafe dengan desain vintage tak banyak perlengkapan mahal yang harus dibeli.
3. Dapatkan Tempat Grosir untuk Bahan Baku
Memulai usaha kuliner harus dimulai dengan mendapatkan bahan baku murah meriah. Kamu bisa mendapatkan bahan baku yang murah dari tempat grosiran. Dengan begitu pengeluaran dapat di press dan harga menu akan lebih murah.
Saat memilih tempat grosir pastikan kualitas bahan baku yang dijual sesuai dan tidak cepat kadaluarsa. Pastikan juga bahwa ketersediaan bahan baku lengkap sehingga kamu tidak perlu terlalu lama menunggu sehingga menu akhirnya dibiarkan kosong.
4. Bikin Menu Enak yang Otentik
Soal pilihan menu kamu bisa menyesuaikan dengan demand. Apa yang disukai banyak orang dan hindari memilih jenis menu yang tren. Karena menu tren memiliki batas waktu popularitasnya. Pastikan menu harus enak ya.
Penilaian dari rasa masakan bisa didapatkan dengan memberikan sampel makanan ke teman atau kerabat. Buatlah resep sendiri yang otentik dan pastikan berbeda dari biasanya. Tentukan menu andalan dari cafe kamu untuk bisa di upselling.
5. Tak Lupa Strategi Marketing
Sebelum buka, kamu harus menentukan apakah strategi marketing yang akan diterapkan. Marketing memiliki peranan yang sangat besar agar orang tahu bahwa terdapat usaha cafe di daerah tersebut.
Kamu bisa mengandalkan berbagai jenis media seperti media sosial atau membagikan brosur. Berikan porsinya dengan tepat serta sesuaikan budget untuk marketing. Misalnya biaya cetak brosur dan pemasangan iklan di sosial media.
6. Memaksimalkan Tenaga Sendiri
Memulai usaha baru tentu membutuhkan banyak tenaga, tetapi kamu harus tahu merekrut terlalu banyak karyawan akan berdampak besar pada pengeluaran per bulannya. Alasan lain juga untuk menjaga standarisasi rasa makanan.
Memaksimalkan tenaga sendiri akan membuat kamu bisa menjaga kualitas rasa makanan. Karena kamu bisa terus berinovasi dengan menu-menu untuk terus menarik pengunjung.
7. Tak Lupa Siapkan Pembukuan
Belajarlah untuk membuat pembukuan rapi mulai dari sekarang. Kamu tak perlu menunggu usaha cafe buka baru membuat pembukuan. Banyak yang perlu dipelajari karena dalam perhitungan yang tepat kamu akan tahu berapa keuntungannya.
Baik itu pengeluaran serta pemasukan harus disusun dengan rapi. Tujuannya untuk memudahkan pengecekan secara berkala.
Terakhir kamu harus terus tekun dalam membangun usaha. Selama terus tekun maka usaha akan lebih cepat dan mudah untuk maju.