Langsung ke konten utama

Asus TUF Dash F15 FX516PM-I736B6W-O RTX 3060

Asus akhirnya menghadirkan TUF Dash versi RTX3060, tetap dengan prosesor Intel H35, Core i7-11370H. Laptop ini Rp7 juta lebih murah dibandingkan dengan varian ber-VGA RTX3070.

Sama seperti varian RTX3070 yang sempat kita bahas beberapa waktu lalu, laptop ini sudah lebih dari cukup untuk memainkan game-game terkini dengan setting yang tinggi.


Dan seperti yang sudah disebutkan juga, tongkrongan laptop ini pun nggak garang seperti varian ROG. Apalagi yang warna putih Moonlight White.


Tak hanya bermain game, laptop yang layarnya IPS level Full HD ini juga lumayan untuk menikmati multimedia. Ia punya frame yang sangat tipis di sekeliling layar. Saking tipisnya, tidak ada tempat yang cukup untuk webcam di bagian atasnya.


Berikut ini daftar harga Asus TUF Dash F15 FX516 yang beredar di Indonesia:

FX516PC-I535B6T-O i5-11300H/RTX3050_V4G/8G/512G/144Hz/Gray/Office 15.299.000
FX516PC-I535B6W-O i5-11300H/RTX3050_V4G/8G/512G/144Hz/White/Office 15.299.000
FX516PE-I7R5B6T-O i7-11370H/RTX3050Ti_V4G/8G*2/512G/144Hz/Gray/Office 19.299.000
FX516PM-I736B6T-O i7-11370H/RTX3060_V6G/8G/512G/144Hz/Gray/Office 21.999.000
FX516PM-I736B6W-O i7-11370H/RTX3060_V6G/8G/512G/144Hz/White/Office 21.999.000
FX516PR-I737C6T-O i7-11370H/RTX3070_V8G/8G*2/1TB/240Hz/Gray/Office 28.999.000

Dari sisi dimensi, ia juga relatif kompak untuk laptop 15 inci kelas gaming. Bobotnya juga hanya 2 kilogram. Nggak berat-berat amat. Masih bisa lah, kalau mau dibawa-bawa dengan gampang.

Baterainya sendiri punya kapasitas yang cukup besar yakni sekitar 76 watt hour.

Dipadankan dengan prosesor hemat energi, ia menawarkan masa aktif di atas rata-rata laptop gaming pada umumnya. Yang menarik, baterainya juga bisa diisi ulang dengan cepat menggunakan charger bawaan yang bisa disambungkan ke konektor daya di sisi kiri laptop.

Dan yang paling menarik, baterai juga bisa diisi dengan charger berbasis USB Type-C yang sangat memudahkan penggunanya.

Untuk pendinginan, Asus menyediakan dua buah fan dengan 5 buah heatpipe yang sanggup mendinginkan CPU dan GPU meskipun laptop sedang bekerja secara full load.

Dan untuk upgradability, pengguna masih bisa menambahkan RAM serta SSD PCIe di dalamnya.


Baca juga:

Sama seperti varian ROG, Asus TUF Dash F15 juga punya Armoury Crate yang berfungsi untuk memonitor performa sistem, suhu dan juga pengaturan profil kipas pendinginan dengan mudah.

Jangan lupa sambungkan charger ya.

Ini penting. Pasalnya, kalau Anda menggunakan laptop ini untuk bermain game, Anda perlu menggunakan profil Performance ataupun Turbo yang hanya ada kalau laptop aktif sambil di-charge.

Kalau ingin bekerja, profil Windows ataupun Silent bisa dipilih.

Untuk urusan performa gaming, laptop yang satu ini tidak perlu diragukan. Genshin Impact? Lancar jaya. Game-game berbasis FPS terbaru pun bisa dilahap dengan mudah.


Untuk mengetik? Aman. Keyboard-nya empuk dan tactile. Adapun touchpad-nya sendiri, luasnya biasa saja, tapi ia mendukung multi gesture untuk mempermudah melakukan berbagai aktivitas bekerja.

Apalagi, ia juga sudah dilengkapi dengan Microsoft Office full version. Pokoknya, laptop ini serba bisa. Main game bisa, kerja juga bisa. Menarik bukan guys?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...