Dalam mengakses produk Google, pengguna biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu pengguna biasa dan juga pengguna berbayar. Contoh salah satunya produk yang seperti ini adalah Google Workspace yang sebelumnya dikenal sebagai G Suite.
Layanan yang satu ini hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki profil perusahaan. Akan tetapi, kebijakan tersebut kini telah berubah karena Google mengumumkan bahwa Workspace sekarang terbuka untuk semua pengguna.
Artinya, profil semua pengguna dengan akun Google yang tidak berbayar pun dapat mengakses Google Workplace saat ini. Namun dari segi manfaat, apakah kebijakan tersebut akan terasa signifikan?
Signifikansi tersebut menjadi pertanyaan karea sebagian besar layanan Google seperti Drive, Dokumen, Spreadsheet, Meet, dan lain-lainnya memang dapat diakses oleh pengguna gratis sebelumnya.
Di Workspace, fitur tambahan memang diselipkan ke akun pengguna yang berbayar dari perusahaan, namun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Tapi tentu saja perubahan kebijakan ini ada manfaatnya juga karena mungkin beberapa orang memang membutuhkan konten yang sebelumnya di 'lock' namun ingin menggunakannya secara gratisan.
Baca juga:
- Jaringan 5G Memang Cepat, Tapi Bikin Boros Kuota?
- Cara Daftar dan Harga Tarif Internet PLN Iconnet, Saingan IndiHome
- Microsoft Luncurkan Windows 11 Akhir Bulan Juni?
Meski ada perubahan kebijakan Google masih berpacu dengan akun bisnis
miliknya. Oleh karena itu, mereka juga meluncurkan Google Workspace
Individual, yang akan hadir dengan fitur eksklusif dan akan dipasarkan
ke pemilik usaha kecil.
Chrome OS Update 1 Bulan Sekali
Kabar menarik berikutnya juga hadir dari Google. Jika Anda pengguna Chrome OS, inilah kabar gembira untuk Anda. Google baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan segera mulai memperbarui Chrome OS-nya.
Dan tidak hanya sekali update, perusahaan tersebut menyatakan, setidaknya mereka akan menghadirkan update sekali setiap bulan. Termasuk perbaikan bug, patch keamanan, potensi fitur baru, dan banyak lagi setiap bulannya.
Menurut Google, pembaruan tersebut dihadirkan untuk memberikan fitur baru lebih cepat kepada konsumen sambil juga terus memprioritaskan pilar utama Chrome OS yakni keamanan, stabilitas, kecepatan, dan kesederhanaan.
Ini tampaknya sejalan dengan bagaimana Google mendekati pembaruan lainnya seperti dengan Chrome yang juga memiliki siklus pembaruan bulanan. Hal ini juga menjadi bentuk Komitmen Google untuk terus memajukan Chrome OS miliknya, meskipun pembaruan setiap bulannya pasti tidak selalu 'wah'.
Pembaruan berikutnya untuk Chrome OS sendiri dijadwalkan pada 27 Juli 2021 dan Chrome OS 92 pada bulan Juli, diikuti oleh Chrome OS 93 pada bulan September, dan seterusnya.
Menarik bukan guys? Jadi semakin penasaran dengan Chrome OS di Chromebook ya?