Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Samsung A22 5G yang beredar di Indonesia

Kabar gembira bagi penggemar smartphone besutan produsen asal Korea Selatan, Samsung. Ya, smartphone terjangkaunya, yakni seri Galaxy A22 akhirnya secara resmi mendarat di pasaran Indonesia.

Kalau kita melihat dari spesifikasi, Samsung Galaxy ini tampaknya akan menjadi smartphone andalan mereka. Apalagi harganya yang tergolong terjangkau untuk sebuah smartphone modern.


Ya, smartphone yang satu ini sudah hadir dengan konektivitas 5G. Dan per hari ini, 28 Juni 2021, ia mulai dipasarkan dengan skema flash sale di toko resmi Samsung di Shopee.

Anda yang tertarik untuk mengikuti flash sale smartphone tersebut bisa mulai hunting sejak 28 Juni sampai 30 Juni 2021 mendatang. Dan kalau Anda beruntung mendapatkannya, Samsung akan memberikan pula bonus senilai Rp1,4 jutaan.


Sebagai gambaran, di situs resmi Samsung Indonesia, smartphone yang bersangkutan dipasarkan di harga Rp2,999 juta. Ya, meskipun harganya relative miring, untuk smartphone canggih besutan Samsung, spesifikasi hape ini bukan kaleng-kaleng.

Ambil contoh. Demi memperkuat performa smartphone, Samsung membenamkan chipset MediaTek Dimensity 700 5G di dalamnya. Asal tahu saja, MediaTek MT6833 atau DImensity 700 5G ini merupakan chipset octa-core yang dibuat dengan teknologi 7 nanometer.

Ia punya dua buah prosesor berbasis ARM Cortex-A76 yang bertenaga dengan kecepatan hingga 2.2GHz dan enam buah prosesor berbasis ARM Cortex-A55 berkecepatan 2GHz. Untuk menopang grafis, ada chip GPU Mali-G56 MC2.


Baca juga:


Kapasitas penyimpanan lega tersimpan pada smartphone yang satu ini yakni 128GB. Adapun untuk RAM, kapasitasnya juga sudah dibilang lumayan, yakni 6GB. Yang menarik, buat Anda yang membutuhkan storage ekstra, Samsung menyediakan slot MicroSD yang mendukung kartu microSD hingga kapasitas 1TB.

Dari sisi layar, Samsung juga menghadirkan display yang tak main-main. Layar 6,4 inci AMOLED resolusi HD+ yakni 1.600 x 720p sudah disediakan. Refresh rate-nya sendiri sudah 90Hz yang artinya dapat menampilkan gambar dengan sangat cepat tanpa jeda.

Di bagian atas, terdapat sebua notch dengan model Infinity-U sebagai tempat menyimpan kamera depan beresolusi 13 MP (wide). Adapun di bagian belakang, ada susunan quad camera dengan masing-masing memiliki sensor 48MP (wide), 8MP (ultrawide), 2MP (macro), dan 2MP (depth).

Dari sisi daya tahan baterai, pengguna akan dimanjakan dengan energi sebesar 5.000 mAh untuk beraktivitas seharian. Kapasitas ini terasa cukup besar, apalagi dengan dukungan fast charging 15W yang membuat pengisian daya jadi lebih cepat.


Secara spesifikasi, Samsung Galaxy A22 rasanya cukup bisa diperhitungkan di kelas smartphone harga Rp2 jutaan. Dan Harga HP Samsung Galaxy A22 juga cukup sebanding dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Gimana guys. Berminat?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...