Siapa nih yang suka menonton TV di saluran berbayar seperti Indihome, Nextmedia, Indovision, First Media dan MNC Sky Vision? Anda salah satunya mungkin?
Kalau ya, ada kabar buruk untuk Anda. Kabarnya, mulai 1 Oktober 2021, beberapa channel TV dari perusahaan hiburan Disney akan ditutup. Pemberhentian ini berlaku untuk wilayah Asia Tenggara dan juga Hongkong.
Jumlah channel yang diberhentitayangkan tersebut di antaranya ada 18 saluran TV milik Disney, yang merupakan hasil akuisisi 21st Century Fox di tahun 2019 lalu. Apa saja daftar channel TV yang dihapus dari TV kabel?
Perubahan strategi bisnis menjadi alasan dibalik pemberhentian channel TV tersebut. Saat ini Disney sedang masa transisi untuk beralih ke model layanan berbasis streaming. Penutupan channel ini pun bertujuan untuk mengembangkan bisnis Disney Plus dan lebih mengefisienkannya lagi.
“Ini adalah upaya global The Walt Disney Company untuk beralih ke model D2C (Direct-to-consumer) dan selanjutnya mengembangkan layanan streaming,” sebut Disney dalam keterangan resminya.
Lalu, apa saja channel yang terkena dampak? Berikut ini Daftar channel TV yang dihapus dari siaran tv kabel langganan:
- Channel V
- Disney Channel
- Disney Junior
- Fox
- Fox Crime
- Fox Life
- FX
- Fox Action Movies
- Fox Family Movies
- Fox Movies
- Star Movies China
- Fox Sports
- Fox Sports 2
- Fox Sports 3
- Star Sports 1
- Star Sports 2
- Nat Geo People
- SCM Legend
Kalau Anda merupakan penggemar setia channel-channel tersebut dan tiba-tiba tidak lagi bisa menyaksikannya, kesalahan bukan pada penyedia layanan TV kabel Anda.
Baca juga:
- 2 Juta Data Nasabah BRI Life Bocor, Kominfo Segera Investigasi
- CPNS dan CPPPK Merapat, KitaLulus Gelar Expo Online 2021
- Cara Siapkan Perangkat Untuk Windows 11 di Komputer
Menurut Richard Greenfield, salah satu analis dari LightShed Partners, Wall Street, Amerika Serikat, pangsa pasar TV berlangganan saat ini sendiri telah dirusak pasarnya oleh perusahaan yang menyediakan layanan streaming
Layanan streaming dinilai lebih enak digunakan dibandingkan dengan layanan TV berbayar biasa yang tersedia pada saluran TV kabel pada umumnya.
“Perusahaan seperti seperti Disney lebih mengutamakan rilis konten eksklusif di platform streaming sendiri daripada memasukkan pada program channel mereka di TV kabel," ujar Richard Greenfield.
Sayang sekali ya guys. Rasanya jadi semakin malas berlangganan TV kabel selain membutuhkan koneksi internetnya saja.