Telegram merupakan aplikasi pesan instan yang berasal dari Rusia. Ia muncul pertama kali pada Agustus 2013. Baru-baru ini, CEO Telegram merayakan prestasi perusahaannya yang tampak berkembang sangat baik.
Ya, tahun ini Telegram genap berusia 8 tahun pada 14 Agustus 2021, dan berhasil menjadi aplikasi dengan jumlah download posisi ketujuh terbanyak di tahun 2020.
Telegram menjadi aplikasi yang ramah pengguna dan kaya akan fitur
perpesanan. Terbukti dengan adanya fitur-fitur yang berguna untuk
kepuasan pengguna.
Selain itu Telegram juga menawarkan keunggulan pengiriman file yang besar yang tidak dijumpai di aplikasi pesan instan lainnya.
Dalam perjalananya, Telegram merupakan aplikasi dengan jumlah pengguna aktif harian mencapai 500 juta dan pernah menambah 25 juta pengguna dalam 72 jam. Pertumbuhan itu didorong dengan adanya isu kebijakan privasi WhatsApp yang kontroversial pada tahun 2021 lalu.
Isu kebijakan privasi WhatsApp ketika itu ramai menjadi perbincangan karena rawan kebocoran data pengguna. Bahkan orang-orang cenderung ingin berpindah ke layanan pesan instan lain seperti Signal dan Telegram.
Menurut CEO Telegram, ke depannya Telegram akan meningkatkan dan menambah fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Sehingga nantinya, layanan pesan akan lebih baik dan menghadirkan kepuasan dan kenyamanan lebih pada mereka.
Seperti WhatsApp, Telegram juga dilindungi sistem keamanan enkripsi. Tapi enkripsi yang diterapkan berbeda dari WhatsApp yang menggunakan enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) secara default.
Artinya, sistem itu terpasang secara otomatis sejak pertama kali pengguna log in WhatsApp.
Baca juga:
- Fitur Baru Telegram, Edit Video dan Stiker
- Cara Mudah Chatting WhatsApp dari Komputer
- Cara Cepat Memindahkan Foto Antar Handphone
Adapun sistem enkripsi milik Telegram tidak aktif secara default. Enkripsi hanya akan aktif jika chat dikirim dan diterima lewat fitur Secret Chat atau Chat Rahasia saja.
Pesan yang dikirim dan diterima di Secret Chat hanya bisa dibaca oleh perangkat yang juga digunakan untuk mengirim pesan. Artinya, jika pengguna pindah ke perangkat lain meskipun menggunakan akun yang sama, isi chat tetap tidak bisa dibaca.
Fitur lain yang pastinya baik adalah Telegram desktop atau Telegram web. Dengan layanan itu, pengguna tidak perlu mengaktifkan dahulu akun utama yang biasanya ada di handphone. Sehingga orang akan cenderung menggunakan Telegram ketika sedang kepepet.