Meskipun spyware Pegasus sudah lama terkenal dan menjadi perbincangan, baru-baru ini spyware tersebut kembali membuat dunia heboh. Pasalnya, ia dituduh memata-matai politisi, aktivis, jurnalis, hingga pemerintah di beberapa negara di dunia.
Pada awalnya, spyware ini dikembangkan oleh perusahaan NSO grup dari Israel yang memiliki software handal untuk memata-matau pengguna smartphone (baik Android ataupun iOS) dan mencuri data-data pemiliknya.
Menurut majalah bisnis terkemuka Forbes, disebutkan bahwa ada lebih dari 50.000 perangkat yang sudah terjangkit spyware di seluruh dunia. Selain itu, ada beberapa kemungkinan pula bahwa spyware ini bisa menyelinap masuk ke perangkat kita.
Lalu, seperti apa seluk beluk malware penyusup, spyware Pegasus ini? Menarik untuk kembali kita bahas:
Berasal dari link phising atau penipuan
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian orang akan tertipu ketika ada suatu link yang memberikan embel-embel hadiah uang tunai atau undian berhadiah.
Orang akan cenderung menekan dengan sengaja atau tidak sengaja mengunjungi laman tersebut karena penasaran. Biasanya pelaku akan memasukan spyware, malware atau virus kepengguna yang meng-klik link phising.
Sasaran utama pengguna spyware sendiri sebenarnya bukan akun pribadi ataupun data pengguna melainkan isi dari percakapan antara interaksi 1 orang atau lebih. Banyak diantaranya, dan bahkan 83% orang akan tidak sadar dirinya sedang diretas melalui spyware.
Spyware sendiri dapat langsung mengendalikan celah keamanan pada SMS, Email, bahkan aplikasi Whatsapp dan iMessage.
Baca juga:
- Yuk! Telaah Format File AAB Pengganti APK di Android
- 2 Juta Data Nasabah BRI Life Bocor, Kominfo Segera Investigasi
- Spyware Pegasus, Pengintai Berbahaya Yang Susupi Whatsapp
Namun dengan adanya perkembangan terbaru pada software, kini Pegasus dapat melakukan serangan dengan "zero-click" dan tidak memerlukan interaksi dengan pemilik software. Bahkan Pegasus sendiri dapat masuk ke celah panggilan WhatsApp.
Data yang bisa disadap oleh Pegasus
Karena Pegasus adalah spyware akan terpasang di smartphone, maka spyware tersebut akan memata-matai, mencuri data, serta mengendalikan perangkat tanpa pengguna ketahui.
Pada beberapa kasus, spyware dapat mengintai aktivitas dan pembicaraan korban, menyadap teks percakapan pada aplikasi setting, mengetahui keberadaan korban dan masih banyak lagi.
Ketika perangkat disusupi spyware, dengan pintarnya spyware ini akan mendapat akses root atau administator dari perangkat tersebut sehingga data tersimpan di dalam smartphone akan diawasi Pegasus.
Apakah smartphone kita terjangkit Pegasus?
Sangat sulit untuk mengetahui secara mudah apakah smartphone kita sudah terjangkit spyware ini atau belum. Kita hanya bisa mengetahui lebih jelas ketika ada trafik data yang tak wajar.
Antivirus dapat mengetahui smartphone kita terjangkit Pegasus atau tidak karena Pegasus akan dianggap trojan atau malware dan terus menerus mentransmisikan data meski kita tidak sedang melakukan apa-apa.
Nah, beberapa aspek di atas merupakan poin-poin penting terkait spyware Pegasus. Meski kami telah membahas sebelumnya, namun karena berbahayanya malware yang satu ini, rasanya sangat penting untuk kita pahami baik-baik. Stay safe guys!