Langsung ke konten utama

Huawei MateBook X Pro 2021, Laptop Kencang Tapi Adem

Anda yang gemar dengan fotografi mobile tentunya akrab dengan smartphone besutan Huawei yang menawarkan kemampuan kamera yang sangat prima. Tapi tahukah Anda, produsen asal negeri Tiongkok tersebut punya produk andalan lain yang juga beredar di Indonesia?

Produk yang dimaksud adalah laptop. Dan bukan laptop sembarang laptop, perangkat computer jinjing keluaran Huawei pun punya sejumlah kelebihan tersendiri. Contohnya seperti Huawei MateBook X Pro 2021. Dan tidak seperti seri smartphone, laptop Huawei bisa akses ke Google.


Dari sisi perangkat, laptop yang satu ini ditujukan untuk para pebisnis kelas atas yang butuh perangkat kencang, elegan, berkelas, dan multifungsi. Inilah yang menjadi ciri khas yang tercermin padanya. Apa saja kelebihan Huawei MateBook X Pro 2021?

Dari sisi performa, tak perlu dipertanyakan lagi. Ini karena laptop tersebut sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-11 (Tiger Lake) yang dibuat dalam fabrikasi 10nm, dan RAM DDR4 sebesar 16GB. Berikut ini spesifikasi teknisnya:


Spesifikasi Huawei MateBook X Pro 2021

  • Layar: LTPS LCD, 13,9 inci, layar sentuh 3000 x 2000 piksel, 450 nits, 100% sRGB
  • Processor: 11th Gen Intel Core i7-1165G7 (10 nm), 4 core 8 thread, up to 4,7 GHz
  • Graphic Card: Intel Iris Xe Graphics
  • RAM: 16GB LPDDR4x (4.266MHz)
  • Storage: 1TB PCIe SSD
  • Konektivitas: WiFi 802.11a/b/g/n/ac/ax, Bluetooth 5.1, NFC
  • Port: 2x USB-C (pengisian dan tampilan), 1x USB-A, jack audio 3,5 mm,
  • Baterai: Li-Po 56Whrs

Kelebihan Huawei MateBook X Pro 2021
Seperti diketahui, prosesor Intel Core i7 ini tidak hanya kencang, namun ia juga hemat daya. Huawei mengklaim, baterai 56Whrs yang tertanam di dalam laptop ini juga bisa bertahan hingga 11 jam secara normal.

Anda juga tidak perlu khawatir kepanasan saat bekerja di luar ruangan dalam waktu lama dengan laptop ini. Pasalnya, Huawei memasang kipas Shark Fin ganda dengan vapor chamber (VC) ala smartphone untuk mendinginkan si laptop tanpa mengeluarkan suara bising yang berlebih. Artinya, saat bekerja, ia juga bisa menjaga suhu laptop tetap adem.


Baca juga:


Dengan demikian, keberadaan kipas lengkap dengan vapor chamber ini cukup mengejutkan. Pasalnya, laptop ini hadir dengan bodi aluminium yang sangat tipis, dengan ketebalan 14,6mm dan bobot yang sangat ringan, yakni hanya 1,33Kg saja.

Kelebihan lainnya adalah, hadirnya layar sentuh jenis LTPS LCD 13,9 inci. Layar dengan bezel tipis ini adalah salah satu yang terbaik. Alasannya, ia dibekali gamut warna yang luas, punya tampilan tajam (resolusi 3K), dan intuitif.


Sisi intuitif dari layar ini terlihat ketika Anda dapat menggulirkan tiga jari untuk menghasilkan tangkapan layar. Beberapa fitur andalan lain di laptop ini adalah Huawei Share, pemindai sidik jari di tombol power, dan kamera yang tersembunyi di antara tombol-tombol keyboard.

Di Indonesia, harga Huawei MateBook X Pro 2021 dipatok di sekitar Rp30 juta. Menariknya, pembeli akan mendapatkan charger 65 Watt beserta kabel USB C, dan Windows 10 yang terinstalasi di dalamnya. Ada juga hadiah tas punggung dan powerbank selama persediaan masih ada. 

Huawei MateBook X Pro 2021 tersedia pula dalam varian prosesor Intel Core i5-1135G7 dengan ruang simpan SSD 512GB yang harganya tentunya lebih terjangkau.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Arc B580 Battlemage Lebih Cepat dari RTX 4060 dan RX 7600 XT

Kabar gembira nih guys. Intel Arc B580 Battlemage, kartu grafis terbaru Intel, berhasil menunjukkan performa unggul dalam pengujian Vulkan dan OpenCL di Geekbench, melampaui Nvidia Geforce RTX 4060 dan AMD Radeon RX 7600 XT. Informasi ini muncul menjelang peluncuran resmi Arc B580 yang dijadwalkan minggu ini. Dilaporkan sebagai GPU BGM-21 dengan 20 inti Xe2, pengujian dilakukan pada sistem kelas atas dengan prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan RAM DDR5-8400 sebesar 48GB.  Dalam uji Vulkan, Arc B580 meraih skor 103.445, lebih tinggi dari RTX 4060 dan RX 7600 XT. Sementara dalam pengujian OpenCL, Arc B580 mencetak 98.343, berada di antara kedua kartu tersebut, dengan RTX 4070 tetap memimpin di kategori ini. Performa Arc B580 juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Arc A580, dengan kenaikan sekitar 9 hingga 30 persen, menurut Intel. Meskipun hasil pengujian gaming spesifik belum tersedia, Intel menetapkan harga Arc B580 di $249 atau sekitar Rp4 juta. Dengan ...

Google Luncurkan Gemini 2.0 dengan Teknologi AI Terbaru

Google memperkenalkan Gemini 2.0, model AI multimodal generasi terbaru yang diklaim sebagai terobosan besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Diumumkan setahun setelah versi pertamanya, Gemini 2.0 hadir dengan kemampuan baru seperti pembuatan gambar dan audio multibahasa, penggunaan alat secara real-time, serta kemampuan penalaran canggih. Menurut Tulsee Doshi, direktur manajemen produk Gemini, model ini dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi, mulai dari pencarian, eksekusi kode, hingga integrasi alat Google lainnya. “Gemini 2.0 membawa performa yang lebih baik serta kemampuan baru, termasuk pembuatan gambar dan audio secara native, serta penggunaan alat pintar langsung,” ujar Doshi. Proyek Kunci Gemini 2.0 Google juga memperkenalkan tiga prototipe AI yang menampilkan arsitektur Gemini 2.0: Project Astra – Asisten AI universal dengan percakapan multibahasa, memori kontekstual, dan integrasi alat Google, dirancang untuk meningkatkan produktivitas personal. Project Mariner – AI oto...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...