Langsung ke konten utama

Apa Itu NFT? Apa Beda NFT dan Kripto?

Jagat dunia maya baru-baru ini digegerkan oleh keberhasilan Ghozali Everyday, pemuda berusia 23 tahun yang berhasil meraih cuan hingga miliaran rupiah dengan bermodal foto selfie yang ia ambil setiap hari dalam empat tahun terakhir. 

Ghozali melakukan minting terhadap foto-foto selfinya untuk dijadikan NFT dan dijual di Opensea, platform jual beli NFT terkemuka. Sebenarnya, apa itu NFT? Apa bedanya NFT dengan kripto?


Sebagai informasi, NFT adalah singkatan dari Non Fungible Token. NFT adalah produk investasi turunan dari kripto. Ia merupakan aset digital yang berbasis teknologi blockchain yang diperdagangkan di pasar kripto. 



Artinya, NFT sendiri merupakan salah satu bagian dari dunia kripto. NFT diperjualbelikan dengan menggunakan mata uang kripto. Bisa jadi dengan Ethereum (ETH), Bitcoin (BTC) atau yang lainnya.


Adapun mata uang kripto, atau cryptocurrency, adalah koin atau token yang memiliki banyak fungsi yang berbeda-beda, tergantung developer pengembang mata uang kripto yang bersangkutan.

Akan tetapi, sama seperti koin atau token kripto, NFT juga bisa menawarkan imbal hasil yang cukup baik bagi orang yang memiliki pamor yang tinggi.

Sebagai contoh, seorang pelukis yang membuat karya yang sangat indah, bisa menjual lukisannya dalam bentuk NFT. Pembelinya akan menjadi pemilik sah dari luksian sang seniman dan nilai lukisan itupun bisa terus bertambah jika hasil karya tersebut semakin diminati para pecinta seni.

Yang menarik, NFT juga sudah mulai banyak digunakan di berbagai industri. Dengan menjual hasil karyanya dalam bentuk NFT, para seniman, musisi pencipta lagu atau fotografer misalnya, bisa menjual hasil karyanya dan melindungi mereka dari aksi plagiarisme.

Pasalnya, setiap NFT memiliki kode yang unik dalam blockchain dan tidak dapat dipalsukan. Kode tersebut menempel terus bersama dengan informasi pemiliknya sah dan bisa diverifikasi oleh network.


Baca juga:


Selain itu, ada juga jenis NFT untuk kepemilikan barang koleksi virtual, game berbasis blockchain, jaminan investasi, hingga fashion virtual. Adapun cara membeli NFT tak ubahnya dengan membeli kripto melalui platoform digital, pun demikian dengan cara menjual NFT.

Meski demikian, Anda harus tetap waspada dengan platform yang Anda pilih, dengan memastikan legalitasnya. Yakni dengan memilih platform perdagangan kripto yang terdaftar di bawah pengawasan Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.


Nah, di atas adalah informasi tentang apa itu NFT dan apa bedanya NFT dengan kripto. Tertarik memiliki NFT? Silakan.

Yang pasti, NFT juga merupakan produk investasi penuh risiko, Anda perlu mempelajari terlebih dahulu sebelum membelinya. Bisa jadi, setelah beli lalu tidak ada peminat lain, NFT Anda akan nyangkut dan tidak ada harganya. Atau ternyata Anda membeli NFT dari penipu? Hati-hati ya!

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberapa si

Situs Download APK Mod yang Aman dan Bebas Virus

Kerap kali ketika kita ingin mengunduh sebuah aplikasi Android, ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak tersedia di toko aplikasi Google Playstore. Aplikasi kamera terbaik seperti Google Camera (Gcam) misalnya. Sampai kapanpun, ia tidak akan bisa kita download dari Google Play. Di sisi lain, kita juga kadang ingin mendapatkan file APK dari aplikasi yang diinginkan karena alasan jika suatu saat ingin menginstalasikan ulang, tidak perlu repot-repot download. Kadang juga kita ingin mencari aplikasi namun di Google Play Store ternyata sudah tidak tersedia lagi karena dihapus atau hal yang lainnya. Tapi tenang saja, berikut ini ada beberapa situs terpercaya yang aman untuk menginstall aplikasi buat Anda. Apa saja? APKMirror Situs download APKMirror merupakan salah satu penyedia file APK yang sudah sangat populer. Situs download ini dimiliki serta dioperasikan langsung oleh tim yang sama dengan pengelola Android Police. Jadi APKMirror ini sangat direkomendasikan sekali buat Anda yang ge

Review Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406). Laptop Tipis Laptop AI

Segera setelah Intel merilis prosesor terbaru mereka yakni Intel® Core™ Ultra Series 2, Asus segera menghadirkan laptop tipis andalan terbaru mereka yakni Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406) ke pasaran Indonesia. Dipasarkan di harga Rp26.999.000, laptop AI ini hadir dengan NPU bertenaga hingga 47 TOPs dan juga software AI khusus dari Asus. Seperti laptop AI dari Asus Zenbook sebelumnya, pada laptop tipis ini juga tersedia tombol Copilot yang memungkinkan akses cepat ke fitur-fitur AI di Windows 11, mempercepat berbagai tugas yang akan dilakukan oleh penggunanya. Selain itu, desain system-on-chip (SoC) membantu motherboard menjadi 27% lebih kecil, mendukung efisiensi pendinginan dan performa stabil. Dilengkapi RAM hingga 32GB dan SSD PCIe 4.0, laptop ini cocok untuk menjalankan aplikasi modern dan meningkatkan potensi AI. Berikut ini ulasan kami untuk laptop tipis Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406). Desain Asus Zenbook S 14 OLED UX5406 memiliki desain yang sangat elegan dan modern. Dengan meng

Tumbuh Tak Sesuai Target, AMD PHK 4% Karyawan

AMD mengumumkan pengurangan sekitar 1.000 karyawan, setara dengan 4 persen dari total tenaga kerja globalnya yang berjumlah 26.000 orang. Langkah ini diambil setelah laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) menunjukkan hasil campuran, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari Intel. Meski mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 17 persen dan peningkatan laba hingga 34 persen pada Q3, proyeksi pendapatan AMD untuk kuartal keempat (Q4) sebesar $7,5 miliar tidak memenuhi ekspektasi analis sebesar $7,54 miliar. Hal ini memicu penurunan harga saham AMD sebesar 13,6 persen sejak laporan tersebut dirilis. AMD menyatakan bahwa pengurangan tenaga kerja ini adalah langkah strategis untuk memfokuskan sumber daya pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti kecerdasan buatan (AI). Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan tantangan pasar dan mengoptimalkan posisi kompetitifnya. Perusahaan juga berkomitmen memberikan dukungan