Langsung ke konten utama

Asus ExpertBook B3 Flip B3402, Laptop 2-in-1 untuk Bisnis

Jika Anda sedang mencari laptop untuk bekerja dan ingin meningkatkan produktivitas sehari-hari, laptop touchscreen seperti ASUS Expertbook B3 Flip yang akan hadir awal tahun 2022 mendatang adalah pilihan paling tepat. Mengapa?

Merujuk pada namanya, laptop touchscreen mengadopsi teknologi layar sentuh yang memungkinkan Anda untuk mengontrol laptop tersebut dengan menyentuh layarnya. Dengan demikian, Anda memiliki alat kontrol ekstra selain touchpad untuk digunakan sehari-hari.


Selain itu, melalui fitur touchscreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai fitur di laptop tanpa harus menggeser kursor. Touchscreen juga lebih intuitif dan mudah untuk digunakan, membuat pengalaman menggunakan laptop mirip dengan smartphone.

Sebagai gambaran, Asus Expertbook B3 Flip sendiri merupakan sebuah laptop dengan layar touchscreen berukuran 14-inci dan memiliki screen-to-body ratio hingga 80%.


Layar Expertbook B3 Flip dirancang tidak hanya sekadar tampil sebagai alat kontrol ekstra, tetapi juga merupakan fitur yang dapat menunjang produktivitas. Layarnya juga mendukung penggunaan stylus, sehingga bisa berfungsi sebagai buku catatan kerja yang dapat ditulis tangan. Bekerja pun tidak hanya lebih mudah dan produktif, tetapi juga menyenangkan.

Dibandingkan dengan laptop non-touchscreen, laptop touchscreen seperti Expertbook B3 Flip memiliki dimensi bodi yang lebih ringkas. Expertbook B3 Flip sendiri tampil sebagai laptop convertible sehingga layarnya dapat dibuka hingga 360⁰, membuatnya dapat bertransformasi menjadi tablet dengan mudah.

Desain convertible tersebut yang membuat Expertbook B3 Flip harus memiliki bodi ringkas sehingga pada saat digunakan dalam mode tablet, laptop ini tetap nyaman digunakan.

Asus Expertbook B3 Flip memiliki bodi yang ketebalannya tidak lebih dari 2cm dan bobot hanya 1,61Kg. Tidak sampai di situ, dimensi bodi Expertbook B3 Flip secara keseluruhan juga sangat ringkas dan mudah untuk dibawa bepergian. Dengan demikian, Anda akan tetap nyaman saat melakukan perjalanan bisnis.

Laptop convertible dengan fitur touchscreen seperti Expertbook B3 Flip juga tampil sebagai perangkat multifungsi sehingga Anda tidak perlu membawa perangkat komputasi berlebih.

Selain tampil sebagai laptop untuk bekerja, Expertbook B3 Flip juga dapat digunakan sebagai tablet. Di mode tablet, Anda dapat melakukan banyak hal mulai dari menulis catatan bisnis menggunakan stylus, membuat sketsa kasar produk yang akan dipresentasikan, hingga membaca berita atau buku digital (e-book).

Berkat desain convertible dan fitur touchscreen, Expertbook B3 Flip dapat tampil sebagai beberapa perangkat sekaligus. Anda pun tidak perlu membawa tablet dan laptop secara terpisah saat bekerja atau ketika melakukan perjalanan bisnis. Expertbook B3 Flip membuat keseharian Anda semakin simpel.

Expertbook B3 Flip tidak hanya sekadar tampil sebagai laptop convertible dengan layar touchscreen. Asus merancang laptop tersebut untuk satu tujuan, yaitu mempermudah para pebisnis dan pekrja profesional sehingga mereka dapat bekerja dan melakukan kegiatan bisnis secara lebih baik. Berbagai fitur untuk mempermudah pengguna pun telah disematkan di Expertbook B3 Flip.

Diawali dari spesifikasi hardware, Expertbook B3 Flip telah ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core yang kencang sekaligus hemat daya. Hal tersebut sangat penting sehingga Expertbook B3 Flip dapat memiliki daya tahan baterai yang lebih panjang.

Laptop ini juga telah menggunakan media penyimpanan berupa PCIe SSD yang tidak hanya kencang tetapi juga lebih tahan banting dibandingkan dengan HDD. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir terhadap kerusakan data yang lebih sering terjadi di HDD. Sebagai tambahan, Expertbook B3 Flip juga telah lolos uji ketahanan bersatandar militer AS (MIL-STD 810H).

Keamanan Expertbook B3 Flip tidak hanya sekadar pada perlindungan data dari kerusakan atau malfungsi dari hardware. Asus membekali Expertbook B3 Flip dengan modul Trusted Platform Module (TPM) 2.0. Modul tersebut memiliki fitur enkripsi sehingga data di dalam Expertbook B3 Flip tetap aman meski SSD-nya dihubungkan ke perangkat lain.

Sementara untuk keamanan akses, Expertbook B3 Flip telah dilengkapi dengan fitur pembaca sidik jari agar tidak ada orang lain yang bisa mengakses laptop ini selain Anda.


Baca juga:


Yang paling menarik dari Expertbook B3 Flip adalah kamera. Laptop convertible ini sangat unik karena mengadopsi sistem dua kamera. Satu kamera terdapat di bezel layar bagian atas seperti laptop pada umumnya.

Adapun kamera keduanya terdapat di atas keyboard yang disebut sebagai World Facing Camera. Kamera tersebut sangat pas digunakan saat Expertbook B3 Flip dalam mode tablet atau tent untuk merekam atau mengambil gambar secara lebih mudah.

Terakhir, Expertbook B3 Flip juga memiliki fitur konektivitas yang sangat lengkap. Selain dilengkapi port seperti USB Type-A, HDMI, dan combo audio jack, Expertbook B3 Flip juga hadir dengan port Thunderbolt 4 terbaru.


Port dengan kecepatan transfer data yang sangat tinggi tersebut memungkinkan Expertbook B3 Flip untuk dihubungkan ke berbagai perangkat profesional. Port tersebut juga berfungsi sebagai fasilitas pengisian daya yang bahkan memungkinkan Anda untuk mengisi daya menggunakan power bank.

Konektivitas nirkabel juga sangat diperhatikan di Expertbook B3 Flip. Laptop ini telah menggunakan modul WiFi 6 (802.11ax) untuk kecepatan transfer data terbaik. Laptop ini bahkan masih dilengkapi dengan port ethernet sehingga sangat cocok untuk para network administrator atau mereka yang masih membutuhkan konektivitas ke jaringan komputer secara fisik.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Arc B580 Battlemage Lebih Cepat dari RTX 4060 dan RX 7600 XT

Kabar gembira nih guys. Intel Arc B580 Battlemage, kartu grafis terbaru Intel, berhasil menunjukkan performa unggul dalam pengujian Vulkan dan OpenCL di Geekbench, melampaui Nvidia Geforce RTX 4060 dan AMD Radeon RX 7600 XT. Informasi ini muncul menjelang peluncuran resmi Arc B580 yang dijadwalkan minggu ini. Dilaporkan sebagai GPU BGM-21 dengan 20 inti Xe2, pengujian dilakukan pada sistem kelas atas dengan prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan RAM DDR5-8400 sebesar 48GB.  Dalam uji Vulkan, Arc B580 meraih skor 103.445, lebih tinggi dari RTX 4060 dan RX 7600 XT. Sementara dalam pengujian OpenCL, Arc B580 mencetak 98.343, berada di antara kedua kartu tersebut, dengan RTX 4070 tetap memimpin di kategori ini. Performa Arc B580 juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Arc A580, dengan kenaikan sekitar 9 hingga 30 persen, menurut Intel. Meskipun hasil pengujian gaming spesifik belum tersedia, Intel menetapkan harga Arc B580 di $249 atau sekitar Rp4 juta. Dengan ...

Google Luncurkan Gemini 2.0 dengan Teknologi AI Terbaru

Google memperkenalkan Gemini 2.0, model AI multimodal generasi terbaru yang diklaim sebagai terobosan besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Diumumkan setahun setelah versi pertamanya, Gemini 2.0 hadir dengan kemampuan baru seperti pembuatan gambar dan audio multibahasa, penggunaan alat secara real-time, serta kemampuan penalaran canggih. Menurut Tulsee Doshi, direktur manajemen produk Gemini, model ini dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi, mulai dari pencarian, eksekusi kode, hingga integrasi alat Google lainnya. “Gemini 2.0 membawa performa yang lebih baik serta kemampuan baru, termasuk pembuatan gambar dan audio secara native, serta penggunaan alat pintar langsung,” ujar Doshi. Proyek Kunci Gemini 2.0 Google juga memperkenalkan tiga prototipe AI yang menampilkan arsitektur Gemini 2.0: Project Astra – Asisten AI universal dengan percakapan multibahasa, memori kontekstual, dan integrasi alat Google, dirancang untuk meningkatkan produktivitas personal. Project Mariner – AI oto...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...