Penggunaan smartphone memang kerap membuat pemakainya mengalami kecanduan. Apalagi, pengunaan smartphone juga tentunya berbahaya jika digunakan di tempat yang tidak semestinya. Misalnya penggunanya adalah seorang tentara yang sedang berada di medan perang.
The Washington Post melaporkan, tentara Rusia di Ukraina telah menggunakan smartphone dengan frekuensi yang mengejutkan. Mereka kerap mengandalkan perangkat komunikasi yang tidak aman seperti telepon pintar dan radio push-to-talk.
Tindakan tersebut tentunya membuat tentara Rusia menjadi bisa terekspos dan dapat dengan mudah bisa dilacak oleh tentara Ukraina.
Selain itu, unit pasukan Rusia yang mengandalkan teknologi komunikasi biasa
juga rentan terhadap penargetan. Semuanya mengindikasikan bahwa tentara
Rusia kekurangan komando dan kontrol dalam invasi yang telah dilakukan
selama 1 bulan terakhir.
Di saat militer Rusia memiliki peralatan
modern yang mampu mengamankan transmisi, tentara di lapangan
menganggap ini terlalu sulit untuk digunakan dan telah menggunakan jalur
yang kurang aman.
Dari laporan yang terungkap, sejumlah tentara muda benar-benar menggunakan telepon pribadi untuk menghubungi orang lain saat invasi sedang berlangsung.
Masalah berikutnya, komunikasi yang terjadi di antara tentara Rusia dengan rekan atau kerabatnya tersebut dilakukan dengan mengandalkan infrastruktur komunikasi seluler Ukraina. Tentunya, ini dapat membantu pemantauan pemerintah Ukraina terhadap tentara Rusia.
Seorang pejabat intelijen Eropa mengatakan, ada beberapa contoh komandan Rusia yang menyita telepon pribadi bawahan mereka. Alasannya, dikhawatirkan, secara tanpa disadari mereka akan memberikan data lokasi unit kerja mereka sendiri ke pihak lain.
Baca juga:
- Kena Banned Android, Produsen Smartphone Rusia Ganti Ke HarmonyOS
- Kirim File 2GB di WhatsApp Segera Dimungkinkan
- MSI Rilis Laptop Bisnis dengan Intel Core 12th Gen
Kostas Tigkos, seorang ahli militer Rusia di perusahaan analisis pertahanan Janes Group mengatakan bahwa Ukraina telah menghancurkan simpul komunikasi Rusia. Mereka memaksa pasukan Rusia menggunakan peralatan yang kurang aman.
Ada bukti anekdotal bahwa komunikasi tanpa jaminan Rusia telah menyebabkan kerugian di medan perang, dan kabar yang lain menyatakan bahwa konon sejumlah tentara tewas dalam serangan udara setelah ponselnya terdeteksi oleh militer Ukraina.
Transmisi militer Rusia melalui saluran tidak aman sendiri sekarang bahkan bisa didengarkan oleh penggemar radio amatir di situs online seperti WebSDR (penerima radio yang ditentukan perangkat lunak yang terhubung ke internet).