Langsung ke konten utama

Kirim File 2GB di WhatsApp Segera Dimungkinkan

Saat ini WhatsApp telah berubah menjadi salah satu layanan komunikasi terbesar yang digunakan orang di seluruh dunia. Tak hanya berkirim pesan, WhatsApp kini bisa digunakan untuk video call, group call bahkan sampai mengirim file-file tugas atau laporan.

Sayangnya, tidak seperti beberapa aplikasi messenger lainnya, WhatsApp membatasi ukuran file yang dikirim melalui platform mereka.


Kecuali ketika Anda akan mengirim file foto yang ukuran file-nya tidak dibatasi (tapi tetap saja foto akan dikompresi), jika Anda mencoba mengirim video atau dokumen dengan ukuran tertentu, keinginan tersebut akan ditolak.

 

Namun ada sedikit kabar gembira untuk Anda. Keterbatasan ukuran file tersebut sepertinya bisa berubah di masa mendatang.


Menurut laporan dari WABetaInfo, WhatsApp kini sedang menguji kemampuan agar pengguna dapat mengirim file berukuran hingga 2GB. Sejauh ini, kemampuan baru tersebut bisa digunakan oleh beberapa pengguna yang beruntung di Argentina, tempat di mana fitur tersebut sedang diuji. 

Untuk pengguna yang beruntung, mereka akan menemukan pesan yang memberi tahu mereka bahwa ukuran file yang dapat dikirim kepada pengguna lainnya kini bisa mencapai 2GB.

Sebagai gambaran, untuk saat ini, batas dokumen yang ditetapkan WhatsApp adalah 100MB. Dengan pemberitahuan tersebut, ukurannya berubah dari maksimal 100MB menjadi maksimal 2GB.

Meskipun perubahan ukuran file maksimal tersebut baru dalam tahap pengujian, tetapi pada saat yang sama, kita tidak perlu terkejut jika WhatsApp menguji batasan ukuran file baru dan lebih besar.

Pasalnya, selama ini perusahaan tersebut telah banyak dikritik terkait seberapa banyak foto yang dikompres.

Artinya, dengan memperkenankan ukuran file yang lebih besar, ini memungkinan pengguna untuk mengirim foto yang kurang terkompresi dan kualitas yang lebih baik. Tak hanya itu, ukuran file yang lebih besar juga berarti memungkinkan video yang lebih besar untuk dikirim sehingga pengguna tidak perlu mencari aplikasi atau metode alternatif lain untuk mengirim filenya.


Baca juga:


WhatsApp Beta Terbaru Perkenalkan Fitur Reaksi untuk Status
Salah satu fitur yang diperkenalkan Facebook, beberapa tahun lalu adalah "reaksi", yang memungkinkan pengguna untuk menanggapi postingan dan komentar dengan emoji. Dalam beberapa kasus, fitur ini mungkin lebih baik daripada hanya mengetik tanggapan. 

Meta sepertinya akan membawa fitur tersebut ke DM dan Messenger Instagram. Dan setelah diboyong ke sana, sekarang giliran WhatsApp yang akan kebagian fitur tersebut.

Menurut laporan dari WABetaInfo, sepertinya WhatsApp beta untuk Android yang baru akan diberikan fitur reaksi. Fitur ini memang baru tersedia dalam versi beta yang artinya baru sekelompok pengguna saja yang bisa menggunakannya dan mengujinya.


Sejauh ini tidak jelas kapan WhatsApp akan mengeluarkan fitur tersebut untuk pengguna non-beta. Namun diperkirakan, mungkin saja tidak akan memakan waktu terlalu lama sebelum fitur tersebut tersedia untuk umum. 

Fitur reaksi untuk status tersebut tampaknya mirip dengan reaksi Facebook di mana pengguna dapat mengetuk dan menahan pesan dan kemudian dapat memilih salah satu dari beberapa reaksi yang tersedia.

Saat ini di WhatsApp beta pengguna dapat menggunakan reaksi seperti emoji hati, emoji jempol, emoji tertawa, emoji wajah terkejut, emoji wajah menangis, dan sepasang tangan (yang beberapa orang katakan adalah tos, sementara yang lain mengatakan itu adalah gesture berdoa).

Menarik nih guys!

Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...