Langsung ke konten utama

Infinix Zero 5G, Smartphone 5G Murah, Harga 3 Jutaan

Anda mencari smartphone baru untuk menyambut hari raya lebaran mendatang? Bingung pilih yang mana karena ada banyak sekali smartphone anyar dari berbagai brand yang diluncurkan beberapa waktu belakangan?

Ada salah satu produk yang menarik yang bisa Anda miliki. Smartphone ini harganya relatif terjangkau, hanya sekitar Rp3 jutaan. Tapi yang menarik, ia sudah mendukung teknologi komunikasi masa depan, yakni jaringan 5G.


Ya, beberapa waktu lalu, Infinix resmi merilis smartphone terbarunya untuk pasar Indonesia, yang disebut Infinix Zero 5G. Sesuai namanya, perangkat ini sudah mendukung jaringan 5G karena dukungan chipset MediaTek Dimensity 900 5G yang tertanam di dalamnya.



Seperti apa spesifikasi lengkap Infinix Zero 5G dan berapa harga smartphone 5G murah meriah yang satu ini?


Menurut Infinix dalam keterangan resminya, Infinix Zero 5G memiliki layar berukuran 6,78 inci dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate yang tinggi. Ya, layar smartphone ini sudah mendukung aktivitas gaming karena punya refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240Hz.

Sebagai gambaran, layar dengan refresh rate setinggi ini bias anya hadir di smartphone harga di atas Rp4 jutaan bahkan Rp10 jutaan.

“Melalui Infinix Zero 5G kami menghadirkan teknologi 5G untuk konektivitas lebih cepat dan lebih stabil,” sebut Farah Huang, SEA Regional Marketing Head Infinix Mobility. “Aspek kecepatan ini menjadi keharusan untuk mengiringi performa tinggi dari chipset Mediatek Dimensity 900 dan layar super mulus 120Hz,” sebutnya.

Untuk memperkuat performa chipset dan layar refresh rate tinggi tersebut, Infinix Zero 5G mempunyai RAM 8GB (extended RAM 3GB) LPDDR5 dan storage internal berbasis UFS 3.1 berkapasitas 128GB. Di atas kertas, spesifikasi ini sangat menjanjikan.

Demi menopang daya, Infinix juga menanamkan baterai berkapasitas besar yakni sebesar 5.000mAh. Jangan khawatir, baterai tersebut dilengkapi dengan teknologi 33W Quick Charge yang digadang-gadang mampu mengisi daya lebih cepat.


Baca juga:


Untuk menjaga kenyamanan saat gaming, Infinix membenamkan Heat Pipe Thermal Module 2.0 yang dapat memonitor temperatur Zero 5G, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan potensi overheating. Smartphone dengan Android 10 ini juga punya fitur XArena untuk meningkatkan pengalaman gaming.


Dari aspek kamera, pada bagian belakang smartphone ada kamera dengan sensor utama 48MP dengan 30x ultra-zoom yang ditemani kamera portrait 13MP dan kamera virtual 2MP. Selain bisa menangkap objek jarak jauh, kamera utama itu juga dapat merekam video slow-motion 960fps.

Tertarik? Di Indonesia Infinix Zero 5G dijual di secara flash sale pada 7 April 2022 di Shopee, dengan harga Rp3.399.000. Menarik bukan?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...

Intel dan TSMC Jajaki Dirikan Perusahaan Patungan

Dua raksasa industri semikonduktor global, Intel dan TSMC, dilaporkan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mengoperasikan fasilitas manufaktur chip milik Intel. Kabar ini pertama kali diungkap oleh The Information dan diperkuat oleh laporan TechCrunch pada Kamis (3/4) lalu. Dalam skema awal yang dikabarkan, TSMC akan memiliki 20 persen saham, sementara sisanya dipegang oleh Intel. Menariknya, TSMC tidak akan menyuntikkan modal tunai, melainkan berkontribusi melalui transfer keahlian teknis dan pelatihan kepada karyawan Intel. Pendekatan ini membuka peluang sinergi unik antara kekuatan produksi TSMC dan sumber daya Intel. Langkah ini muncul tak lama setelah Lip-Bu Tan ditunjuk sebagai CEO Intel. Sosok investor dan pengusaha ternama ini dikenal berani melakukan manuver strategis, dan kemitraan dengan TSMC bisa menjadi bagian dari upaya transformasi besar-besaran di tubuh Intel. Dari sisi geopolitik, pemerintahan Donald Trump dikabarkan juga membuka jalur...