Langsung ke konten utama

Realme Book Prime, Laptop Kencang dengan Intel Core H Series

Setelah beberapa waktu tidak ada kabar terkait produk terbarunya, akhirnya Realme meluncurkan resmi generasi penerus dari laptop perdana mereka. Ya, seperti diketahui, tahun 2021 lalu produsen smartphone itu tergerak untuk bermain di pasar laptop.

Ya, dalam ajang peluncuran yang dilakukan bersama-sama dengan Realme 9 Pro+ Free Fire Limited Edition dan Realme 9 4G, Realme Book Prime, laptop terbaru tersebut akhirnya diumumkan.


Realme Book Prime sendiri digadang-gadang dirancang untuk memberikan kemudahan kepada kreator muda. Meskipun dari sisi spesifikasi, ia tidak jauh berbeda dari Realme Book generasi awal. Apa saja?


Pertama-tama, dari sisi otak pengatur seluruh performa sistem. Realme Book Prime masih diperkuat oleh prosesor Intel Core 11th Gen. Meski demikian, prosesor Intel Core yang terpasang bukanlah versi lambat alias hemat energi.


Pada laptop ini, Realme memasang Intel Core i5 H series yang kinerjanya bisa lebih baik dibandingkan dengan Intel Core i7 tetapi U series. Prosesor kencang itu juga dipadukan dengan Intel Iris Xe Graphics. Performanya diklaim bertenaga, sehingga cocok untuk para kreator muda.

Dari sisi layar, Realme Book Prime mengusung tampilan 2K 14 inci dengan rasio 3:2. Tidak seperti pendahulunya, perangkat ini sudah pre-installed dengan Windows 11. Adapun dari sisi audio, laptop tersebut telah dilengkapi tata suara Stereo Sound oleh DTS.

Agar tidak panas saat bekerja, Realme Book Prime menggunakan sistem pendingin VC Liquid Cooling yang memberikan efisiensi pendinginan hingga 32.7% dan efektivitas pembuangan panas 14% lebih baik dibanding sebelumnya.

Ini tentunya hal yang sangat krusial mengingat prosesor yang terpasang di dalamnya adalah prosesor Intel Core H series yang bertenaga namun menggunakan daya lebih tinggi untuk bekerja.

Menurut Andy Carney, Realme Global Product Marketing Manager menjelaskan, sistem pendinginan yang ditingkatkan ini memungkinkan pihaknya mendorong prosesor bekerja lebih keras.


Baca juga:


“Ketika Anda ingin prosesor berjalan pada kecepatan tertinggi, maka akan membutuhkan banyak tenaga, tetapi lebih banyak daya dan kecepatan yang dibutuhkan akan menghasilkan banyak hawa panas,” sebutnya.

Dari sisi baterai, Realme Book Prime juga mendukung pengisian daya 65W Super Fast Charge. Realme mengklaim, dalam waktu 30 menit pengisian, baterai dapat terisi hingga 50%.


Selain itu, laptop juga mendukung pengisian daya dengan charger 30W Dart Charge. Dukungan ini membuat pengguna bisa mendapatkan fleksibilitas, yakni satu charger untuk berbagai perangkat Realme.

Di Indonesia, Realme Book Prime (Core i5 8GB RAM/512GB SSD) dibanderol di harga Rp11.499.000. Yang menarik, Realme menawarkan harga spesial menjadi Rp10.999.000 selama masa pre-order 14-22 April di JD.ID dan Realme.com. Flash sale sendiri juga akan digelar pada 23 April.

Menarik sekali. Sikat guys!

Postingan Populer

Fitur AI Terbaru di Windows 11 untuk Copilot+ PC

Microsoft mulai membanjiri Windows 11 dengan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun, fitur-fitur ini eksklusif untuk perangkat Copilot+ PC yang menggunakan chip Snapdragon X series, dengan dukungan untuk prosesor Intel dan AMD baru menyusul di kemudian hari. Peluncuran fitur-fitur ini dilakukan bersamaan dengan pengenalan perangkat Surface terbaru, yang akan dirilis secara bertahap. Sayangnya, pengguna perangkat non-Copilot+ untuk sementara waktu harus gigit jari. Salah satu fitur unggulan adalah agen AI di menu Settings. Pengguna bisa mengetik perintah sederhana seperti “buat pointer mouse lebih besar”, dan sistem akan mengeksekusinya secara lokal tanpa koneksi internet. Namun, untuk saat ini hanya mendukung bahasa Inggris. Fitur “Click to Do” menghadirkan efisiensi baru: AI membaca konteks layar dan menawarkan tindakan cepat seperti mengubah teks jadi poin-poin, membuat entri kalender dari email, atau memindahkan tabel ke Excel tanpa harus berpindah aplikasi. Aplikasi ...

Qualcomm Siap Ganggu Peluncuran iPhone 17 dengan Snapdragon 8 Elite 2

Qualcomm tampaknya tak mau diam menyaksikan dominasi Apple di musim gugur mendatang. Rumor terbaru menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Elite 2 akan diperkenalkan lebih awal, kemungkinan pada September 2025. Jika rumor tersebut benar adanya, maka peluncuran itu akan berdekatan dengan peluncuran iPhone 17. Tak ayal, langkah ini dinilai sebagai strategi Qualcomm untuk mengganggu momen emas Apple dan memberi keunggulan awal bagi ekosistem Android. Menurut bocoran dari Digital Chat Station, chip flagship terbaru tersebut diprediksi mulai digunakan pada smartphone Android premium, seperti Samsung Galaxy S26, secepatnya pada kisaran Oktober 2025.  Dari sisi spesifikasi, Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2 kabarnya membawa kinerja yang gahar, termasuk satu inti utama 5GHz, grafis Adreno 840, serta dukungan RAM LPDDR6. Ada pula penyebutan “enhanced Pegasus cores”, yang masih menjadi misteri namun jelas mengindikasikan peningkatan arsitektur signifikan. Performa CPU-nya juga menjanjikan. Qualcomm diseb...

Nvidia GeForce RTX 5080 Super Siap Saingi RTX 4090?

Nvidia tampaknya tengah menyiapkan tambahan kartu grafis baru dalam jajaran RTX 5000, termasuk RTX 5060 dan RTX 5050. Namun, sorotan utama justru datang dari bocoran baru yang menyebutkan kehadiran RTX 5080 Super, versi yang dikabarkan membawa upgrade signifikan berupa 24GB VRAM GDDR7. Informasi ini pertama kali muncul di forum Chiphell, menyebutkan bahwa Nvidia sedang mengembangkan RTX 5070 Super dan RTX 5080 Super. Jika benar, RTX 5080 Super akan melampaui RTX 5080 standar dan bahkan RTX 4080 Super yang hanya dibekali 16GB GDDR6X. Menariknya, MSI sebelumnya sempat memamerkan varian RTX 5080 non-Super dengan 24GB GDDR7. Dengan demikian, masih belum jelas apakah Nvidia benar-benar merancang versi Super, atau sekadar menambah kapasitas memori. Walau dikabarkan memakai VRAM lebih cepat, RTX 5080 Super kemungkinan tetap menggunakan chip GB203, yang secara teknis berada di bawah RTX 4090 dengan AD102. Artinya, meskipun memiliki memori setara, performanya belum tentu menyamai sang flagship....

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Chip AI Nvidia dan MediaTek Siap Tantang Qualcomm, AMD dan Intel

Nvidia dan MediaTek bersiap mengguncang pasar laptop Windows dengan menghadirkan chip berbasis Arm yang dirancang khusus untuk komputasi AI. Peluncuran resminya dijadwalkan berlangsung di ajang Computex 2025, dengan dua tokoh penting, Jensen Huang dari Nvidia dan Rick Tsai dari MediaTek, dijadwalkan menyampaikan keynote pada 19 dan 20 Mei mendatang. Kolaborasi ini ditujukan untuk menantang dominasi Qualcomm yang saat ini memimpin pasar Windows-on-Arm melalui chip Snapdragon X, serta menghadirkan persaingan serius bagi Intel ("Chipzilla") dengan lini Core Ultra dan AMD dengan Ryzen AI. Chip baru yang disebut sebagai N1 dan N1X ini akan dibangun menggunakan kombinasi CPU berbasis Arm dari MediaTek dan GPU Blackwell dari Nvidia. Keduanya akan menyasar platform GB10 dengan target performa tinggi, khususnya untuk aplikasi berbasis AI. Salah satu varian kabarnya akan mengusung konfigurasi 20 core, terdiri dari 10 Cortex-X925 dan 10 Cortex-A725. Selama ini, Windows-on-Arm sangat ber...