Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Laptop HP 14S-DK007AU

Anda mencari laptop mainstream yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari hari, mulai dari belajar sampai bekerja namun dengan harga yang tidak mahal?

Jangan khawatir. Di pasaran ada produk yang cocok untuk Anda, dari brand HP. Ya, kalau incaran Anda adalah laptop berukuran 14 inci dengan kebutuhan seperti di atas, mungkkin HP 14S-DK0073AU bisa Anda pertimbangkan. Kenapa?


Laptop yang satu ini hadir dengan prosesor dan grafis terintegrasi dari AMD. Performanya sudah cukup memadai, handal untuk beraktivitas sehari-hari dan baterainya pun cukup awet untuk dipakai seharian. Apa lagi kelebihannya? Yuk kita bahas.



HP 14S-DK007AU menggunakan prosesor AMD A4-9125 yang merupakan prosesor dual-core. Kecepatan standarnya ada di 2.3GHz yang bisa didongkrak hingga 2.6GHz. Ia ditemani oleh chip grafis AMD Radeon R3 Graphics yang cukup memadai untuk kebutuhan multimedia standar.


Laptop dengan ukuran layar 14 inci resolusi HD 1366 x 768 ini menggunakan RAM sebesar 4GB DDR4-1866. RAM-nya bisa di-upgrade, karena ia menggunakan sebuah slot SO-DIMM. Jadi kalau Anda rasa 4GB sudah tidak cukup, tinggal copot RAM lama dan pasang RAM baru yang lebih besar.

Untuk menyimpan sistem operasi Windows 10 Home Single Language 64-bit yang ada di dalamnya, HP menyediakan harddisk SATA 5400rpm berukuran hingga 1TB.

Kapasitasnya memang lega, namun kalau Anda lebih membutuhkan kecepatan baca tulis alias loading yang lebih tinggi, Anda bisa menukar harddisk SATA tersebut dengan SSD jenis SATA. Kalau masih dibutuhkan, jadikan saja harddisk SATA bawaan menjadi harddisk eksternal dengan membeli casing HDD 2.5” yang banyak dijual di pasaran.

Laptop ini memiliki dimensi ukuran 32.4 x 22.59 x 1.99 cm dan bobot hanya 1,47 kg saja. Untuk Anda yang mobilitasnya tinggi, tentu hal ini sangat menguntungkan. HP 14s-DK0073AU bisa dimasukkan ke dalam tas tanpa memakan banyak ruang. Selain itu, bobotnya yang ringan juga bikin tidak gampang pegal saat dibawa.

Hadir dengan warna silver, laptop HP yang satu ini punya desain yang minimalis baik di bagian luar hingga dalamnya. Di sisi laptop terdapat berbagai port seperti port USB Type C, SD Card Reader, port USB-A, HDMI, Ethernet, audio combo, dan DC. Terbilang cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari, bukan?


Baca juga:


Tombol keyboardnya juga minimalis dengan backlit yang memiliki dua tingkat kecerahan. Tombolnya pun empuk sehingga sangat nyaman digunakan untuk mengetik. Bagian touchpad laptop ini juga presisi dan sangat responsif.

Salah satu daya tarik utama HP 14s-DK0073AU ini adalah daya tahan baterainya yang cukup lama. Untuk penggunaan normal seperti browsing internet, mengetik, dan mendengarkan musik, kira-kira baterainya bisa bertahan hingga 7 jam.


Daya tahan baterai yang cukup lama ini juga berkat AMD Athlon yang dapat menghemat konsumsi daya. Jadi, ketika kerja di luar kantor atau rumah, Anda tidak perlu kerepotan mencari colokan listrik. 

Uniknya lagi, laptop ini juga dibekali dengan pengisian daya cepat. Walaupun memang tidak secanggih laptop kelas atas, tetapi waktu pengisian daya 20% hingga 100% hanya butuh waktu kurang lebih 2 jam saja.

Di Indonesia, harga laptop HP 14S-DK0073AU ini dipasarkan di kisaran Rp4,7 sampai Rp5,2 jutaan tergantung seller penjualnya di Shopee, Lazada dan lain-lain. Menarik bukan?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...