Google Chrome melakukan sesuatu terhadap situs web yang terus-menerus menanyakan kepada pengguna. Apakah mereka ingin menerima pemberitahuan dengan secara otomatis menonaktifkan perintah berdasarkan riwayat seseorang.
Pada rilis browser Chrome berikutnya, Google akan meluncurkan model pembelajaran mesin yang akan memprediksi preferensi penelusuran pengguna. Informasi ini dirilis resmi perusahaan itu dalam sebuah posting blog post, Kamis lalu.
Google mengatakan, prediksi model ML (machine learning) tersebut, akan sepenuhnya ada di perangkat yang dipakai pengguna. Seperti apa?
Pada dasarnya, ini akan menjadi bagian dari tujuan Google untuk membuat penjelajahan web menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan, tanpa gangguan.
Langkah tersebut juga terkait dengan tujuan menyeluruh perusahaan yang akan menggunakan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mencapai "komputasi ambien", atau gagasan di mana teknologi menjadi begitu intuitif sehingga menyatu dengan latar belakang.
Beberapa tujuan AI dan komputasi ambien Google sendiri sudah pernah diuraikan pada pertemuan puncak pengembang I/O bulan lalu.
Pengalaman penjelajahan yang lebih tenang yang akan diterapkan Google berlaku untuk notifikasi secara umum. Orang-orang masih memiliki kontrol untuk mengesampingkan prediksi dan dapat menerapkan notifikasi secara manual jika mereka mau.
Dengan menggunakan machine learning, Google ingin Chrome beradaptasi dengan penggunaan seseorang dengan cara yang lebih spesifik.
Baca juga:
- Perbedaan Utama Antara Rule-Based AI dan Machine Learning AI
- Timecraft AI, Untuk Cari Tahu Rahasia Teknik Penulis Terkenal
- Teknologi AI Temukan Kawah Baru di Planet Mars
Google merinci contoh di mana seseorang makan sereal di pagi hari, sendok di satu tangan, telepon di tangan lainnya. Dalam hal ini, seseorang mungkin lebih suka menelusuri dengan suara daripada dengan keyboard di layar.
Saat sarapan, Chrome dapat secara otomatis mengganti tombol telusur menjadi ikon mikrofon. Google mengatakan fitur ini dapat dikustomisasi secara manual setelah diluncurkan.
Chrome juga akan mendapatkan tambahan fitur berbasis ML tersebut. Di Journeys, fitur Chrome yang membantu pengguna menelusuri kembali riwayat penjelajahan online mereka, ML dapat dengan lebih mudah membantu orang melanjutkan dari bagian terakhir yang mereka tinggalkan.
ML di Chrome juga akan memungkinkan situs web lebih sering muncul secara otomatis dalam bahasa pilihan seseorang.
Menarik sekali bukan guys?