Langsung ke konten utama

Telegram Premium Dirilis, Fiturnya Apa Saja?

Kabar gembira untuk kita-kita pengguna Telegram. Layanan Telegram Premium akhirnya hadir dan dengan membayar Telegram Premium, kita sebagai pengguna akan bisa membuka fitur tambahan eksklusif di aplikasi obrolan tersebut.

Kehadiran layanan premium ini juga bertepatan dengan pencapaian baru Telegram yang kini memiliki 700 juta pengguna aktif bulanan.


Sebagai gambaran, Telegram juga menjadi platform perpesanan pertama yang meluncurkan layanan premium. Ia bahkan mendahului WhatsApp, Signal, Facebook Messenger, dan lain-lain. Lalu, seperti apa Telegram Premium?

Fitur Telegram Premium
Terdapat banyak fitur baru yang ditawarkan untuk pengguna dalam aplikasi Telegram Premium ini. Termasuk di antaranya adalah batas ganda, unggahan lebih berat yang lebih lancar, unduhan lebih cepat, tanpa iklan, dan banyak lagi.


Pengguna Telegram non-premium juga dapat mengunduh dokumen ekstra besar, melihat stiker yang dikirim oleh pengguna premium, dan mengetuk untuk meningkatkan tanggapan pada reaksi premium. 

Di bawah ini adalah daftar lengkap semua fitur Telegram Premium yang ditambahkan ke layanan tersebut dibandingkan dengan Telegram gratisan:

  • Upload file hingga 4GB
    Pengguna Telegram Premium dapat mengunggah dan mengirim file hingga 4GB. Sementara itu, mereka yang menggunakan Telegram versi gratis atau reguler akan dibatasi hanya sampai dengan file berukuran 2GB perunggahan. Konon, pengguna tingkat gratis dapat mengunduh file 4GB yang dikirim oleh pengguna Telegram Premium.
  • Unduhan lebih cepat
    Telegram mengatakan bahwa pelanggan premium akan dapat mengunduh media dan file lain dengan kecepatan secepat mungkin dan lebih cepat jika dibandingkan dengan pengguna biasa.
  • Peningkatan kapasitas berbagai fitur Telegram
    Pengguna Telegram Premium mendapatkan batas yang lebih tinggi untuk hampir semua yang ada di aplikasi. Mereka juga dapat mengikuti hingga 1.000 saluran, membuat hingga 20 folder obrolan dengan masing-masing hingga 200 obrolan, menambahkan akun keempat ke aplikasi Telegram apa pun, menyematkan 10 obrolan di daftar utama, dan menyimpan hingga 10 stiker favorit. Artinya pengguna Telegram Premium mendapat kapasitas dua kali lipat dari semua yang didapatkan pengguna Telegram gratis.
  • Voice-to-Teks
    Layanan berbayar telegram ini juga akan memungkinkan pengguna untuk mengubah pesan suara menjadi teks ketika mereka berada dalam situasi di mana mereka tidak dapat mendengarkannya dengan keras. Pengguna juga dapat menilai transkripsi untuk meningkatkan kualitasnya. Wow ini adalah hal baru dalam aplikasi perpesanan.
  • Lebih banyak stiker dan reaksi
    Pengguna tingkat premium akan mendapatkan akses ke stiker tambahan dengan animasi layar penuh serta 10 emoji baru. Stiker ini akan terlihat oleh semua pengguna. Artinya pengguna tingkat gratis akan dapat melihat stiker eksklusif yang dikirim oleh pengguna Telegram Premium. Yaa, setidaknya pengguna gratis dapat melihat stiker dan reaksi lucu dan Telegram tidak membatasinya.
  • Manajemen obrolan
    Alat manajemen obrolan baru juga telah ditambahkan untuk pelanggan. Mereka yang berlangganan layanan ini dapat mengubah folder obrolan default mereka sehingga aplikasi selalu terbuka di folder khusus. Pelanggan juga dapat mengaktifkan pengaturan di Privasi dan Keamanan untuk mengarsipkan dan membisukan obrolan baru secara otomatis.
  • Foto profil animasi dan lencana premium
    Pengguna Telegram Premium dapat memasang foto profil animasi yang akan muncul seperti itu untuk semua pengguna. Mereka juga akan mendapatkan lencana premium bintang biru khusus di sebelah nama mereka di daftar obrolan, header obrolan, dan daftar anggota di grup.
  • Ikon aplikasi yang didesain ulang
    Sebuah fitur kecil, yakni tiga ikon baru. Pelanggan dapat memilih dari bintang premium baru, langit malam, atau ikon pesawat turbo dan menambahkannya ke Layar Utama agar lebih cocok dengan wallpaper mereka.
  • Tanpa iklan
    Di beberapa negara, Telegram menampilkan pesan bersponsor di saluran publik yang besar. Platform Telegram mengatakan iklan ini membantu biaya operasi Telegram tetapi tidak akan muncul untuk pelanggan Telegram Premium.


Baca juga:

Cara Berlangganan Telegram Premium
Untuk berlangganan Telegram Premium, Anda terlebih dahulu harus mengupgrade aplikasi ke versi yang paling terbaru, yakni versi 8.8 terbaru di App Store iOS. Sayangnya pembaruan aplikasi Telegram ini belum hadir dan diluncurkan untuk pengguna Android. 

Aplikasi Telegram di Play Store masih stuck di versi 8.7.4, jadi pengguna Android harus menunggu sedikit lebih lama untuk update agar dapat berlangganan di Telegram Premium.


Harga Telegram Premium
Pengguna Telegram yang ingin berlangganan Telegram Premium ini dapat mendaftarkan laynan berlangganan dengan membayar USD 4,99 atau sekitar Rp.74 ribu / bulannya.

Nah bagaimana dengan fitur Telegram yang sudah hadir di Telegram gratis? CEO Telegram Pavel Durov sebelumnya mengatakan fitur yang saat ini tersedia gratis tidak akan berubah untuk pengguna, dan fitur premium baru tidak akan mengubah pengalaman pengguna saat menggunakan Telegram.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...