Langsung ke konten utama

Rekor Baru! Layar Refresh Rate 480Hz 3ms di Laptop

Ada kabar mengejutkan datang dari industri gaming. Ya, layar pada laptop gaming kini bisa mencapai refresh rate yang sangat tinggi sekali yakni 480Hz dengan response time yang juga cepat, yakni 3ms. Luar biasa bukan?

Kalau Anda saat ini melihat refresh rate 120 frame per detik pada layar laptop gaming Anda dua kali lipat lebih menyenangkan daripada layar laptop biasa yang hanya 60 frame per detik, maka refresh rate delapan kali lipat dari 60Hz tentu kedengarannya sangat menarik bukan?


Tampaknya inilah latar belakang dari diciptakannya layar dengan refresh rate super tinggi yang dipasang di laptop gaming Alienware. Perusahaan yang merupakan subsidiary dari Dell tersebut kini menawarkan seri Alienware M17 R5 (harga 2.299 dolar AS) dan x17 R2 (harga 2.549 dolar AS) yang berukuran 17 inci dengan panel baru.



Mereka mengklaim, panel yang terpasang pada laptop tersebut merupakan panel yang terkencang di industry gaming saat ini. Dan tampaknya, klaim itu bukan isapan jempol biasa.


Sebagai gambaran, rata-rata laptop gaming saat ini menghadirkan refresh rate di 300Hz dengan response time 3ms. Asus dengan seri ROG Strix Scar-nya, Acer dengan seri Predator Helios-nya, HP dengan seri Omen 15-nya, semuanya menawarkan refresh rate yang sebenarnya sudah luar biasa cepat bahkan untuk para e-sport player genre first person shooter sekalipun.

Namun, apa yang ditawarkan oleh Alienware M17 dan x17 ini tentunya sangat dahsyat.

Memang, panel yang dimiliki kedua laptop tersebut dibatasi resolusinya hanya di FullHD 1080p jika ingin menikmati refresh rate gila, 480Hz tersebut. Namun resolusi 1080p tampaknya sudah sangat mencukupi.

Anda juga perlu menjalankan game yang benar-benar sanggup menghasilkan output hampir 500 frame per detik untuk dapat menikmati kelebihan layar tersebut. Misalnya dengan mematikan ray-tracing atau cukup puas dengan tekstur sekelas Minecraft.

Panel yang digunakan, yang menawarkan response time 3 milidetik itu juga kompatibel baik dengan AMD FreeSync dan Nvidia G-Sync, tergantung konfigurasi GPU yang digunakan pada laptop.

Yang menarik, Alienware menawarkan laptop tersebut dengan harga hanya 300 dolar lebih mahal dibandingkan dengan laptop tipe dan spesifikasi sama persis, namun layarnya hanya 165Hz biasa.

Artinya, pengguna perlu membayar tambahan 95 sen per Hz untuk mendapatkan layar dengan refresh rate 480Hz tersebut.


Baca juga:


Jika kita lihat, layar 240Hz saat memainkan game sudah sangat luar biasa dibandingkan dengan layar 120Hz. Para pemain game genre cepat pasti akan merasakan manfaat dari panel 240Hz yang sangat cepat tersebut.

Namun melipatgandakan kecepatan refresh rate panel layar tersebut tampaknya saat ini hanyalah sebuah gaya-gayaan saja. Rasanya belum ada gamer yang akan dapat benar-benar menikmati performa gaming aktual dengan 480Hz, bahkan eSport players yang punya mata elang sekalipun.


Meski demikian, panel layar laptop refresh rate 480Hz dan response time 3ms tentu merupakan tonggak bersejarah baru dalam dunia teknologi gaming.

Mari kita tunggu kehadiran laptop ini atau laptop dari brand lain dengan refresh rate segila itu ya. Tentunya juga menarik ditunggu judul-judul game yang sanggup mengoptimalkan kecepatan refresh sebanyak itu untuk penggunanya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...