Langsung ke konten utama

Tombol Shortcut Windows 11 yang Wajib Anda Ketahui

Sistem operasi Windows 11 semakin meluas penggunaannya. Perlahan tapi pasti, pengguna Windows 10 diajak untuk upgrade ke sistem operasi anyar milik Microsoft tersebut.

Nah, buat Anda yang baru mulai beralih ke Windows 11, berikut ini ada beberapa tombol shortcut yang bisa Anda gunakan.


Seperti diketahui, menggunakan shortcut pada keyboard saat kita sedang bekerja bisa menghemat waktu. Daripada Anda menggeser mouse kesana kemari lalu klik menu dan drag window yang terbuka, Anda bisa to the point menggunakan shortcut.



Tak hanya shortcut standar Windows 10 yang dibawa Microsoft ke Windows 11, namun mereka juga membuat beberapa shortcut baru pada sistem operasi barunya itu. Apa saja?


Shortcut Keyboard Terbaru Windows 11
Perintah-perintah shortcut keyboard di bawah ini bisa menghadirkan akses langsung ke sejumlah fitur baru Windows 11, misalnya seperti Widget. Yang menarik adalah akses langsung ke Snap, yang memungkinkan Anda untuk memilih satu dari enam layout saat mengatur jendela aplikasi Anda di sekitarnya.

Di luar pengaturan bawaan Snap, Anda bisa mendapatkan dua shortcut keyboard tambahan untuk snapping Windows secara on the fly. Selain snapping dari kiri ke kanan (Win + panah kiri atau Win + panah kanan), Anda juga bisa melakukan snap ke atas atau bawah layar Anda.

Tanpa perlu basa-basi lagi, berikut ini beberapa shortcut Windows 11 yang Perlu Anda ketahui:

•    Windows + W. Membuka Widgets
•    Windows + Z. Membuka layout Snap
•    Windows + Alt + Up. Snap active window ke separuh atas layar
•    Windows + Alt + Down. Snap active window ke separuh bawah layar
•    Windows + Ctrl + C. Mengaktifkan color filter (Anda perlu enable shortcut Color Filter settings terlebih dahulu). Warna layar akan berganti dari default ke color filter manapun yang Anda pilih. Contoh, greyscale atau kuning-biru misalnya
•    Windows + C. Membuka chat dari Microsoft Teams

Pada Windows 11, Microsoft juga telah mengubah beberapa interface ke versi baru. Dan hasilnya, perintah shortcut keyboard pun mengalami pembaruan.


Baca juga:


Informasi yang pada awalnya terpisat di Action Center Windows 10, kini dibagi-bagi dan dipisah ke beberapa tampilan berbeda di Windows 11. Quick action kini memiliki menu sendiri, sementara notifikasi juga punya tampilan yang terpisah dan kini bergabung dengan tampilan Calendar.


Berikut ini beberapa shortcut yang bisa Anda gunakan:

Windows + A. Membuka Quick Settings
Windows + N. Membuka Notification Center dan Calendar

Nah, bagaimana guys? Anda menemukan shortcut yang Anda cari dan butuhkan? Kalau belum, coba simak informasi lengkap terkait shortcut Windows 11 dari Microsoft di halaman berikut.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Tarif Impor Aluminium Jadi 25%. Harga GPU dan Casing PC Terancam Naik

Pengenaan tarif impor aluminium sebesar 25% oleh Presiden Donald Trump menimbulkan kekhawatiran dalam industri perangkat keras PC. Kebijakan ini berpotensi menaikkan harga kartu grafis dan casing desktop, memperburuk kondisi pasar yang sudah sensitif terhadap inflasi. Sebagai gambaran, aluminium merupakan material utama dalam pembuatan casing PC dan berbagai komponen GPU. Dengan meningkatnya biaya produksi akibat tarif baru ini, harga ritel diperkirakan akan naik.  Kekhawatiran akan naiknya harga tersebut pertama kali muncul di forum Reddit, di mana seorang pengguna mengklaim bahwa tarif tambahan membuat biaya impor GPU pusat data melonjak. Namun, unggahan tersebut segera dihapus oleh moderator. Di sisi lain, CEO Falcon Northwest, Kelt Reeves, mengonfirmasi bahwa perusahaannya telah merasakan dampak tarif baru tersebut. “Kami mengira tarif hanya berlaku untuk aluminium mentah dan baja, bukan produk jadi seperti casing PC,” ujar Reeves. Kebijakan ini ternyata juga mencakup produk tu...

Intel dan TSMC Jajaki Dirikan Perusahaan Patungan

Dua raksasa industri semikonduktor global, Intel dan TSMC, dilaporkan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mengoperasikan fasilitas manufaktur chip milik Intel. Kabar ini pertama kali diungkap oleh The Information dan diperkuat oleh laporan TechCrunch pada Kamis (3/4) lalu. Dalam skema awal yang dikabarkan, TSMC akan memiliki 20 persen saham, sementara sisanya dipegang oleh Intel. Menariknya, TSMC tidak akan menyuntikkan modal tunai, melainkan berkontribusi melalui transfer keahlian teknis dan pelatihan kepada karyawan Intel. Pendekatan ini membuka peluang sinergi unik antara kekuatan produksi TSMC dan sumber daya Intel. Langkah ini muncul tak lama setelah Lip-Bu Tan ditunjuk sebagai CEO Intel. Sosok investor dan pengusaha ternama ini dikenal berani melakukan manuver strategis, dan kemitraan dengan TSMC bisa menjadi bagian dari upaya transformasi besar-besaran di tubuh Intel. Dari sisi geopolitik, pemerintahan Donald Trump dikabarkan juga membuka jalur...