Langsung ke konten utama

Review Asus Vivobook Pro 14 OLED M3400, Laptop dengan Prosesor Kencang AMD

Pandemi saat ini sudah berangsur reda. Pelajar serta para pekerja profesional sudah beraktivitas seperti biasa, baik di sekolah ataupun kantor.  Namun demikian, mereka kini justru semakin membutuhkan perangkat kerja sehari-hari, alias daily driver termasuk laptop, yang bertenaga.

Ya, di era new normal saat ini, pengguna sudah semakin terbiasa dengan proses kreatif dengan produktivitas yang tinggi. Para pekerja semakin terbiasa work from anywhere (WFA, tidak hanya work from office (WFO) ataupun work from home (WFH). Artinya, butuh laptop dengan kinerja lebih.

Laptop gaming ini dirilis dalam dua pilihan prosesor, yakni menggunakan Intel dan AMD. Kali ini model yang akan kami review adalah Nitro 5 (2022) yang dipacu langsung dengan prosesor AMD Ryzen 6000 series.


Pelajar sekolah dasar, menengah, kejuruan sampai sekolah tinggi, sudah mulai terbiasa mengerjakan tugas-tugas dan mengunggahnya ke cloud. Semuanya membutuhkan laptop yang sanggup melakukan tugas-tugas kreatif sampai editing. Laptop basic tentu sudah kurang memadai.

Sebagai pemain utama di industri laptop di Indonesia, Asus melihat kebutuhan tersebut dan menghadirkan solusi terbaru dalam wujud Vivobook Pro 14 OLED M3400. Laptop ini sangat mumpuni untuk pengguna seperti di atas.

Laptop gaming ini dirilis dalam dua pilihan prosesor, yakni menggunakan Intel dan AMD. Kali ini model yang akan kami review adalah Nitro 5 (2022) yang dipacu langsung dengan prosesor AMD Ryzen 6000 series.


Tak hanya itu, Asus juga menggadang-gadang bahwa laptop ini juga menjadi laptop OLED 14 inci sehari-hari yang paling bertenaga. Kenapa demikian? Mari kita bahas singkat beberapa aspek utama laptop ini satu-persatu.

Layar Asus OLED
Sesuai namanya, laptop ini juga menawarkan layar yang sangat berkualitas dengan panel Asus OLED resolusi 2,8K dengan 90Hz refresh rate dan 100% DCI-P3. Untuk mendukung kreativitas yang lebih tinggi, panelnya menggunakan rasio aspek 16:10 sehingga lebih banyak konten dapat ditampilkan di layar.

Berbeda dengan layar IPS yang digunakan di laptop pada umumnya, Asus OLED menggunakan panel OLED dan telah dilengkapi berbagai fitur khusus sehingga dapat menghasilkan kualitas visual terbaik.

Kunci untuk menampilkan kualitas visual terbaik salah satunya ada pada tingkat reproduksi warna yang bisa ditentukan oleh color gamut.
Layar Asus OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3. Artinya, layar mampu menampilkan semua warna pada ruang warna DCI-P3, dimana cakupan warnanya lebih luas dari sRGB yang hingga saat ini masih dijadikan standar layar laptop.

DCI-P3 juga merupakan color gamut yang digunakan oleh industri perfilman karena memiliki cakupan warna yang sangat luas sehingga membuat detail dalam film dapat ditampilkan dengan sangat baik.

Tak hanya itu, Asus OLED juga hadir dengan fitur yang dapat membantu mencegah kerusakan pada kesehatan mata dalam jangka waktu yang panjang sekaligus tidak membuat mata cepat lelah. Bagaimana bisa?


Saat digunakan untuk bekerja, apalagi dalam durasi yang cukup lama, efek negatif terbesar ketika menggunakan perangkat elektronik seperti laptop adalah paparan radiasi cahaya biru yang dapat mengganggu kesehatan mata.

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, layar dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengurangi pancaran radiasi cahaya biru secara signifikan tanpa mengurangi kualitas visual.

Asus OLED juga telah dilengkapi dengan teknologi anti-flicker yang dapat membuat mata tidak mudah lelah, serta telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk teknologi anti-flicker dan low blue light.

Sertifikasi tersebut menegaskan bahwa kemampuan layar Asus OLED untuk menjaga kesehatan mata bukanlah gimmick belaka.

Fitur-fitur yang memanjakan mata tersebut membuat pengguna Vivobook Pro 14 OLED M3400 dapat menggunakan laptop lebih lama tanpa harus khawatir dengan efek samping terhadap kesehatan mata. Menjadi lebih produktif pun bukan berarti harus mengorbankan kesehatan.


Prosesor Performa Ryzen H Series
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kebutuhan mendasar pengguna sehari-hari bisa dipenuhi oleh laptop yang satu ini. Vivobook Pro 14 OLED dibuat untuk meningkatkan gaya hidup kreatif penggunanya dengan komponen bertenaga di dalamnya. Hadir dengan AMD Ryzen 5000 series, laptop ini dilengkapi dengan RAM DDR4 hingga 16GB.

Untuk memaksimalkan performa saat menjalankan aplikasi Windows 11, pengguna bisa beralih ke mode Performance yang akan membuat prosesor bekerja dengan TDP di 45 watt. Peningkatan ini akan membuat laptop bekerja lebih gesit serta responsif. Sebagai pendukung performa penyimpanan, ASUS menggunakan storage berbasis M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD berkapasitas 512GB.

Laptop gaming ini dirilis dalam dua pilihan prosesor, yakni menggunakan Intel dan AMD. Kali ini model yang akan kami review adalah Nitro 5 (2022) yang dipacu langsung dengan prosesor AMD Ryzen 6000 series.


Baca juga:


Berikut ini spesifikasi teknis ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) yang akan kita bahas performanya:


Dapat Anda lihat, dari sisi spesifikasi, ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) ini merupakan sebuah laptop yang relatif terjangkau. Dengan harga di bawah Rp13 juta, Anda akan mendapatkan sebuah laptop dengan performa mumpuni.

Sebagai buktinya, Ryzen 7 5800H yang terpasang di dalamnya merupakan prosesor dengan 8 buah inti (core) yang mampu menjalankan 16 thread sekaligus dengan cache yang besar, yakni 20MB. 


Prosesor yang berjalan dengan TDP default di 45 watt ini memiliki kecepatan dasar di 3.2GHz dan dapat ditingkatkan hingga 4.4GHz. Bandingkan dengan Ryzen 7 5800U series yang TDP 15 watt yang kecepatan dasarnya hanya di 1,9GHz. AMD Radeon Graphics yang terintegrasi pada CPU juga punya performa memadai untuk casual gaming.

Sebagai gambaran, berikut ini beberapa hasil benchmark yang didapatkan oleh ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dengan Ryzen 7 5800H dengan RAM 16GB:



Kinerja single core ataupun multi-core AMD Ryzen 7 5800H yang digunakan oleh ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini memuaskan. Performanya lebih tinggi dibanding AMD Ryzen 7 5800U dan kecepatan turbo maksimum 8 core-nya hanya dibatasi di 3,4GHz sementara Ryzen 7 5800H bisa mencapai 3,8GHz.

Meski kecepatan turbo single core-nya sama-sama bisa mencapai 4,4GHz, namun turbo di 8 core tentunya akan terasa signifikansinya saat pengguna bekerja dalam kondisi multitasking.




Saat digunakan untuk menjalankan aplikasi game, performa integrated Radeon Graphics Ryzen 7 5800H ini juga cukup lumayan. Digunakan untuk bermain game Shadow of the Tomb Raider yang lumayan berat, di resolusi Full HD dengan setting rata kiri, ia memang hanya sanggup menghasilkan frame-rate yang kurang playable yakni 28fps saja.

Namun kalau digunakan untuk bermain game yang lebih casual seperti Street Fighter V misalnya, dengan resolusi Full HD dan Picture Quality diset di Medium, performa Radeon Graphics berbasis AMD Cezanne 7 nanometer ini sudah memadai. Lalu, bagaimana performa storage-nya?


 
Saat diuji dengan aplikasi CrystalDiskMark 8, kecepatan baca storage yang terpasang pada ASUS Vivobook Pro 14 OLED mencapai lebih dari 3500MB/s, sementara kecepatan tulisnya hampir mencapai 3000MB/s. Artinya, sistem operasi, aplikasi, data yang tersimpan pada SSD laptop ini akan di-load dengan cepat.

Yang menarik, meskipun menawarkan performa yang tinggi, Vivobook Pro 14 OLED juga merupakan sebuah laptop yang asyik untuk dibawa kemana-mana.
 

Dari pengujian yang dilakukan dengan PCMark 10 Modern Office, yang mensimulasikan bekerja dengan aplikasi office, multimedia dan web secara non stop, baterai Lithium-ion 3-cell berkapasitas 50WHrs miliki Vivobook Pro 14 OLED sanggup memasok daya hingga 8 jam lebih. Sudah memadai untuk bekerja seharian.

Laptop gaming ini dirilis dalam dua pilihan prosesor, yakni menggunakan Intel dan AMD. Kali ini model yang akan kami review adalah Nitro 5 (2022) yang dipacu langsung dengan prosesor AMD Ryzen 6000 series.


Kesimpulan
Asus mengklaim bahwa Vivobook Pro 14 OLED M3400 ini merupakan best value OLED laptop di tahun 2022. Dari hasil percobaan yang kami lakukan, klaim tersebut bukanlah isapan jempol belaka.

Dengan harga kisaran Rp12 jutaan, Anda sudah bisa memboyong laptop dengan performa oke, desain cantik dan layar ciamik. Kami yakin bahwa laptop ini akan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan kreatif hingga 3-4 tahun ke depan.

Postingan Populer

Review HP Envy x360 14: Laptop Lipat Serba Bisa

Laptop HP Envy x360 14 hadir sebagai salah satu perangkat premium yang menggabungkan performa luar biasa dengan desain memikat. Dibekali spesifikasi mutakhir dan fitur canggih, laptop ini siap memenuhi kebutuhan produktivitas dan hiburan. Dengan desain convertible yang fleksibel, HP Envy x360 14 menjadi pilihan ideal untuk para profesional maupun kreator konten. Sebut saja, layar OLED 2.8K yang memukau, prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang bertenaga, dan penyimpanan besar 1 TB SSD, membuat siapa saja yang sedang mencari laptop lipat, pasti tergiur. Laptop ini juga didukung berbagai fitur modern seperti konektivitas Wi-Fi 7 dan pena stylus HP rechargeable MPP 2.0 Tilt Pen untuk pengalaman kreatif tanpa batas. Seperti apa HP Envy x360 14? Mari kita bahas. Desain Jika Anda sedang mencari laptop premium dengan spesifikasi tinggi, HP Envy x360 14 layak dipertimbangkan. Selain performa, laptop ini juga menonjol dari segi desain dan fitur inovatif yang mendukung produktivitas. HP Envy x360 14 tam...

Nvidia RTX 5090 Founders Edition. Thermal Paste vs Thermal Metal

Nvidia RTX 5090 Founders Edition menjadi kartu grafis pertama yang dilengkapi dengan thermal metal. Untuk mengetahui lebih lanjut, dalam pengujian yang dilakukan oleh TechPowerUp, performa pendinginan GPU diuji dengan bahan thermal metal default dibandingkan dengan pasta termal konvensional.  Ternyata, dari hasil pengujian, terbukti bahwa perbedaan suhu keduanya hanya sekitar dua derajat Celsius. Dalam pengujian suhu, RTX 5090 Founders Edition rata-rata beroperasi pada suhu 77,6 derajat Celsius. Setelah penggantian dengan pasta termal Arctic MX-6, suhu rata-rata naik menjadi 79,4 derajat Celsius, atau meningkat 1,8 derajat Celsius. Meskipun ada peningkatan suhu, perbedaan ini dianggap hampir tidak signifikan dari sisi performa dunia nyata. TechPowerUp juga menemukan bahwa perbedaan suhu antara kedua bahan interface termal ini sangat kecil dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja GPU. Namun, faktor seperti kecepatan kipas atau suhu ruangan yang berbeda bisa menyebabkan perb...

Samsung Galaxy S25 Ultra. Desain Baru, Lebih Tipis dan Snapdragon 8 Elite

Pada acara Galaxy Unpacked Januari 2025 yang baru lalu, Samsung memperkenalkan jajaran lengkap Galaxy S25, termasuk flagship terbaru, Galaxy S25 Ultra. Ponsel ini hadir dengan desain yang diperbarui, lebih tipis dan ringan, serta didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite terbaru. Galaxy S25 Ultra tersedia dalam empat warna Titanium: Black, Silverblue, Gray, dan Whitesilver. Perangkat ini memiliki dimensi 162,8 x 77,6 x 8,2 mm dengan berat 218 gram, membuatnya lebih ramping 0,4 mm dan lebih ringan dibanding pendahulunya. Layarnya masih menggunakan panel LTPO AMOLED 2X berukuran 6,8 inci dengan resolusi 3120x1440, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan puncak hingga 2600 nits. Berbeda dengan Galaxy S24 Ultra, desain baru Galaxy S25 Ultra memiliki sudut yang lebih membulat, selaras dengan seri Galaxy S25 lainnya. Samsung tetap menggunakan rangka titanium, namun kini dilengkapi dengan perlindungan Corning Gorilla Armor 2. Menurut Corning, kaca ini mampu bertahan dari jatuh hingg...

India Siap Produksi Chip 28nm

India akan segera melakukan terobosan besar di industri teknologi global dengan meluncurkan chip semikonduktor pertama yang diproduksi secara domestik pada 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Ashwini Vaishnaw, Menteri Perkeretaapian, Komunikasi, Elektronika, dan Teknologi Informasi, di World Economic Forum di Davos. Chip pertama yang "Made in India" ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada Agustus atau September 2025, setelah sebelumnya direncanakan pada Desember 2024. Selain itu, India juga merencanakan pembangunan pabrik fabrikasi semikonduktor yang diharapkan mulai beroperasi pada 2026, yang didukung oleh Powerchip dari Taiwan dan Tata Group dari India. Chip pertama yang diproduksi akan menggunakan teknologi proses 28nm, yang meskipun masih jauh dari teknologi 2nm canggih, sudah banyak digunakan di berbagai industri, seperti otomotif, elektronik konsumer, dan Internet of Things (IoT). Chip 28nm juga digunakan dalam perangkat 4G, pembaruan ponsel, dan perangkat hiburan. Ind...

Epic Games Perluas Toko Aplikasi dengan Game Gratis

Epic Games kembali mencuri perhatian dengan rencana menambahkan hampir 20 game pihak ketiga ke toko aplikasinya. Langkah ini menciptakan antusiasme besar di kalangan pengguna perangkat Android di seluruh dunia dan pengguna iOS di Uni Eropa. Sebagai langkah awal, Epic meluncurkan program game gratis yang sangat dinanti-nantikan. Judul pertama yang tersedia dalam program ini adalah Bloons TD 6 dan Dungeon of the Endless: Apogee. CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyatakan bahwa perusahaan akan menawarkan game gratis baru setiap bulan sebelum beralih ke jadwal mingguan.  "Tujuan kami bukan hanya meluncurkan toko di berbagai tempat, tetapi membangun satu toko lintas platform. Dalam era game multi-platform, jika Anda membeli game atau item digital di satu tempat, Anda memiliki kemampuan untuk memilikinya di mana saja," kata Sweeney dalam konferensi pers. Dalam langkah yang jarang terjadi, Epic Games mengumumkan akan menanggung biaya Core Technology Fee Apple untuk pengembang iOS yang ...