Luar biasa guys. SpaceX, perusahaan milik Elon Musk menyatakan bahwa dengan meresmikan stasiun McMurdo di Antartika, kini layanan internet broadband dari perusahaannya yakni Starlink kini resmi menjangkau seluruh dunia.
Elon Musk, CEO dari SpaceX menyebutkan, layanan internet berkecepatan tinggi yang dihantarkan di jaringan satelit di orbit rendah Bumi ini kini benar-benar sudah tersedia secara global, bahkan sampai ke kutub selatan.
Seperti yang diungkapkan oleh Elon Musk sendiri, layanan internet cepat Starlink mereka ditujukan untuk digunakan oleh para ilmuwan di Antartika untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
Sebagai informasi, saat ini ada lebih dari 3.000 satelit Starlink di orbit Bumi, dan SpaceX akan terus menambahkan setidaknya seribu lebih satelit baru di bawah lisensi saat ini dari Komisi Komunikasi Federal AS.
SpaceX sebelumnya telah mengumumkan ingin mengembangkan "mega-konstelasi" satelit menjadi sebanyak 50 ribu router terbang.
Meskipun cakupan wilayah coverage Starlink sudah menjangkau seluruh planet bumi, namun saat ini layanan Starlink baru aktif di Australia, Selandia Baru dan sejumlah negara di Amerika dan Eropa.
Di Rusia, layanan internet Starlink belum diaktifkan karena situasi konflik Rusia-Ukraina. Namun SpaceX sendiri telah mengaktifkan Starlink di Ukraina awal tahun ini tak lama setelah Rusia menginvasi.
Saat itu, armada satelit Starlink dikirim ke Ukraina untuk menjaga agar wilayah yang dilanda perang itu bisa tetap terhubung. Musk juga melaporkan bahwa Starlink telah berhasil menahan upaya Rusia untuk menghentikannya.
Baca juga:
- Cara Cek Router dan Sinyal Wifi yang Lambat
- 7 Cara Cek Tagihan Internet di Indihome
- Opera Izinkan Browsing Web Pakai Emoji
Mengutip informasi yang dilansir Cnet, layanan internet Starlink sendiri baru-baru ini aktif di kawasan Afrika, dimulai di Mozambik dan Nigeria.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Starlink baru akan diluncurkan pada akhir tahun di Filipina untuk mulai membuat terobosan bagi pengguna di kawasan ini dan akan menjangkau seluruh Filipina di pertengahan tahun 2023.
Dalam posting-nya di Twitter, Elon Musk juga menyatakan bahwa pada bulan Juni lalu, pengguna layanan Starlink di seluruh dunia sudah mendekati angka setengah juga pengguna.
Menarik sekali bukan guys? Semoga layanan internet cepat Starlink juga segera masuk ke Indonesia dan harganya terjangkau.