Belakangan ini mungkin Anda pernah mendengar sebuah teknologi yang digadang-gadang mampu meringankan tugas-tugas sekolah, kuliah, pekerjaan kantor bahkan tugas-tugas seorang penulis artikel. Namanya adalah ChatGPT.
Buat Anda yang belum pernah dengar atau penasaran, ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan dan membuat percakapan dengan cara yang alami dan lancar.
Model ini terinspirasi pada teknologi dalam film Transformer dan telah dilatih dengan data sejumlah besar teks dari internet untuk memahami cara manusia berbicara dan menulis.
ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, termasuk membantu membuat percakapan yang alami dan santai dalam aplikasi chat, menjawab pertanyaan dari pengguna, dan bahkan membantu membuat konten yang asli.
Dari Mana ChatGPT Berasal?
ChatGPT merupakan model bahasa yang dilatih oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat. Model ini dilatih di dalam sistem komputasi yang kuat di pusat data OpenAI, yang terletak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Dan sejak pertengahan-akhir Desember 2022, ChatGPT mulai tersedia untuk diuji coba oleh publik.
Ketika Anda menggunakan ChatGPT, model tersebut dijalankan di server dan mengembalikan jawaban kepada Anda melalui internet. Jadi, tidak ada satu server tunggal yang menjalankan ChatGPT, melainkan model ini dijalankan di berbagai server yang tersebar di seluruh dunia. Luar biasa sekali bukan?
Siapa Pembuat di Balik ChatGPT? Apakah Badan Intelijen?
ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat. OpenAI merupakan perusahaan yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan dan pengusaha yang ingin memajukan teknologi yang membantu manusia dalam memecahkan masalah yang kompleks.
Tim riset OpenAI terdiri dari para ahli di berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan, bahasa, dan pembelajaran mesin, yang bekerja sama untuk mengembangkan model bahasa seperti ChatGPT.
OpenAI membuat ChatGPT sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengembangkan teknologi bahasa yang dapat memahami cara manusia berbicara dan menulis dengan cara yang alami dan lancar.
Model bahasa seperti ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, termasuk membantu membuat percakapan yang alami dan santai dalam aplikasi chat, menjawab pertanyaan dari pengguna, dan bahkan membantu membuat konten yang asli.
OpenAI berharap bahwa dengan mengembangkan model bahasa yang lebih canggih, mereka dapat membantu orang-orang lebih mudah berkomunikasi dan mengakses informasi, serta membantu perusahaan dan organisasi lainnya dalam menyelesaikan berbagai macam tugas yang membutuhkan kemampuan pemahaman bahasa yang baik.
Intinya, ChatGPT merupakan salah satu dari banyak model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI dalam upaya mereka untuk memajukan teknologi bahasa.
Baca juga:
- Robot AI Menangkan Kompetisi Melukis, Bikin Kesal Pelukis
- Peneliti Ciptakan Robot Cerdas yang Lebih "Manusiawi"
- Cicero, AI Buatan Meta yang Pintar Berdiplomasi
Bagaimana ChatGPT Bekerja?
ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI untuk memahami cara manusia berbicara dan menulis. Seperti disebutkan di atas, model ini didasarkan pada teknologi pada film Transformer dan dilatih dengan data sejumlah besar teks dari internet, sehingga dapat mengenali pola-pola yang terdapat dalam bahasa Inggris dan memprediksi apa yang akan datang berikutnya dalam percakapan atau teks yang diberikan.
Ketika Anda menggunakan ChatGPT, model ini akan menganalisis input yang Anda berikan dan menggunakan informasi yang telah dipelajarinya untuk mengembalikan jawaban yang sesuai. Model ini dapat mengikuti alur percakapan dengan cara yang alami dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan menggunakan informasi yang tersedia.
Untuk menggunakan ChatGPT, Anda dapat memasukkan pertanyaan atau percakapan ke dalam aplikasi atau layanan yang menggunakan model ini, dan model akan mengembalikan jawaban yang sesuai. Anda juga dapat menggunakan ChatGPT untuk membantu menulis teks yang alami dan sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
Bagaimana guys? Artificial Intelligence kini sudah bisa “ngobrol” dengan manusia lewat teks. Tentunya dengan tekonologi text to speech, berbicara langsung secara lisan dengan manusia bukanlah hal rumit.
Sebentar lagi, tinggal dipasangkan di dalam mannequin, jadilah kita bisa ngobrol dengan patung. Dipasangkan dengan motor dan sensor gerak, jadilah kita punya teman robot yang bisa bergerak dan punya kecerdasan dan pengetahuan seluas Internet. Nggak lama kemudian, jadilah mereka penguasa umat manusia. Ngeri ya guys?