Langsung ke konten utama

Tips Memilih Laptop Bekas yang Masih Layak Beli

Anda perlu membeli laptop untuk sekadar mengetik dan browsing Internet? Di pasaran, banyak sekali laptop jenis entry level yang bisa Anda pilih dan sudah sanggup untuk membantu Anda menjalankan tugas-tugas ringan.

Alternatifnya, Anda juga bisa membeli laptop second hand atau laptop bekas. Spesifikasinya mungkin sudah tertinggal beberapa generasi dan garansinya sudah tidak tersedia. Namun kalau Anda tidak butuh laptop mutakhir yang performanya berlebihan, laptop bekas murah-meriah bisa jadi pilihan menarik.


Nah, jika Anda tertarik untuk membeli laptop bekas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Apa saja? Mari kita bahas satu persatu.



Kondisi fisik. Pastikan bahwa laptop bekas yang Anda beli tidak memiliki kerusakan fisik yang signifikan seperti retak atau sobek pada casing.


Kualitas performa: Pastikan bahwa laptop bekas yang Anda beli masih memiliki performa yang baik dengan melakukan tes seperti membuka beberapa aplikasi secara bersamaan atau menjalankan game yang membutuhkan spesifikasi tinggi.

Baterai: Pastikan bahwa baterai laptop bekas yang Anda beli masih memiliki daya tahan yang cukup baik.

Harga: Bandingkan harga laptop bekas yang Anda ingin beli dengan harga laptop baru yang memiliki spesifikasi yang sama atau hampir sama. Jika harga laptop bekas terlalu tinggi, mungkin lebih baik untuk membeli laptop baru.

Garansi: Agak sulit memang untuk mendapatkan laptop bekas yang masih bergaransi. Tapi kalau laptop bekas tersebut baru beberapa bulan saja umurnya, pastikan bahwa laptop bekas yang Anda beli masih memiliki garansi resmi, bukan garansi distributor. Atau jika tidak, pastikan bahwa penjualnya memberikan jaminan kepuasan.

Jika Anda memperhatikan hal-hal tersebut, maka Anda akan lebih memiliki kepercayaan diri untuk membeli laptop bekas yang layak.

Nah, sekarang, bagimana mengetahui apakah laptop tersebut cocok untuk Anda?

Tipe laptop yang layak beli tergantung pada kebutuhan Anda sendiri. Jika Anda hanya ingin menggunakannya untuk menjalankan aplikasi kantor atau browsing internet, maka laptop dengan spesifikasi minimal seperti prosesor Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3, dengan 4GB RAM, dan hard drive 500GB akan cukup.


Baca juga:


Namun, jika Anda ingin menggunakannya untuk menjalankan aplikasi yang lebih berat seperti editing video atau game, maka Anda perlu mencari laptop dengan spesifikasi lebih tinggi seperti prosesor Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5, 8GB RAM, dan hard drive 1TB atau SSD 256GB.

Ada beberapa merk laptop yang terkenal dengan kualitasnya, seperti Dell, Lenovo, HP, Asus, dan Acer. Jika Anda membeli laptop bekas dari salah satu merk tersebut, Anda bisa yakin bahwa kualitasnya sudah teruji.


Selain itu, pastikan bahwa laptop bekas yang Anda beli masih memiliki sistem operasi yang terbaru atau setidaknya sistem operasi yang masih mendukung pembaruan. Ini penting agar Anda bisa menginstal aplikasi-aplikasi terbaru dan mendapatkan pembaruan keamanan yang diperlukan.

Terakhir, bersiap-siap merogoh kantong sedikit lebih dalam untuk membeli SSD. Laptop bekas yang saat ini banyak dijual rata-rata masih menggunakan harddisk. Ada baiknya Anda beli SSD SATA atau kalau laptopnya menyediakan, beli SSD M.2 agar performanya tidak terlalu lelet nanti.

Oke, selamat berburu laptop bekas!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...