Langsung ke konten utama

Hujan di Puncak Greenland dan Dampaknya pada Dunia

Hujan mungkin fenomena yang biasa saja, terutama di daerah teopis seperti Indonesia yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Namun jika hujan turun di puncak gunung es, hal ini merupakan suatu pertanda ada yang tidak beres.

Beberapa waktu lalu peneliti heboh karena hujan turun pada titik tertinggi di lapisan es Greenland. Fenomena tersebut merupakan fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah modern. 

Selain merupakan tanda-tanda pemanasan global, kekhawatiran lain adalah lapisan es mencair pada kecepatan yang lebih pesat. 

"Fenomena itu bukan tanda-tanda yang sehat untuk lapisan es," kata Indrani Das, ahli glasiologi dari Lamont-Doherty Earth Observatory Columbia University, Amerika Serikat. "Air di atas es itu buruk. Itu membuat lapisan es lebih rentan terhadap pencairan di permukaannya," sebut Indrani.

Air tidak hanya lebih hangat dari salju biasa, tetapi juga lebih gelap, sehingga menyerap lebih banyak sinar matahari daripada memantulkannya. Air lelehan itu juga mengalir ke laut, menyebabkan permukaan laut naik.

Mencairnya lapisan es Greenland, lapisan es terbesar kedua di dunia setelah Antartika, telah menyebabkan sekitar 25% kenaikan permukaan laut global yang terlihat selama beberapa dekade terakhir. Angka ini diperkirakan akan bertambah, karena suhu global meningkat.

Kembali ke hujan yang turun di puncak Greenland, hujan tersebut turun selama beberapa jam di puncak lapisan es setinggi 3.216 meter pada 14 Agustus tahun 2022 lalu. Ketika itu, suhu bergeser ke atas titik beku selama sekitar sembilan jam. 

Sebagai informasi, suhu di lapisan es hampir tidak pernah naik di atas titik beku. Tetapi sekarang telah meningkat tiga kali dalam waktu kurang dari satu dekade.

Secara total, 7 miliar ton air hujan turun di Greenland selama tiga hari. Dari tanggal 14 Agustus hingga 16 Agustus 2022. Angka curah hujan ini merupakan jumlah terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950.

Hujan dan suhu tinggi memicu pencairan es yang meluas di seluruh pulau. Pada 15 Agustus, pulau tersebut mengalami kehilangan massa es permukaan hingga tujuh kali di atas rata-rata untuk pertengahan Agustus.

Hujan yang memecahkan rekor adalah yang terbaru dari serangkaian tanda peringatan tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi lapisan es Greenland.

Sebelumnya, Greenland mengalami peristiwa pencairan besar-besaran pada akhir Juli, ketika cukup banyak es yang mencair dalam satu hari. Bahkan kalau dikumpulkan, air lelehan es tersebut bisa menutupi negara bagian Florida di AS hingga setinggi 5cm.

Peristiwa pencairan dan hujan tersebut sama-sama disebabkan oleh pola sirkulasi udara. Artinya, udara hangat dan lembab untuk sementara menutupi pulau tersebut.

"Hujan yang mengkhawatirkan di puncak Greenland bukanlah peristiwa yang terisolasi," kata Twila Moon, wakil ilmuwan utama di Pusat Data Salju dan Es Nasional AS. "Seiring dengan meningkatnya banjir, kebakaran, dan kondisi ekstrem lainnya, ini adalah salah satu dari banyak "alarm" yang menandakan perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca," sebut Moon.

Baca juga:


Mengapa pencairan Es Greenland menyebabkan kekhawatiran?
Hujan, ditambah dengan kondisi hangat, menyebabkan peristiwa pencairan besar-besaran di puncak. Fenomena tersebut menambah kekhawatiran pencairan es yang cepat mengalir ke laut dalam volume sangat besar, sehingga mempercepat kenaikan permukaan laut global.

Greenland, yang luasnya dua pertiga ukuran India, telah menyaksikan salah satu peristiwa pencairan paling parah dalam dekade terakhir. Tahun 2022 lalu, ia pernah kehilangan 8,5 miliar ton massa permukaan es dalam satu hari. Peristiwa ekstrem tersebut merupakan kejadian ketiga dalam satu dekade terakhir. 

Laporan iklim “kode merah” PBB yang dirilis juga menyimpulkan bahwa pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan melesatnya pencairan es Greenland dalam 20 tahun terakhir. 

Pada tahun 2019, pulau tersebut sudah kehilangan sekitar 532 miliar ton es ke laut, berkat bulan-bulan musim semi dan gelombang panas pada Juli tahun itu, yang pada akhirnya berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global secara permanen sebesar 1,5 milimeter. 

Sesuai beberapa model iklim, Samudra Arktik dapat menyaksikan musim panas tanpa es pada tahun 2050 karena intervensi iklim yang ekstrem. Sesuai laporan NBC, jika itu terjadi, permukaan laut bisa naik 20 kaki, mengancam kota-kota dataran rendah di seluruh dunia seperti Mumbai, New York dan Amsterdam.

Pencairan yang cepat juga mengancam beruang kutub, yang sekarang harus menempuh perjalanan ratusan kilometer menuju pedalaman Greenland dari pantai, tempat mereka biasanya menemukan cukup makanan. Menurut seorang ahli yang berbicara kepada CNN, beruang kutub telah terlihat tiga kali dalam lima tahun di Stasiun Summit.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Tak Mau Repot, Apple Pakai Jasa Google untuk Mesin Pencari

Apple menyatakan kepada pengadilan AS bahwa mereka tidak tertarik membuat mesin pencari sendiri. Sebaliknya, perusahaan memilih terus mengandalkan kesepakatan dengan Google, yang memberikan pendapatan besar tanpa banyak usaha. Pernyataan ini muncul dalam dokumen yang diajukan Senior Vice President Apple, Eddy Cue, kepada Pengadilan Distrik AS di Washington. Cue mengatakan bahwa membangun mesin pencari membutuhkan investasi besar dalam modal dan tenaga kerja, yang saat ini tidak sejalan dengan prioritas Apple. "Perkembangan AI baru-baru ini membuat investasi ini semakin berisiko secara ekonomi," ujar Cue. Padahal, kesepakatan Apple dan Google saat ini tengah menjadi sorotan. Seperti diketahui, pada tahun 2022, Apple menerima sekitar $20 miliar dari Google sebagai bagian dari kesepakatan yang menjadikan Google mesin pencari default di browser Safari. Kesepakatan ini kini menjadi subjek penyelidikan dalam kasus antitrust pemerintah AS terhadap Google. Kesepakatan tersebut mengun...

Review ASUS ExpertBook P5 P5405, Laptop Bisnis dengan Teknologi AI

Bayangkan Anda adalah seorang eksekutif muda yang selalu sibuk dengan jadwal rapat dan perjalanan bisnis. Sebagai rutinitas, Anda memulai hari dengan secangkir kopi dan membuka ASUS ExpertBook P5 P5405 Anda. Laptop ini, dengan desainnya yang ramping dan ringan, terasa seperti sahabat setia yang selalu siap membantu. Setiap hari, Anda memiliki beberapa rapat penting yang harus dihadiri secara virtual. Dengan fitur AI canggih dari ExpertBook P5 P5405, Anda tidak perlu khawatir tentang suara bising di latar belakang. Teknologi noise-canceling memastikan suara Anda terdengar jernih, sementara kamera AI menyesuaikan pencahayaan agar wajah Anda terlihat profesional di layar. Ya, ASUS ExpertBook P5 P5405 adalah laptop bisnis terbaru yang menggabungkan kekuatan dan efisiensi dengan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 258V. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan profesional, laptop ini menawarkan performa AI yang canggih, daya tahan baterai yang luar biasa, dan berbagai fitur keamanan yang solid. ...

Telegram Mulai Menghasilkan Profit. Dari Mana?

Telegram, salah satu platform pesan instan terkemuka, tengah berupaya meyakinkan para investornya bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang baik meskipun pendirinya, Pavel Durov, ditahan di Prancis pada Agustus lalu atas tuduhan terkait aktivitas ilegal di platform tersebut. Dalam diskusi dengan investor, Telegram menyatakan bahwa mereka telah mengambil langkah tegas untuk menangani masalah hukum yang dihadapi, termasuk memperketat pengawasan terhadap konten yang dihasilkan pengguna. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil melunasi sebagian besar utangnya. Sepanjang tahun ini, Telegram mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena diduga menjadi wadah bagi konten ilegal, termasuk aktivitas predator anak, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya. Di sisi lain, perusahaan juga menghadapi tekanan untuk membuktikan bahwa mereka mampu menghasilkan keuntungan di tengah skeptisisme publik. Selama bertahun-tahun, banyak pihak meragukan apakah platform yang...