Langsung ke konten utama

Trouble Maker, Game Pertarungan Antar Geng SMA

Kabar gembira bagi Anda penggemar game dengan genre beat em up. Gamecom Team, salah satu developer pengembang game lokal baru-baru ini merilis game andalannya yakni Trouble Maker. Game yang satu ini dirilis tepat di akhir Maret 2023.

Trouble Maker sendiri merupakan game yang menceritakan tentang pertarungan antar geng di SMA dengan gameplay aksi beat em up dengan karakter serta dialog yang over the top.

Cerita Troublemaker sendiri berlatar di sebuah sekolah menengah atas (SMA), di mana kerap terjadi pertarungan antar geng. Tema ini tentu mengingatkan kita akan game Bully garapan Rockstar yang diluncurkan pada tahun 2006 lalu.



Karakter utama di game Trouble Maker adalah Budi, seorang murid pindahan di salah satu SMA terbaik di Indonesia. Di dalam game, kita akan berperan sebagai Budi, seorang anak baru yang berusaha untuk menjadi yang paling kuat di sekolah tersebut, melalui sebuah turnamen berkelahi tahunan yang diberi nama Raise Your Gang.

Pemain pun bakal bisa memperkuat Budi dengan meningkatkan berbagai skill dan kemampuan yang tersedia. Selain itu, dia tidak akan bertarung sendirian, melainkan bersama dengan gengnya yang bernama Parakacuk.

Namun yang perlu diingat, game ini ditujukan untuk gamer dewasa karena mengandung kata-kata kasar dan kekerasan. Pengembang pun juga sudah menegaskan informasi ini dalam deskripsinya di Steam.

Selain terinspirasi dari Bully, Trouble juga mengadaptasi cerita dari game Yakuza dan Godhand.

Yang menarik, Trouble Maker adalah game buatan Indonesia yang dibuat oleh tim Gamecom dan diterbitkan oleh Freedom Games pada 26 Juli 2022. Pada tahun 2021 lalu, Gamecom telah merilis versi demo dari game ini dengan nama Parakacuk. Sama seperti versi finalnya, game ini merupakan game pertarungan di SMA.

Di website resminya, Mojiken dan Toge Productions menyebutkan bahwa game ini mulai digarap dari sebuah proyek kecil pada tahun 2015 lalu. Meski tidak menghadirkan grafis super realistis ala game AAA, namun cerita yang dihadirkan banyak menuai respon positif, mengingat permainan ini memang berbasis narasi.

Untuk dapat memainkan game Trouble Maker, Anda dapat membeli game Trouble Maker melalui Steam, Epic Games Store, dan GOG. 

Baca juga:


Setelah membeli game Trouble Maker, Anda dapat mengunduh dan menginstal game Trouble Maker di platform yang Anda pilih. Setelah menginstal game Trouble Maker, Anda dapat membuka game Trouble Maker dan memulai permainan.

Adapun spesifikasi minimum PC yang bisa digunakan untuk dapat memainkan game Trouble Maker adalah sebagai berikut:

  • OS: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • CPU: Intel Core i5-2400s @ 2.5 GHz or AMD FX-6100 @ 3.3 GHz
  • RAM: 8GB
  • GPU: Nvidia GeForce GTX 660 or AMD HD 7870 (2GB VRAM)
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 25GB available space


Harga game Trouble Maker di Steam dan Epic Games Store adalah Rp108.000. Sedangkan untuk pengguna luar Indonesia, game ini bisa didapatkan dengan harga 20 dollar AS (sekitar Rp307.000).

Tertarik untuk menjajal game Trouble Maker? Langsung saja download dari dua platform itu guys. Daripada tawuran secara fisik, mending tawuran di dalam game saja.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...

Perang Dagang AS vs China, Taiwan Diuntungkan

Di tengah memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Beijing kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestiknya. Melalui asosiasi industri semikonduktor nasionalnya, China Semiconductor Industry Association (CSIA), pemerintah China merilis kebijakan baru yang membebaskan tarif impor hingga 125 persen untuk chip yang berasal dari Taiwan. Kebijakan ini diumumkan lewat pemberitahuan resmi yang beredar di media lokal. Dalam aturan tersebut, China akan menentukan country of origin untuk produk semikonduktor, khususnya untuk chip yang masih dalam bentuk packaged maupun unpackaged.  Dengan kebijakan ini, perusahaan-perusahaan yang mengandalkan chip dari luar AS, terutama dari Taiwan, akan terbebas dari potensi tarif tinggi yang sebelumnya mengancam. Langkah ini dinilai sebagai upaya China untuk mempertahankan dominasinya dalam rantai pasok global sekaligus menarik produsen chip tetap beroperasi di dalam negeri. Raksasa teknologi sepe...

Bocoran: RTX 5060 Ti Bisa Jadi Masalah di PC Lama

Menjelang perilisan resmi Nvidia GeForce RTX 5060 Ti yang kabarnya akan tiba di minggu-minggu ini, sejumlah bocoran mulai bermunculan. Kali ini, situs VideoCardz mengunggah deretan gambar yang diklaim sebagai wujud akhir dari berbagai varian RTX 5060 Ti besutan MSI dan Asus. Menariknya, bocoran dari Asus hadir dalam bentuk teaser resmi untuk edisi khusus Hatsune Miku RTX 5060 Ti 8GB, sementara dari MSI, ada model Inspire 2X, Gaming, dan Gaming Trio. Inspire 2X masih menggunakan konektor daya 8-pin, sementara dua model lainnya sudah mengusung 16-pin. Namun, hal yang jadi perhatian adalah VideoCardz mencatat bahwa GPU ini menggunakan interface PCIe 5.0 x8 — artinya hanya tersedia 8 jalur, bukan 16 seperti kartu grafis mainstream kebanyakan. Apakah ini jadi masalah? Jawabannya: tergantung. Di sistem modern dengan motherboard PCIe 5.0, bandwidth 8 jalur sudah lebih dari cukup, bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 5060 Ti. Di motherboard PCIe 4.0 pun, performa diperkirakan m...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...