Langsung ke konten utama

Apakah Apple iPhone 14 Pro Produk Gagal?

Judul di atas adalah pertanyaan yang mungkin banyak orang tanyakan dalam benak. Apalagi mengingat berbagai masalah yang menimpa perangkat terbaru dari Apple ini. Mulai dari protes di pabrik Foxconn yang mengakibatkan penurunan produksi, hingga kritik dari para pengguna yang merasa kecewa dengan fitur dan desain iPhone 14 Pro.

Dalam artikel ini, kita akan mencoba mengulas beberapa alasan mengapa iPhone 14 Pro bisa dianggap sebagai produk gagal, dan apakah ada harapan untuk Apple memperbaiki situasinya.

Protes di Pabrik Foxconn
Salah satu faktor yang membuat iPhone 14 Pro sulit bersaing di pasar adalah protes yang terjadi di pabrik Foxconn, China, yang merupakan pemasok utama bagi Apple. Menurut laporan Bloomberg, protes ini dipicu oleh kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pihak Foxconn untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di antara para pekerja.



Akibatnya, banyak pekerja yang merasa tidak puas dengan gaji dan kondisi kerja mereka, dan melakukan aksi mogok, kerusuhan, hingga pembakaran fasilitas pabrik. Hal ini berdampak pada penurunan produksi iPhone 14 Pro hingga 6 juta unit pada tahun ini, dan menyebabkan Apple kehilangan pendapatan sekitar US$1 miliar per minggu.

Fitur dan Desain yang Kurang Inovatif
Selain masalah produksi, iPhone 14 Pro juga mendapat kritik dari para pengguna yang merasa fitur dan desainnya kurang inovatif dan menarik. Beberapa fitur yang dianggap tidak berguna atau bahkan merugikan antara lain:

- Notch yang masih besar dan mengganggu tampilan layar.
- Kamera belakang yang menonjol dan mudah tergores.
- Baterai yang cepat habis karena penggunaan layar OLED dengan refresh rate tinggi.
- Sensor Face ID yang tidak akurat dan sering gagal mengenali wajah pengguna.
- Tombol volume dan power yang terlalu kecil dan sulit ditekan.

Selain itu, banyak pengguna juga mengeluhkan bahwa iPhone 14 Pro tidak memiliki fitur baru yang signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti dukungan untuk jaringan 5G, wireless charging, atau water resistance.

Harga yang Terlalu Mahal
Faktor lain yang membuat iPhone 14 Pro sulit diterima oleh pasar adalah harga yang terlalu mahal. Di Indonesia, iPhone 14 Pro dibanderol dengan harga mulai dari Rp18 juta untuk varian 64 GB, hingga Rp23 juta untuk varian 512 GB. Sementara itu, iPhone 14 Pro Max memiliki harga mulai dari Rp20 juta hingga Rp25 juta.

Baca juga:


Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, seperti Samsung Galaxy S23 atau Huawei P60, yang memiliki spesifikasi dan fitur yang setara atau bahkan lebih baik dari iPhone 14 Pro. Selain itu, harga ini juga tidak sebanding dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh Apple, mengingat banyaknya masalah dan keluhan yang dialami oleh para pengguna iPhone 14 Pro.

Kesimpulan
Dari uraian di atas, kita bisa melihat bahwa iPhone 14 Pro memiliki banyak kelemahan dan masalah yang membuatnya sulit bersaing di pasar smartphone global. Apakah ini berarti bahwa iPhone 14 Pro adalah produk gagal? Jawabannya mungkin tergantung pada preferensi dan ekspektasi masing-masing pengguna.

Namun, secara objektif, kita bisa mengatakan bahwa iPhone 14 Pro belum mampu memberikan nilai tambah atau pengalaman yang memuaskan bagi para penggunanya. Oleh karena itu, Apple perlu segera melakukan perbaikan dan inovasi untuk mengembalikan kepercayaan. 

Bagaimana menurut Anda guys? Apakah Apple iPhone 14 Pro produk gagal? Apakah ia layak beli atau tidak worth it karena overprice alias terlalu mahal?

Postingan Populer

Laptop Gaming Terbaik dan Tips Memilih Spesifikasinya

Laptop gaming adalah perangkat yang wajib dimiliki oleh para gamers, baik gamers pemula apalagi gamers profesional, untuk menunjang pengalaman bermain game. Khususnya terutama saat mereka akan memainkan game AAA yang berat.  Namun demikian, spesifikasi laptop gaming yang beredar di pasaran Indonesia saat ini sangat bervariasi. Banyaknya jumlah pilihan dari berbagai brand, bahkan sering kali satu brand laptop menghadirkan banyak opsi laptop gaming, mungkin membuat Anda bingung saat akan memilih. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih laptop gaming yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Sebelum kami jabarkan satu persatu, berikut secara singkat tips memilih laptop gaming terbaik: Prioritaskan GPU terbaru dan CPU generasi terkini Pilih layar dengan refresh rate tinggi, ukuran sesuai, panel berkualitas, dan resolusi optimal Pilih RAM dengan kapasitas cukup dan slot tambahan Pilih penyimpanan dengan jenis SSD dan kapasitas besar, toh harga SSD sudah...

Huawei Terancam Stop Windows, Beralih ke Linux dan HarmonyOS?

Hubungan Huawei dengan Amerika Serikat kembali menghadapi tantangan baru. Lisensi Microsoft untuk laptop Huawei akan berakhir bulan ini, membuat masa depan laptop berbasis Windows dari perusahaan Tiongkok tersebut berada dalam ketidakpastian. Kecuali Huawei berhasil mendapatkan perpanjangan lisensi dari Microsoft, perusahaan tersebut harus meninggalkan Windows dan beralih ke Linux atau sistem operasi buatannya sendiri, HarmonyOS. Dengan dominasi Apple di pasar laptop premium serta posisi Windows yang kuat di dunia bisnis dan gaming, transisi tersebut bisa membuat laptop Huawei menjadi kurang menarik di pasar luar Tiongkok. Huawei sendiri telah menyatakan niatnya untuk meninggalkan Windows pada model laptop masa depan mereka. Sebagai langkah konkret, perusahaan akan merilis perangkat yang disebut "AI PC" pada April mendatang. Kabarnya, laptop baru tersebut akan ditenagai oleh prosesor Kunpeng buatan Huawei dan sistem operasi HarmonyOS. Menggantikan Copilot+, ia akan dilengkapi...

Cara Menggunakan Mode Kamera Makro Pada Smartphone

Kamera makro sudah banyak digunakan dan ditanamkan pada smartphone-smartphone masa kini. Fungsi dari kamera tersebut adalah untuk memperjelas objek yang berada dalam jarak yang sangat dekat atau memfoto objek yang kecil dengan detail yang lebih jelas dan bagus.  Contoh objek yang dapat difoto menggunakan kamera macro di antaranya seperti kapiler-kapiler daun, muka-muka serangga kecil seperti semut, bola mata binatang peliharaan Anda dan lain-lainnya. Namun apakah untuk memotret macro harus menggunakan kamera profesional? Jawabannya tentu tidak. Macro photography bisa dilakukan lewat smartphone Lalu, bagaimana caranya untuk mendapatkan foto makro yang detail menggunakan smartphone milik Anda? Nah kali ini kita akan bahas bagaimana caranya untuk mengambil foto makro menggunakan smartphone Android dan iPhone. Kita juga akan merumuskan bagaimana sih tips dan triknya untuk menggunakan kamera makro ini. Android Banyak handset Android memiliki kamera makro yang khusus. Pengguna bi...

Qualcomm Update Lini Snapdragon G, Hadirkan Dukungan Lumen dan Ray Tracing

Sejak 2023, Qualcomm telah mengembangkan chipset Snapdragon khusus untuk konsol gaming genggam, yang dipasarkan di bawah merek Snapdragon G. Kini, perusahaan tersebut merilis pembaruan besar pada seluruh jajaran chipset ini dengan peningkatan signifikan dalam performa dan fitur dalam wujud Snapdragon G3 Gen 3. Chipset Snapdragon G3 Gen 3 menjadi chipset pertama dalam lini G yang mendukung Lumen, sistem pencahayaan global dinamis dan refleksi milik Unreal Engine 5. Selain itu, chipset tersebut juga membawa akselerasi perangkat keras untuk ray tracing, fitur yang sebelumnya tidak tersedia pada G2 dan G1. Dari sisi performa, G3 Gen 3 mengalami lonjakan signifikan. CPU 8-core-nya (1 core prime, 5 core performa, dan 2 core efisiensi) menawarkan peningkatan kecepatan 30% dibandingkan generasi sebelumnya. Sementara itu, GPU Adreno A32 yang baru membawa peningkatan kinerja sebesar 28%. Sebagai gambaran, Snapdragon G2 Gen 2 juga mengalami peningkatan drastis dibandingkan pendahulunya, dengan pe...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...