Langsung ke konten utama

ASUS Control Center, Teknologi Pengelolaan Perangkat di Jaringan

ASUS Business, solusi komprehensif untuk para pelaku bisnis di Indonesia, memperkenalkan rangkaian inovasi teknologi terbaru di acara bertajuk “Start Your Journey and Grow Together with ASUS Business”.

Berbagai inovasi teknologi terkini yang diperkenalkan oleh ASUS Business mulai dari ASUS Control Center hingga berbagai perangkat komputasi paling canggih yang dapat membantu meningkatkan produktivitas bisnis. ASUS Business juga mengumumkan laptop ExpertBook P1 (P1412) yang diproduksi secara langsung di Indonesia dan telah memenuhi kandungan TKDN.

“Sesuai komitmen kami, ASUS Business hadir sebagai solusi komperhensif untuk pelaku bisnis di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, di kesempatan kali ini ASUS Business tidak hanya memperkenalkan perangkat komputasi terbaru tetapi juga ASUS Control Center yang merupakan solusi manajemen perangkat untuk semua jenis bisnis,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia. “Mari mulai perjalanan bisnis Anda dan berkembang bersama bersama ASUS Business.”



ASUS Control Center, Solusi Manajemen Perangkat untuk Semua Jenis Bisnis
ASUS Control Center merupakan software monitoring dan manajemen perangkat yang didesain khusus untuk meningkatkan produktivitas bisnis, memperkuat sistem keamanan, serta mencegah akses ilegal terhadap perangkat yang dapat mengakibatkan kebocoran data.

ASUS Control Center hadir dengan desain antarmuka yang intuitif sehingga mempermudah tim IT untuk melakukan monitoring dan manajemen perangkat secara real-time di berbagai sektor bisnis.

Selain dilengkapi Smart Dashboard yang memungkinkan tim IT untuk melakukan monitoring secara real-time dengan sangat mudah, ASUS Control Center juga hadir dengan berbagai seperti Floor Plan View untuk memetakan penggunaan perangkat di setiap ruangan, serta Automatic IP Detection untuk proses deployment yang sangat mudah dan efisien.

Fitur monitoring tidak hanya sekadar dapat digunakan untuk memantau status seluruh perangkat di perusahaan, mulai dari suhu, putaran kipas, daya, hingga aktivitas kartu grafis. ASUS Control Center juga dapat digunakan untuk memantau sekaligus mengontrol setiap perangkat milik perusahaan.

Melalui ASUS Control Center, tim IT dapat membatasi konektivitas, memastikan software apa saja yang boleh dipasang, hingga dapat menghidupkan perangkan dari jarak jauh. ASUS Control Center membuat proses manajemen seluruh perangkat komputasi di perusahaan menjadi lebih mudah serta efisien.

Solusi Perangkat Komputasi Bisnis Paling Lengkap
Di sektor pendidikan, ASUS Business memiliki berbagai perangkat komputasi andal seperti ASUS BR1100 yang berbasis Windows dan Chromebook C214 berbasis ChromeOS. Keduanya merupakan laptop yang dirancang khusus untuk digunakan oleh peserta didik usia muda dan telah dilengkapi fitur mulai dari desainnya yang tangguh dan tahan banting, dilengkapi layar sentuh, hingga memiliki dua kamera untuk interaksi belajar yang lebih baik.

Sedangkan untuk pengajar, ASUS Business menawarkan solusi yaitu ExpertBook B1 dan B3 Series serta Chromebook CX5 Series yang dilengkapi fitur lebih canggih.

Beralih ke sektor UMKM atau SMB, ASUS Business memiliki sederet perangkat komputasi dengan Cost To Ownership (CTO) rendah namun tetap dilengkapi fitur terbaik di kelasnya. Perangkat komputasi tersebut di antaranya adalah laptop ASUS ExpertBook B1 dan B3 Series yang tangguh, ringkas, serta praktis untuk menunjang produktivitas di mana saja. Selain itu, ASUS Business juga menawarkan all-in-one PC ASUS AIO V161 yang praktis digunakan di berbagai skenario bisnis.

Baca juga:


ASUS Business juga sangat dapat diandalkan untuk pelaku bisnis skala besar atau enterprise seperti lini industri finansial, pemerintahan, hingga kesehatan. Ragam lini perangkat komputasi mulai dari laptop entry-level Expertbook B1 untuk staff hingga laptop premium Expertbook B9 untuk level-manajemen, semuanya hadir untuk menjawab tantangan industri bisnis yang semakin dinamis.

Layanan Terbaik
Sebagai sebuah solusi terintegrasi, ASUS Business juga memberikan nilai lebih bagi para pelaku bisnis dan instansi. CTO merupakan salah satu fokus di ASUS Business. Untuk itulah ASUS Business menawarkan ragam opsi kustomasi spesifikasi serta hardware pada setiap perangkat sehingga pelaku bisnis dan instansi dapat memaksimalkan produktivitas tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih.

Tidak hanya itu, ASUS Business juga menawarkan ragam opsi untuk layanan purna jual. Pelaku bisnis dan instansi dapat memanfaatkan layanan ekstra seperti Warranty Extention hingga 5 tahun, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100%, layanan Onsite Service, hingga VIP Support Line yang dapat memberikan dukungan teknis khusus.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...