Langsung ke konten utama

Asus Resmikan Kehadiran Laptop Gaming Berbasis Intel Core 13th Gen

Dalam sebuah rangkaian exhibition yang berlangsung mulai dari 3-7 Mei 2023 di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Asus secara resmi menghadirkan jajaran laptop gaming ROG terbaru mereka. Semuanya sudah ditenagai oleh prosesor 13th Gen Intel® Core™.

Asus mengklaim, jajaran laptop tersebut tidak hanya sekadar menawarkan performa yang lebih baik, tetapi juga menjadi pilihan paling lengkap dan tepat untuk semua gamers di Indonesia.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, ROG kali ini kembali menghadirkan jajaran laptop gaming terbaru dengan pilihan yang paling lengkap. Ini merupakan komitmen kami dalam menghadirkan yang terbaik untuk semua gamers di Indonesia,” ujar Jimmy Lin, Asus Regional Director, Southeast Asia. 



Jajaran laptop gaming ROG terbaru kali ini, sebut Jimmy, tidak hanya sekadar tampil lebih powerful berkat prosesor 13th Gen Intel® Core™, tetapi juga dibekali dengan berbagai upgrade mulai dari sistem pendingin hingga kualitas layar. “Dengan demikian, ROG akan tetap menjadi pilihan paling tepat dan paling lengkap para gamers di tahun 2023,” sebutnya.

Tidak tanggung-tanggung, terdapat enam lini produk yang dihadirkan oleh Asus kali ini mulai dari ROG Strix SCAR 16/18, ROG Zephyrus M16, ROG Zephyrus G16, ROG Strix G16/18, ROG Flow Z13, hingga TUF Gaming F15 terbaru.  

Seluruh jajaran laptop ROG terbaru yang diperkenalkan kali ini telah ditenagai oleh prosesor 13th Gen Intel® Core™. Keduanya merupakan prosesor berteknologi terkini yang dirancang secara spesifik untuk menghadirkan performa terbaik.

Dibandingkan dengan prosesor generasi sebelumnya, prosesor terbaru Intel® Core™ i9-13980HX mampu menghasilkan performa single thread hingga 11% lebih tinggi. Sementara peningkatan performa multitask-nya meningkat hingga 49% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.

Laptop ROG paling kencang saat ini menggunakan prosesor 13th Gen Intel® Core™ HX Series. Salah satu varian prosesornya adalah Intel® Core™ i9-13980HX yang merupakan prosesor mobile paling kencang, tampil dengan konfigurasi 24 core, memiliki base power 55W, serta mampu berjalan di frekuensi hingga 5,6GHz.

Selain sangat powerful, prosesor tersebut juga dibekali dengan teknologi Intel Killer™ WiFi 6E, Bluetooth® LE Audio, serta Thunderbolt™ 4 untuk konektivitas terbaik. Prosesor ini sangat cocok untuk gamers, konten kreator, hingga dapat memenuhi kebutuhan penelitian di bidang teknik serta sains yang memang membutuhkan performa komputasi terbaik. 

Baca juga:


Selain 13th Gen Intel® Core™ HX Series, laptop ROG juga mengadopsi penggunaan prosesor 13th Gen Intel® Core™ H Series. Varian tertingginya yaitu Intel® Core™ i9-13900H tampil dengan konfigurasi 20 core, memiliki base power 45W, serta dapat berjalan di frekuensi hingga 5,4GHz.

Sama seperti saudaranya, keluarga prosesor ini juga dibekali dengan teknologi konektivitas terkini serta telah dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan komputasi sehari-hari mulai dari bermain game, live streaming, video conference, hingga multitasking.

Yang menarik, gamers yang ingin menjajal langsung seluruh jajaran laptop gaming terbaru ROG tersebut juga dapat mengunjungi acara eksibisi bertajuk ROG Innovation Beyond Performance yang akan digelar pada tanggal 3 hingga 7 Mei 2023 di Mall of Indonesia (MOI), Jakarta.

Tidak hanya sekadar dapat menjajal langsung, gamers yang mengunjungi acara tersebut juga dapat membeli laptop gaming ROG terbaru dengan potongan harga menarik, hadiah langsung, lucky draw dan mengikuti kompetisi gaming dengan total hadiah puluhan juta Rupiah serta ROG Phone 6.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

AMD Punya Potensi Tersembunyi di AI. Waktunya Beli Sahamnya?

Meski harga sahamnya turun 50 persen dalam enam bulan terakhir, AMD justru mulai menarik perhatian sejumlah investor yang melihat peluang tersembunyi di balik tren AI saat ini. Salah satunya adalah Yiannis Zourmpanos, yang percaya pasar terlalu terpaku pada lomba membuat model AI raksasa, sementara potensi bisnis sesungguhnya ada di sisi inference, proses menjalankan model AI tersebut. “Wall Street masih terpaku pada gemerlap AI training, padahal tambang emasnya justru di inference, dan AMD sudah menyiapkan jalannya,” ujar Zourmpanos, dikutip dari The Globe and Mail. Menurutnya, AMD tak perlu mengalahkan Nvidia secara langsung untuk bisa menang di pasar AI. Cukup menjadi first-choice alternative, opsi utama kedua setelah Nvidia, sudah bisa membuka peluang miliaran dolar. Terlebih, jika AMD mampu merebut 15-20 persen saja dari pasar inference AI, itu sudah cukup untuk menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia. Tanda-tanda itu mulai terlihat. Sejumlah pemain besar seperti Microsoft, Len...

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Garansi Laptop Asus Kini Jadi 3 Tahun

Asus resmi mengumumkan peningkatan layanan purna jual untuk beberapa lini laptop premium mereka. Mulai 1 April 2025, pengguna yang membeli laptop Asus Zenbook, ProArt, Vivobook S, dan Vivobook Flip akan mendapatkan garansi internasional selama 3 tahun.  Garansi laptop Asus yang menjadi selama 3 tahun tersebut berlaku di 114 negara di dunia. Sementara di Indonesia, saat ini sudah terdapat 140 service center resmi yang tersebar di berbagai provinsi. “Menghadirkan produk serta layanan terbaik adalah komitmen Asus sejak awal. Peningkatan garansi ini merupakan bentuk nyata komitmen Asus dalam memberikan perlindungan maksimal dan ketenangan bagi pengguna,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Garansi laptop Asus secara internasional selama 3 tahun ini mencakup perlindungan atas kerusakan yang bukan disebabkan kelalaian pengguna. Selama masa garansi laptop, Asus menanggung 100% biaya penggantian spare part dan perbaikan tanpa batas klaim. Keunggulan utamanya, layanan ini...

Ditemukan, Super Masif Black Hole Mendadak Menyala

Meski lubang hitam supermasif dipercaya bersemayam di pusat sebagian besar galaksi, sifat alaminya yang gelap dan jarang aktif membuatnya sulit diamati. Namun, kejutan datang dari galaksi tak dikenal SDSS1335+0728 di rasi Virgo, sekitar 300 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah puluhan tahun tak menunjukkan tanda kehidupan, lubang hitam di pusat galaksi ini tiba-tiba menyala dan memancarkan semburan sinar-X misterius sejak 2019. Fenomena ini kemudian dijuluki ‘Ansky’. Awal aktivitas Ansky terdeteksi ketika galaksi ini tiba-tiba tampak lebih terang dalam pengamatan optik. Tim astronom segera melakukan observasi lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Swift milik NASA, serta menelusuri data arsip dari teleskop eROSITA. Meski saat itu belum ada sinar-X terdeteksi, tanda-tanda besar mulai muncul pada Februari 2024. Tim yang dipimpin Lorena Hernández-García dari Universitas Valparaíso, Chile, menemukan kilatan sinar-X dari Ansky yang muncul berulang dengan pola nyaris teratur. Fenomena langka ...