Kapulaga, rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Kapulaga ini dikenal sebagai bahan pelengkap makanan agar makanan harum dan digunakan juga dalam proses pembuatan jamu tradisional.
Selain enak banyak sekali manfaat yang katanya berasal dari biji rempah satu ini diantaranya untuk mengatasi masalah pencernaan, mengontrol tekanan darah, anti peradangan dan lainnya.
Nah baru-baru ini ada sebuah jurnal ilmiah yang menilik manfaat kapulaga ini. Para peneliti dari Texas A&M AgriLife mengungkapkan berbagai manfaat kesehatan dan diet dari mengonsumsi kapulaga, termasuk meningkatkan nafsu makan, menghilangkan lemak, dan mengurangi peradangan dan bahkan menjadikan rempah-rempah ini sebagai "makanan super".
Peneliti utama studi tersebut, Luis Cisneros-Zevallos, Ph.D., profesor hortikultura dan ilmu pangan, Departemen Ilmu Hortikultura di Texas A&M College of Agriculture and Life Sciences, dan ilmuwan afiliasi dengan Institute for Advancing Health Through Agriculture di Texas A&M AgriLife, kata studi Texas A&M AgriLife Research menunjukkan kapulaga bisa menjadi pilihan makanan yang sehat, dan konsumsinya dapat membantu menjaga berat badan tanpa kalori dan mengurangi lemak.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan spesimen hewan hidup dan menerapkan berbagai dosis biji kapulaga dalam diet biasa. Para peneliti menemukan bahwa kapulaga meningkatkan nafsu makan namun juga meningkatkan pengeluaran energi dan pengurangan massa lemak, kata Cisneros-Zevallos.
Studi ini juga memberikan perkiraan dosis untuk manusia. Setidaknya 77 miligram bioaktif kapulaga untuk orang dewasa dengan berat sekitar 132 pon. Takaran ini sama dengan delapan hingga 10 buah kapulaga setiap hari.
Baca juga:
- Siapa Julius Robert Oppenheimer, Sang Penemu Bom Atom
- Karbon Ukuran Nano Obati Down Syndrom
- Hewan Peliharaan Tidak Membantu Kesehatan Mental
Studi ini mengkonfirmasi kapulaga memodulasi sirkuit saraf yang mengatur lipolisis jaringan adiposa dan metabolisme oksidatif mitokondria di hati dan otot rangka.
Cisneros-Zevallos mengatakan penelitian terkait lainnya menunjukkan bahwa kapulaga memiliki sifat anti-inflamasi. Penelitiannya menunjukkan bahwa kapulaga dapat mengurangi peradangan tingkat rendah yang dapat menyebabkan peradangan kronis dan berkembangnya berbagai penyakit.
Jika ingin melihat makalah tentang kapulaga ini lebih lanjut kalian bisa membacanya dalam jurnal, "Cardamom Seeds Intake Increases Energy Expenditure and Reduces Fat Mass in Mice by Modulating Neural Circuits That Regulate Adipose Tissue Lipolysis and Mitochondrial Oxidative Metabolism in Liver and Skeletal Muscle," dan sudah diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences.