Langsung ke konten utama

Ngeri, Menggambar Foto Manusia dengan AI Makin Mudah

Teknologi "AI human generator" atau teknologi yang merujuk pada sistem yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan gambar-gambar manusia yang realistis secara visual kini semakin semarak. Selain membawa banyak manfaat, tentunya ini juga bisa membawa banyak potensi kejahatan.

Terbaru, ada sebuah situs yakni https://generated.photos muncul dan semakin mempermudah sekali proses pembuatan “foto” manusia dengan cara yang sederhana dan cepat. Anda tidak butuh komputer dengan performa tinggi, karena semuanya dapat dilakukan dari cloud.

Sebenarnya, seperti apa proses penggambaran manusia dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence itu?



Sebagai gambaran, teknologi tersebut sering melibatkan penggunaan jaringan saraf berbasis generative (GANs) atau model serupa yang telah dilatih pada dataset besar gambar manusia agar dapat menghasilkan gambar-gambar baru yang tampak seperti manusia nyata.

Umumnya, proses yang mendasari AI human generator biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

Pengumpulan Data
Untuk melatih AI generator agar dapat menghasilkan gambar manusia yang realistis, diperlukan dataset besar gambar manusia yang beragam. Dataset ini mencakup berbagai pose, ekspresi wajah, ras, usia, dan karakteristik lainnya.

Pelatihan Model
Model AI, seperti jaringan generatif adversarial (GAN), dilatih dengan menyajikan gambar-gambar dari dataset kepada dua komponen dalam model, yaitu generator dan diskriminator. Generator mencoba untuk membuat gambar-gambar manusia yang realistis, sedangkan diskriminator berusaha membedakan antara gambar manusia asli dan yang dihasilkan oleh generator. Proses pelatihan ini berulang kali terjadi sehingga generator semakin baik dalam menghasilkan gambar-gambar yang meyakinkan.

Baca juga:


Penyetelan dan Peningkatan
Setelah pelatihan awal, model dapat ditingkatkan melalui iterasi dan penyetelan lebih lanjut. Ini mungkin melibatkan pengaturan parameter, perubahan arsitektur model, atau penggunaan teknik baru dalam pelatihan.

Penghasilan Gambar
Setelah model dianggap cukup baik, Anda dapat menggunakannya untuk menghasilkan gambar manusia baru berdasarkan input tertentu. Misalnya, Anda mungkin dapat memberikan petunjuk tentang pose, ekspresi, jenis kelamin, atau karakteristik lainnya, dan model akan mencoba menghasilkan gambar yang sesuai dengan deskripsi tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa ketika menggunakan teknologi semacam ini, ada pertimbangan etika yang perlu diperhatikan. Penggunaan gambar manusia yang dihasilkan oleh AI dapat menimbulkan isu privasi, penggunaan yang salah, atau potensi penyalahgunaan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknologi ini dengan tanggung jawab dan mematuhi hukum serta etika yang berlaku.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Microsoft Tunda Proyek Data Center, Termasuk di Indonesia

Microsoft dikabarkan menunda berbagai proyek pembangunan pusat data di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia, Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian di AS. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap rencana ekspansi pusat data untuk mendukung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai pemimpin dalam layanan AI berkat kemitraannya dengan OpenAI, keputusan Microsoft menjadi sorotan para investor. Mereka mempertanyakan apakah langkah ini mencerminkan tantangan konstruksi seperti pasokan daya dan material, atau justru menandakan penurunan permintaan layanan AI. Beberapa proyek yang ditunda termasuk pengembangan di Jakarta dan ekspansi di Wisconsin, lokasi yang sebelumnya dikunjungi Presiden AS Joe Biden. Di Inggris, Microsoft juga menghentikan negosiasi untuk menyewa pusat data yang dirancang untuk chip AI Nvidia. Sementara itu, di North Dakota, pembicaraan Microsoft dengan penyedia fasilitas juga gagal mencapai kesepakatan. Microsoft mengakui ...

Peneliti Kembangkan Permen Karet Penangkal Flu dan Herpes

Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular global, mulai dari COVID-19, H1N1, SARS, Ebola, Zika, hingga flu burung H5N1, penyakit virus umum seperti flu musiman dan herpes juga terus membebani sistem kesehatan dan ekonomi dunia.  Di Amerika Serikat saja, flu musiman menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $11,2 miliar per tahun. Sementara itu, virus herpes simpleks-1 (HSV-1), yang menyebar terutama melalui kontak oral, menginfeksi lebih dari dua pertiga populasi dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan infeksius di negara-negara Barat. Sayangnya, tingkat vaksinasi flu masih rendah, dan belum tersedia vaksin untuk HSV. Karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menargetkan penurunan viral load di lokasi utama penularan, yaitu rongga mulut. Menjawab tantangan ini, para peneliti dari School of Dental Medicine University of Pennsylvania dan kolaborator dari Finlandia mengembangkan permen karet dari kacang Lablab purpureus yang mengandung protein antiviral alami bernama FRIL. S...

Tarif Baru AS Guncang Industri Teknologi Eropa

Presiden Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan menerapkan tarif 20 persen untuk impor teknologi dari Uni Eropa, dua kali lipat dari tarif untuk Inggris dan hanya sedikit lebih ringan dari tarif 32 persen untuk Swiss.  Langkah ini langsung mengguncang ekosistem teknologi Eropa, dari produsen perangkat keras hingga startup berbasis layanan. Perusahaan teknologi memperingatkan dampak besar, mulai dari gangguan rantai pasokan, lonjakan biaya produksi, hingga potensi mandeknya aliran modal ventura. Louis Fearn dari InMotion Ventures menyebut kebijakan ini memaksa banyak startup untuk mengevaluasi kembali lokasi kantor pusat mereka dan mencari pasar alternatif. Bagi perusahaan seperti HappyOrNot asal Finlandia yang mengandalkan pasar AS untuk setengah dari pendapatannya, dampaknya sangat terasa. CEO Miika Mäkitalo bahkan mempertimbangkan memindahkan produksi ke Amerika Serikat. Bahkan startup yang tidak menjual produk fisik ikut terdampak. CEO fintech Okoora asal Sw...

Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Android, Chrome dan Pixel

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Kali ini, Google menjadi sorotan setelah memecat ratusan karyawan dari divisi Android, Chrome, dan Pixel. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan restrukturisasi internal dengan menggabungkan tim Android dan Chrome ke dalam grup Pixel and Devices di bawah pimpinan Rick Osterloh pada 2024. Dalam pernyataan resminya, Google mengonfirmasi adanya "pengurangan pekerjaan" sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi lebih gesit dan efisien. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci tim mana saja yang terdampak, Google memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi rencana produk yang telah disiapkan untuk tahun ini. PHK kali ini bukanlah yang pertama bagi Google. Pada 2023 lalu, perusahaan induk Alphabet tersebut juga memangkas hampir 6 persen dari total tenaga kerjanya secara global. Kala itu, alasan yang disampaikan serupa: menyesuaikan skala operasional dan meningkatkan fokus k...