Langsung ke konten utama

Pentium Lebih Bagus dari Core i3. Seberapa Jauh?

Anda sedang mencari-cari laptop? Bingung memilih yang mana karena anggaran terbatas? Mungkin artikel kali ini bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan. Khususnya saat Anda akan membeli laptop di kisaran harga Rp5-6 jutaan.

Ya, dengan anggaran di bawah Rp6 juta, ada banyak pilihan laptop yang bisa Anda pilih. Laptop-laptop ini, khususnya laptop baru, bukan laptop bekas, tentunya menawarkan performa yang sudah sangat memadai untuk kebutuhan pekerjaan standar sehari-hari.

Sebut saja, aplikasi office, browsing, meeting online ataupun multimedia sampai gaming sederhana bisa dilakukan. Pilihan merek dan spesifikasinya pun beragam. Namun ada fenomena menarik. Laptop di kisaran harga tersebut umumnya tersedia dengan dua pilihan prosesor. Intel Core i3-1005G1 ataupun Intel Pentium 7505.

Memang ada juga model lain yang mengunakan prosesor AMD Ryzen 3-3250U misalnya. Namun kali ini, kita akan memberikan referensi, apakah Core i3 selalu lebih bagus daripada Pentium apalagi kalau harganya mirip-mirip?

Sebagai gambaran, berikut ini spesifikasi dari masing-masing prosesor:

 

Pentium 7505

Core i3-1005G1

Produksi

2020 Oktober

2019 Agustus

Kode Nama

Tiger Lake

Ice Lake

Fabrikasi

10nm

10nm

TDP

15W

15W

Kecepatan

2GHz

1.2GHz

Kecepatan Turbo

3.5GHz

3.4GHz

Jumlah Core

2

2

Jumlah Thread

4

4

L1/L2/L3 Cache

160KB/2.5MB/4MB

96KB/1MB/4MB

iGPU

UHD Graphics Xe G4 48EU

UHD Graphics G1 32EU

Kecepatan

400-1250MHz

300-900MHz

Dalam pengujian kali ini, kebetulan kami menggunakan laptop Asus Vivobook 14 A1400EA yang menggunakan prosesor Intel Pentium 7505 dengan 8GB RAM DDR4-3200 single channel (harga Rp5.715.000 link pembelian di https://tokopedia.link/oN4LU112RBb) dan juga Asus Vivobook 14 A416JA yang menggunakan Core i3-1005G1 dengan 8GB RAM DDR-3200 dual channel (harga Rp5.669.000 link pembelian di sini https://tokopedia.link/NQXGrqG2RBb)

Meskipun sama-sama RAM 8GB, namun Vivobook 14 A1400EA masih single channel dan bisa ditambah RAM-nya menjadi 12GB sampai 24GB. Adapun Vivobook 14 A416JA sudah dual channel 8GB (4GB x 2). Di atas kertas, dual channel 8GB tentu akan memberikan kelebihan performa dibanding single channel 8GB. Meski demikian, mari kita lihat hasil performanya:





Dari pengujian sederhana di atas, kita bisa melihat bahwa meskipun namanya Pentium, ia mampu menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan Core i3. Kinerja CPU, graphics internal dan kombinasi keduanya milik Pentium Gold 7505 lebih baik dibandingkan dengan Core i3-1005G1.

Baca juga:


Bahkan saat Core i3-1005G1 dimodali dengan RAM DDR4-3200MHz dual channel, selisih kinerjanya dalam skenario tertentu, khususnya graphic related, hanya terpaut sedikit dengan Pentium Gold 7505 yang menggunakan RAM DDR4-3200MHz single channel. Artinya, kalau Pentium Gold 7505 tersebut dipasangkan dengan RAM dual channel, performanya akan lebih baik lagi.

Kesimpulan
Buat Anda yang sedang menimbang-nimbang untuk memilih laptop terjangkau, tidak perlu ragu memilih laptop dengan prosesor Pentium Gold 7505. Performanya sudah cukup ciamik. Saran kami, pastikan laptop yang Anda beli bisa di-upgrade RAM-nya dan mendukung dual channel memory.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberapa si

Situs Download APK Mod yang Aman dan Bebas Virus

Kerap kali ketika kita ingin mengunduh sebuah aplikasi Android, ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak tersedia di toko aplikasi Google Playstore. Aplikasi kamera terbaik seperti Google Camera (Gcam) misalnya. Sampai kapanpun, ia tidak akan bisa kita download dari Google Play. Di sisi lain, kita juga kadang ingin mendapatkan file APK dari aplikasi yang diinginkan karena alasan jika suatu saat ingin menginstalasikan ulang, tidak perlu repot-repot download. Kadang juga kita ingin mencari aplikasi namun di Google Play Store ternyata sudah tidak tersedia lagi karena dihapus atau hal yang lainnya. Tapi tenang saja, berikut ini ada beberapa situs terpercaya yang aman untuk menginstall aplikasi buat Anda. Apa saja? APKMirror Situs download APKMirror merupakan salah satu penyedia file APK yang sudah sangat populer. Situs download ini dimiliki serta dioperasikan langsung oleh tim yang sama dengan pengelola Android Police. Jadi APKMirror ini sangat direkomendasikan sekali buat Anda yang ge

Review Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406). Laptop Tipis Laptop AI

Segera setelah Intel merilis prosesor terbaru mereka yakni Intel® Core™ Ultra Series 2, Asus segera menghadirkan laptop tipis andalan terbaru mereka yakni Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406) ke pasaran Indonesia. Dipasarkan di harga Rp26.999.000, laptop AI ini hadir dengan NPU bertenaga hingga 47 TOPs dan juga software AI khusus dari Asus. Seperti laptop AI dari Asus Zenbook sebelumnya, pada laptop tipis ini juga tersedia tombol Copilot yang memungkinkan akses cepat ke fitur-fitur AI di Windows 11, mempercepat berbagai tugas yang akan dilakukan oleh penggunanya. Selain itu, desain system-on-chip (SoC) membantu motherboard menjadi 27% lebih kecil, mendukung efisiensi pendinginan dan performa stabil. Dilengkapi RAM hingga 32GB dan SSD PCIe 4.0, laptop ini cocok untuk menjalankan aplikasi modern dan meningkatkan potensi AI. Berikut ini ulasan kami untuk laptop tipis Asus Zenbook S 14 OLED (UX5406). Desain Asus Zenbook S 14 OLED UX5406 memiliki desain yang sangat elegan dan modern. Dengan meng

Tumbuh Tak Sesuai Target, AMD PHK 4% Karyawan

AMD mengumumkan pengurangan sekitar 1.000 karyawan, setara dengan 4 persen dari total tenaga kerja globalnya yang berjumlah 26.000 orang. Langkah ini diambil setelah laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) menunjukkan hasil campuran, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari Intel. Meski mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 17 persen dan peningkatan laba hingga 34 persen pada Q3, proyeksi pendapatan AMD untuk kuartal keempat (Q4) sebesar $7,5 miliar tidak memenuhi ekspektasi analis sebesar $7,54 miliar. Hal ini memicu penurunan harga saham AMD sebesar 13,6 persen sejak laporan tersebut dirilis. AMD menyatakan bahwa pengurangan tenaga kerja ini adalah langkah strategis untuk memfokuskan sumber daya pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti kecerdasan buatan (AI). Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan tantangan pasar dan mengoptimalkan posisi kompetitifnya. Perusahaan juga berkomitmen memberikan dukungan