Belakangan ini, marak beredar berita bahwa kualitas udara di Jakarta semakin parah. Bahkan dibandingkan dengan berbagai kota di seluruh dunia, tingkat keparahan udara di Jakarta berada di peringkat kedua, kota dengan polusi terburuk dengan Air Quality Index yang jelek.
Lalu, apa artinya Air Quality Index itu?
Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau disingkat AQI) adalah sebuah sistem pengukuran standar yang digunakan untuk mengukur seberapa bersih atau tercemarnya udara di suatu wilayah atau lokasi tertentu.
AQI menggambarkan tingkat pencemaran udara dan dampaknya terhadap kesehatan manusia serta lingkungan. Tujuan utama AQI adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara saat ini dan potensi risiko yang terkait dengan menghirup udara di wilayah tersebut.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang umumnya digunakan untuk menghitung AQI meliputi konsentrasi berbagai polutan udara, seperti partikulat matter (PM2.5 dan PM10), ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan karbon monoksida (CO).
Setiap polutan tersebut memiliki standar ambang batas yang ditetapkan oleh otoritas lingkungan yang mengatur. Lalu, bagaimana cara menghitung AQI?
Baca juga:
- Hujan Meteor Perseid 13 Agustus 2023
- Apa Itu Fenomena Aphelion dan Pengaruhnya pada Planet Bumi?
- Siapa Julius Robert Oppenheimer, Sang Penemu Bom Atom?
Sebagai gambaran, langkah-langkah dalam menghitung AQI adalah sebagai berikut:
- Pengukuran polutan: Alat pemantau udara yang terletak di berbagai lokasi mengukur konsentrasi polutan udara secara berkala.
- Pemberian bobot: Setiap polutan diberikan bobot sesuai dengan tingkat potensial bahaya bagi kesehatan manusia.
- Perhitungan sub-indeks: Untuk setiap polutan, sub-indeks dihitung berdasarkan konsentrasi polutan dalam udara.
- Perhitungan AQI: AQI akhir dihitung dengan mempertimbangkan sub-indeks dari semua polutan yang diukur. Nilai AQI ini biasanya dinyatakan dalam skala angka yang berkisar dari 0 hingga 500, dengan kategori yang menunjukkan tingkat pencemaran udara.
Biasanya, skala AQI dibagi menjadi beberapa kategori seperti berikut:
- 0-50: Baik (Good)
- 51-100: Sedang (Moderate)
- 101-150: Tidak Sehat untuk Orang Sensitif (Unhealthy for Sensitive Groups)
- 151-200: Tidak Sehat (Unhealthy)
- 201-300: Sangat Tidak Sehat (Very Unhealthy)
- 301-500: Berbahaya (Hazardous)
Masyarakat dapat menggunakan AQI untuk memahami tingkat kualitas udara saat ini dan mengambil langkah-langkah yang sesuai, seperti mengurangi aktivitas luar ruangan, menghindari berolahraga saat udara buruk, atau menggunakan masker pelindung jika diperlukan.
AQI juga membantu pemerintah dan otoritas terkait untuk mengambil tindakan pengendalian polusi udara yang sesuai untuk melindungi kesehatan publik. Jadi, berapa skala AQI di kota Anda saat ini? Hati-hati ya guys, tetap menggunakan masker.