Langsung ke konten utama

Cara Memasang SSD Internal Dibuat Jadi SSD Eksternal

Memasang SSD internal ke dalam enclosure untuk menjadikannya SSD eksternal melibatkan beberapa langkah sederhana. Enclosure adalah kotak atau wadah yang menyediakan koneksi dan perlindungan fisik untuk SSD, mengubahnya menjadi perangkat penyimpanan eksternal yang dapat dihubungkan ke komputer melalui USB atau koneksi lainnya.

Kebetulan, beberapa waktu lalu kami membeli enclosure SSD Orico dari Tokopedia (link pembeliannya di sini). Enclosure ini kami pilih karena desain penutupnya yang menggunakan material logam sekaligus berfungsi sebagai heatspreader untuk SSD yang terpasang di dalam.



Di e-commerce, harga casing SSD atau enclosure SSD sangat beragam. Adapun harga enclosure SSD merek Orico yang kami beli ini adalah di kisaran Rp230-240 ribu. Namun berhubung sedang ada promo, kami bisa menebusnya di Rp220 ribuan saja.

Dalam paket penjualannya, selain enclosure dan kabel konektor, terdapat pula thermal tape yang berfungsi untuk menghubungkan chip storage SSD ke material enklosur agar panas dapat dihantarkan ke luar dengan baik. Lalu, bagaimana cara memasang SSD ke casing atau enclosure SSD eksternal?

  • Cara memasang SSD ini juga sangat mudah. Pertama, kita tinggal melepas baut dengan obeng yang sudah disertakan dalam paket penjualannya.
  • Berikutnya, masukkan SSD M.2 yang kita punya. Jangan dipaksakan, perhatikan posisi coak yang ada di SSD dan slot di enclosure.
  • Kalau sudah pas, dorong sampai mentok. Kemudian, pasang thermal tape.
  • Terakhir, pasang kembali penutup SSD enclosure tersebut.

Setelah tertutup rapat, kita tinggal sambungkan SSD eksternal tersebut ke laptop atau PC desktop dengan kabel. Bisa kabel USB type-C ataupun USB A biasa yang semuanya disediakan. Mudah sekali bukan?

Sebelum digunakan untuk backup data, pastikan SSD terdeteksi dengan baik oleh sistem operasi. Ada baiknya Anda format saja SSD tersebut sebelum digunakan. Apalagi kalau SSD tersebut merupakan SSD bekas laptop Anda yang lama dan tidak lagi terpakai karena Anda sudah membeli SSD yang lebih cepat atau lebih besar untuk laptop tersebut.

Ok, setelah mengikuti langkah-langkah di atas, SSD internal Anda sekarang sudah terpasang dalam enclosure dan dapat digunakan sebagai perangkat penyimpanan eksternal. Anda dapat menyimpan, mengakses, dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan Anda.

Baca juga:


Satu hal yang harus diperhatikan saat Anda akan membeli SSD enclosure adalah, pastikan enclosure eksternal yang Anda beli sesuai dengan jenis SSD yang Anda miliki. Misalnya SSD SATA ataupun SSD M.2 NVMe. Pastikan juga ukuran fisik SSD Anda. Kalau Anda punya SSD berukuran 2,5 inci, artinya Anda perlu membeli casing atau enclosure SSD SATA yang berukuran 2,5 inci tersebut.

Selain itu, pastikan juga bahwa enclosure tersebut mendukung koneksi yang sesuai. Misalnya seperti USB 3.0 atau USB-C. Kalau SSD Anda merupakan SSD kencang, namun enclosure yang Anda beli tidak mendukung kecepatan tinggi, akan terjadi bottleneck sehingga transfer data dari PC desktop atau laptop ke SSD eksternal Anda atau sebaliknya, akan menjadi jauh lebih lambat dari seharusnya.


Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...