Langsung ke konten utama

Canggih, AI Desain Robot Dalam Hitungan Detik

Dewasa ini, Artificial Intelligent atau AI sudah banyak digunakan. Baru-baru ini sebuah tim yang dipimpin oleh peneliti Universitas Northwestern telah mengembangkan AI yang dapat mendesain robot dengan instan. 

Dengan perintah sederhana seperti "Rancang robot yang dapat berjalan melintasi permukaan datar," AI bisa langsung mendesain robot dalam hitungan detik. Temuan tersebut dipublikasikan di jurnal  Proceedings of the National Academy of Sciences.

Program AI yang dirancang tidak hanya cepat namun bisa berjalan di komputer pribadi dengan spesifikasi yang standar dengan hasil yang lebih kreatif. Hal ini sangat kontras dengan sistem AI lainnya, yang seringkali membutuhkan superkomputer yang boros energi dan kumpulan data yang sangat besar untuk melakukan tugas mereka. 

Sistem AI lain biasanya mengolah data yang masih terikat dengan kreativitas manusia atau hanya meniru karya manusia di masa lalu tanpa kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru.

Sumber : Northwestern University 

“Kami menemukan algoritme desain berbasis AI yang sangat cepat yang mampu melewati kemacetan evolusi, tanpa bergantung pada bias yang dibuat oleh manusia,” ungkap Sam Kriegman dari Northwestern, yang memimpin penelitian.

Pada awal tahun 2020, Kriegman menarik perhatian media karena mengembangkan xenobot yang merupakan robot hidup pertama yang seluruhnya terbuat dari sel biologis. Kini, Kriegman dan timnya memandang AI yang dikembangkan ini sebagai kemajuan berikutnya dalam upaya mereka mengeksplorasi potensi kehidupan buatan. 

Meskipun untuk saat ini robot yang dibuat oleh AI tersebut masih terbilang cacat dan terbuat dari bahan anorganik. Namun Kriegman mengatakan hal ini merupakan langkah pertama dalam era baru alat yang dirancang oleh AI. Kriegman menganalogikan AI ini dengan hewan, yang berevolusi dan beradaptasi dengan dunia.

“Saat orang melihat robot ini, mereka mungkin melihat gadget yang tidak berguna, namun saya melihat lahirnya organisme baru dari robot ini” tambahnya.

Cara Kerja AI
Robot yang dihasilkan oleh AI ini awalnya adalah sebuah balok seukuran sebatang sabun. Robot tersebut bisa bergoyang tapi tidak bisa berjalan. Mengetahui bahwa tujuannya belum tercapai, AI dengan cepat mengulangi desainnya. 

Dengan setiap iterasi, AI menilai desainnya, mengidentifikasi kekurangannya, dan memangkas blok simulasi untuk memperbarui strukturnya. Akhirnya, robot yang disimulasikan dapat memantul di tempatnya, lalu melompat ke depan dan kemudian bergerak secara acak. Akhirnya, hanya setelah sembilan kali percobaan, AI menghasilkan sebuah robot yang dapat berjalan setengah panjang tubuhnya per detik.

Keseluruhan proses desain, mulai dari balok tak berbentuk tanpa pergerakan hingga robot berjalan sepenuhnya, hanya membutuhkan waktu 26 detik di laptop.

“Sekarang siapa pun dapat menyaksikan evolusi saat AI menghasilkan tubuh robot yang lebih baik dan lebih baik lagi secara real-time,” kata Kriegman. “Robot yang berevolusi sebelumnya memerlukan percobaan dan kesalahan selama berminggu-minggu pada superkomputer, dan tentu saja sebelum hewan mana pun dapat berlari, berenang, atau terbang di seluruh dunia, diperlukan percobaan dan kesalahan selama miliaran tahun.

Hal ini karena evolusi tidak memiliki pandangan jauh ke depan. Kita tidak bisa melihat ke masa depan untuk mengetahui apakah mutasi tertentu akan bermanfaat atau membawa bencana. Kami menemukan cara untuk menghilangkan penutup mata ini, sehingga mempersingkat evolusi miliaran tahun menjadi sekejap."

Baca Juga:


Desain Kaki Robot yang Unik

Selain perintah sederhana yang diberikan kedalam program AI, peneliti tidak memberikan detail lain seperti diharuskannya robot memiliki kaki. Jadi anggota gerak dari robot yang disimulasikan AI ini murni buatan sistem.

Untuk melihat apakah robot yang disimulasikan dapat bekerja dalam kehidupan nyata, Kriegman dan timnya menggunakan robot rancangan AI sebagai cetak biru. Pertama, mereka mencetak cetakan ruang negatif di sekitar tubuh robot secara 3D. 

Kemudian, mereka mengisi cetakan tersebut dengan karet silikon cair dan membiarkannya mengeras selama beberapa jam. Ketika tim mengeluarkan silikon padat dari cetakan, silikon itu licin dan fleksibel.

Para peneliti kemudian mensimulasikan robot dengan mengisi tubuh robot karet dengan udara, sehingga ketiga kakinya melebar. Saat udara mengempis dari tubuh robot, kakinya berkontraksi. Dengan terus-menerus memompa udara ke dalam robot, robot tersebut berulang kali mengembang lalu menyusut menyebabkan pergerakan yang lambat namun stabil.

Meskipun evolusi kaki masuk akal, lubang-lubang tersebut merupakan tambahan yang aneh. AI membuat lubang di seluruh tubuh robot di tempat yang tampaknya acak. Kriegman berhipotesis bahwa porositas menghilangkan bobot dan menambah fleksibilitas, memungkinkan robot menekuk kakinya untuk berjalan.

“Kami tidak benar-benar tahu apa fungsi lubang-lubang ini, tapi kami tahu bahwa lubang-lubang itu penting,” katanya. “Karena saat kita membawanya pergi, robot tersebut tidak bisa berjalan lagi atau tidak bisa berjalan juga.”

Secara keseluruhan, Kriegman terkejut dan terpesona dengan desain robot tersebut, karena sebagian besar robot rancangan manusia terlihat seperti manusia, anjing, atau keping hoki.

Saat manusia mendesain robot, kita cenderung mendesainnya agar terlihat seperti objek yang familiar. Tetapi AI dapat menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru dan jalur-jalur baru ke depan yang belum pernah terpikirkan oleh manusia. 

AI dapat membantu kita berpikir dan bermimpi secara berbeda. Dari desain unik AI ini, manusia bisa saja menggunakannya untuk kepentingan yang lebih rumit dan tidak terpikirkan manusia di masa mendatang. 

Postingan Populer

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Asus Perkenalkan Rangkaian Laptop Gaming Terbaru

Asus Republic of Gamers (ROG) kembali menunjukkan dominasinya sebagai ekosistem gaming No.1 dengan memperkenalkan jajaran laptop dan perangkat gaming terbaru di Indonesia. Asus menjadi brand pertama yang menghadirkan teknologi terkini, termasuk CPU Intel® Core™ Ultra Series 2 “Arrow Lake”, AMD Ryzen AI Max+ Series “Strix Halo”, dan GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 50 Series. Salah satu inovasi utama adalah ROG Strix SCAR 16/18 (2025) yang dilengkapi Intel® Core™ Ultra 9 275HX dan NVIDIA GeForce RTX™ 5090 Laptop GPU. Laptop ini menetapkan standar baru performa gaming dengan dukungan MUX Switch dan NVIDIA Advanced Optimus untuk latensi rendah dan frame rate tinggi. ROG Strix G16/G18 menghadirkan opsi prosesor AMD Ryzen™ 9 atau Intel® Core™ Ultra 9 275HX, ideal untuk gaming AAA dan multitasking berat. ROG juga meluncurkan Zephyrus G14/G16 (2025), laptop gaming ultraportabel yang seimbang antara performa dan portabilitas. Ditenagai pilihan prosesor Intel® Core™ Ultra 9 atau AMD Ryzen™ AI, serta GP...

Zotac Terjun ke Industri Handheld Gaming Console

Di ajang CES 2025 yang berlangsung di Las Vegas pekan lalu, Zotac memperkenalkan prototipe terbaru dari perangkat gaming handheld ZONE mereka. Perangkat ini membawa sejumlah pembaruan signifikan, termasuk penggunaan APU AMD Strix Point yang lebih canggih.  Selain itu, ZONE terbaru ini juga dilengkapi dengan 32GB memori LPDDR5X dan 1TB penyimpanan, meningkatkan performa keseluruhan dibandingkan model sebelumnya. Perangkat ini tetap mempertahankan layar AMOLED 7 inci yang menjadi ciri khasnya, menjadikannya lebih menonjol di pasar konsol handheld, di mana banyak pesaingnya masih menggunakan layar LCD. Meski demikian, secara sepintas, penampilannya serupa dengan Steam Deck, Asus ROG Ally, Ayaneo dan beberapa handheld gaming console lainnya. Akan tetapi, yang paling menarik adalah pembaruan pada APU yang kini menggunakan AMD Ryzen AI HX 9 370. APU baru ini membawa CPU Zen 5 dengan 12 inti dan 24 thread, serta GPU Radeon 890M berbasis arsitektur RDNA 3.5 dengan 16 Compute Units.  S...

Review Asus Vivobook S 14 OLED (M5406NA). Performa Tinggi, Harga Rendah

Siapa yang tidak mau laptop dengan performa tinggi namun harganya rendah? Kalau Anda mau juga, coba cek Asus Vivobook S14 OLED (M5406NA) yang dipasarkan di harga Rp11 jutaan. Tapi perlu diperhatikan. Asus Vivobook S 14 OLED merupakan laptop yang paling banyak variannya. Bahkan untuk S 14 OLED M5406 saja, Asus Indonesia menghadirkan tiga varian untuk segmen pengguna yang berbeda-beda. Model pertama adalah varian Vivobook S 14 OLED dengan akhiran WA yang menggunakan prosesor super kencang, AMD Ryzen AI 9 365. Varian berikutnya dengan akhiran UA yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang ngebut, dan yang kali ini kita bahas, dengan akhiran NA yang menggunakan prosesor gesit dan efisien, Ryzen 5 7535HS. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pengguna, perangkat ini menawarkan performa kencang yang juga dilengkapi dengan teknologi AMD Ryzen™ AI accelerator. Fungsinya untuk mengoptimalkan beban kerja, menjadikan laptop ini pilihan tepat untuk bekerja, belajar, dan hiburan. ...