Langsung ke konten utama

Huawei Mate 60 Pro Dongkrak Pasar Smartphone China

Ada kabar menarik nih guys. Peluncuran Mate 60 Pro ternyata telah memberikan dampak signifikan bagi Huawei dan juga bagi pasar smartphone di China secara keseluruhan. Dengan penjualan yang tinggi, pengapalan ponsel Huawei di China mengalami peningkatan sebesar 11% selama bulan Oktober 2023.

Menurut laporan dari Counterpoint, peningkatan dalam pengapalan ini menunjukkan bahwa bisnis ponsel Huawei sedang mengalami perbaikan setelah mengalami penurunan dalam beberapa periode sebelumnya.

Uniknya, dari data Counterpoint, terlihat juga bahwa pengapalan ponsel Xiaomi meningkat sebanyak 33% pada bulan yang sama.



Huawei Mate 60 Pro, yang dirilis pada bulan Agustus lalu, menjadi sorotan banyak pihak karena menggunakan chip yang cukup canggih meskipun tidak dapat menggunakan sejumlah teknologi asal Amerika Serikat. Tentu gara-gara berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Bahkan, tingginya ketertarikan konsumen akan smartphone tersebut membuat Huawei menghadapi kesulitan untuk memenuhi pesanan ponsel flagship yang bersangkutan. "Kapasitas produksi tidak dapat memenuhi permintaan, sehingga Huawei harus meluncurkan sistem pemesanan pre-order," kata Wang Yang, seorang analis senior dari Counterpoint.

Dalam skema pra-pesan tersebut, Huawei menawarkan janji pengiriman seri Mate 60 dalam waktu tidak lebih dari 90 hari sejak pemesanan. Konsumen hanya diizinkan memesan satu unit ponsel, dan pengiriman akan dilakukan pada tanggal yang tidak dapat ditentukan.

Dilansir dari Reuters, menurut analis dari SemiAnalysis, kesenjangan antara tingginya permintaan dan kapasitas produksi tidak terkait dengan keberhasilan produksi chip Kirin 9000 oleh SMIC.

Meskipun jumlah pemesanannya tinggi, angka tersebut masih belum mencapai tingkat pemesanan seri Mate sebelum Huawei terkena sanksi dari pemerintah AS.

Sebagai contoh, seri Mate 30 berhasil terjual sebanyak 7,5 juta unit selama empat bulan sejak pertama kali dirilis pada tahun 2019. Sementara itu, menurut Canalys, seri Mate 60 baru berhasil terjual sebanyak 2,5 juta unit dari akhir Agustus hingga 7 November. Counterpoint sendiri memproyeksikan bahwa setelah empat bulan, seri Mate 60 akan mencapai angka penjualan sebanyak 4 juta unit.

Baca juga:


Sebelumnya, Huawei Mate 50 juga menjadi perhatian di pasar smartphone dengan fitur-fitur canggih dan teknologi inovatif. Ponsel ini juga dihadirkan dengan menggunakan chip Kirin yang khas dari Huawei.

Sama seperti model terbaru ini, Huawei Mate 50 juga telah terpengaruh oleh berbagai pembatasan dan sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei.

Sebagian besar perangkat Huawei, termasuk Mate 50, tidak dapat menggunakan teknologi atau komponen asal Amerika Serikat, termasuk layanan Google Mobile Services (GMS). Meskipun demikian, Huawei terus berusaha untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal dengan menghadirkan alternatif untuk layanan GMS, seperti Huawei Mobile Services (HMS).

Menark. Apakah Huawei dan produsen dari belahan dunia lainnya bisa terlepas dari belenggu teknologi AS?

Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...