Ada informasi menarik yang dilaporkan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Menurut laporan APJII, pada awal tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,5 juta jiwa atau tepatnya 221.563.479 jiwa.
Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh asosiasi tersebut, generasi Z, yang merupakan kelompok usia antara 12 hingga 27 tahun, menjadi kelompok terbanyak yang terkoneksi internet.
Laporan ini sendiri dibuat berdasarkan pada survei yang mereka lakukan dan melibatkan 8.720 responden. Adapun metode yang dilakukan adalah dengan wawancara tatap muka, dilakukan pada periode 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024.
Berdasarkan data APJII yang bersangkutan, jumlah total penduduk Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 278,69 juta jiwa.
Adapun tingkat penetrasi internet dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk yang terkoneksi internet dengan populasi total, yang pada awal tahun 2024 mencapai 79,5 persen.
Angka ini menunjukkan konsistensi pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir, dimulai dari 77,01 persen pada tahun 2022, naik menjadi 78,19 persen pada tahun 2023, dan mencapai 79,5 persen pada tahun 2024.
Dalam laporan tersebut, APJII juga memaparkan tingkat penetrasi internet berdasarkan kelompok generasi, yaitu Pre Boomer, Baby Boomers, Gen X, Millenial, Gen Z, dan Post Gen Z.
Baca juga:
- Mantap! Kecepatan Internet Minimal di Indonesia 100Mbps
- 15 Tips Bijak Menggunakan Internet
- Cara Menghapus Jejak di Internet
Menurut survei, Gen Z memiliki kontribusi tertinggi pada awal tahun 2024, mencapai 34,4 persen, diikuti oleh Millenial (30,62 persen) dan Gen X (18,98 persen).
Dari segi tingkat penetrasi, kaum Millenial menjadi kelompok dengan tingkat tertinggi, mencapai 93,17 persen, diikuti oleh Gen Z (87,02 persen) dan Gen X (83,69 persen).
Survei APJII juga menunjukkan bahwa tingkat penetrasi internet pada pengguna laki-laki lebih tinggi (87,6 persen) dibandingkan dengan pengguna perempuan (85,5 persen). Secara geografis, tingkat penetrasi internet di daerah urban mencapai 82,2 persen, melebihi wilayah rural yang setara dengan 74 persen.