Chip semikonduktor adalah komponen penting yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel, laptop, televisi, dan mobil. Ia berfungsi sebagai “otak” yang mengolah data dan sinyal dalam perangkat tersebut.
Tentunya, industri semikonduktor global terus berkembang seiring dengan permintaan yang tinggi dari berbagai sektor, seperti telekomunikasi, komputasi, otomotif, dan kecerdasan buatan.
Namun, siapa saja produsen chip terbesar di dunia yang memasok chip semikonduktor untuk berbagai perangkat tersebut? Dari data terbaru, ternyata TSMC berhasil melampaui Samsung dan Intel sebagai produsen chip semikonduktor terbesar di dunia.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar tujuh perusahaan yang mendominasi pasar semikonduktor dunia, berdasarkan data dari TrendForce:
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC)
Perusahaan asal Taiwan ini adalah produsen chip terbesar di dunia, dengan pangsa pasar sebesar 54% pada tahun 20201. TSMC memproduksi chip semikonduktor untuk berbagai klien, seperti Apple, Qualcomm, AMD, dan Nvidia. TSMC juga dikenal sebagai pionir dalam teknologi fabrikasi chip dengan ukuran node yang semakin kecil, seperti 7 nanometer (nm) dan 5 nm.
Samsung Electronics
Perusahaan raksasa Korea Selatan ini adalah produsen chip terbesar kedua di dunia, dengan pangsa pasar sebesar 17% pada tahun 2020. Samsung tidak hanya memproduksi chip semikonduktor untuk produknya sendiri, seperti ponsel dan televisi, tetapi juga untuk klien lain, seperti Apple dan Sony. Samsung juga bersaing dengan TSMC dalam teknologi fabrikasi chip dengan ukuran node yang kecil, seperti 7 nm dan 5 nm.
Intel Corporation
Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah produsen chip terbesar ketiga di dunia, dengan pendapatan sebesar USD 79,7 miliar pada tahun 2021. Intel dikenal sebagai produsen chip prosesor untuk komputer, laptop, dan server, yang digunakan oleh merek-merek seperti Apple, Microsoft, Dell, dan Lenovo. Intel juga mengembangkan chip untuk bidang lain, seperti kecerdasan buatan, jaringan 5G, dan otomotif.
SK Hynix
Perusahaan asal Korea Selatan ini adalah produsen chip terbesar keempat di dunia, dengan pendapatan sebesar USD 72,6 miliar pada tahun 2021. SK Hynix memproduksi chip memori, seperti DRAM dan NAND flash, yang digunakan dalam berbagai perangkat, seperti ponsel, laptop, kamera, dan konsol game. SK Hynix juga berencana untuk membeli divisi chip NAND flash dari Intel senilai USD 9 miliar.
Baca juga:
- Pemadaman Listrik Hantam Pabrik Elektronik dan Semikonduktor
- AI Akan Dorong Penjualan PC di Tahun Depan
- Siapa Produsen Notebook Terbesar di Dunia?
Micron Technology
Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah produsen chip terbesar kelima di dunia, dengan pendapatan sebesar USD 23,4 miliar pada tahun 2020. Micron juga memproduksi chip memori, seperti DRAM dan NAND flash, yang digunakan dalam berbagai perangkat, seperti ponsel, laptop, kamera, dan konsol game. Micron juga berkolaborasi dengan Intel dalam pengembangan chip memori 3D XPoint, yang diklaim sebagai chip memori tercepat di dunia.
Qualcomm Incorporated
Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah produsen chip terbesar keenam di dunia, dengan pendapatan sebesar USD 16,68 miliar pada tahun 2021. Qualcomm dikenal sebagai produsen chip untuk ponsel, terutama chip sistem pada chip (SoC) yang mengintegrasikan prosesor, grafis, modem, dan fitur lain dalam satu chip. Qualcomm juga memproduksi chip untuk perangkat wearable, otomotif, dan kecerdasan buatan.
Advanced Micro Devices (AMD)
Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah produsen chip terbesar ketujuh di dunia, dengan pendapatan sebesar USD 9,76 miliar pada tahun 2020. AMD adalah pesaing utama Intel dalam bidang chip prosesor untuk komputer, laptop, dan server, dengan seri Ryzen, Threadripper, dan Epyc. AMD juga memproduksi chip grafis untuk komputer, laptop, dan konsol game, dengan seri Radeon.