Langsung ke konten utama

Apa Itu Edge Computing? Apa Bedanya dengan Cloud Computing?

Edge computing adalah paradigma komputasi yang memindahkan pemrosesan data dari pusat data ke (edge) tepi jaringan, dekat dengan sumber data. Tujuannya adalah untuk mengurangi latensi, menghemat bandwidth, dan memberikan pemrosesan real-time.

Edge computing sangat penting untuk masa depan karena beberapa alasan. Pertama, dengan meningkatnya jumlah perangkat IoT, kebutuhan untuk pemrosesan data real-time dan analisis menjadi semakin penting.

Ya, dengan edge computing, pengguna atau Perusahaan bisa memproses data besar (big data) mereka dekat dengan sumbernya, mengurangi latensi.



Kedua, edge computing dapat mengurangi biaya dan beban bandwidth dengan memproses data secara lokal, mengurangi jumlah data yang perlu dikirim ke pusat data. Ini tentunya sangat penting dalam era big data dan analisis data tingkat lanjut.

Ketiga, edge computing dapat meningkatkan privasi dan keamanan data. Dengan memproses data secara lokal, edge computing dapat mengurangi risiko kebocoran data dan serangan siber.

Apa Beda Edge Computing dengan Cloud Computing?

Perbedaan utama antara edge computing dan cloud computing terletak pada di mana pemrosesan data terjadi. Dalam cloud computing, data dikirim ke pusat data jarak jauh untuk diproses.

Sementara itu, dalam edge computing, data diproses dekat dengan sumbernya. Ini menghasilkan latensi yang lebih rendah dan pemrosesan real-time dalam edge computing.

Namun, kedua teknologi ini tidak saling eksklusif. Sebaliknya, mereka sering digunakan bersama-sama dalam apa yang disebut “fog computing”, di mana beberapa pemrosesan terjadi di tepi jaringan (edge computing), dan beberapa di pusat data (cloud computing).

Dengan demikian, edge computing dan cloud computing adalah dua teknologi komplementer yang, ketika digunakan bersama-sama, dapat memberikan solusi yang kuat dan fleksibel untuk tantangan komputasi modern. Mereka akan terus memainkan peran penting dalam membentuk masa depan teknologi.

Ke depan, edge computing akan semakin penting. Pengguna kantoran, sekolah, bahkan di pekerja lepas bisa memanfaatkan teknologi edge computing, khususnya dengan memanfatkan kemampuan AI (artificial intelligence) yang kini sudah mulai muncul di prosesor komputer baik laptop ataupun desktop.

Nantinya, pengguna akan dapat menarik kesimpulan dari naskah yang terdiri dari ratusan halaman PDF, atau menyusun dokumen laporan menggunakan text generative, membuat materi presentasi memanfaatkan AI, sampai meng-generate creative content memanfaatkan NPU.

Postingan Populer

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Asus Perkenalkan Rangkaian Laptop Gaming Terbaru

Asus Republic of Gamers (ROG) kembali menunjukkan dominasinya sebagai ekosistem gaming No.1 dengan memperkenalkan jajaran laptop dan perangkat gaming terbaru di Indonesia. Asus menjadi brand pertama yang menghadirkan teknologi terkini, termasuk CPU Intel® Core™ Ultra Series 2 “Arrow Lake”, AMD Ryzen AI Max+ Series “Strix Halo”, dan GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 50 Series. Salah satu inovasi utama adalah ROG Strix SCAR 16/18 (2025) yang dilengkapi Intel® Core™ Ultra 9 275HX dan NVIDIA GeForce RTX™ 5090 Laptop GPU. Laptop ini menetapkan standar baru performa gaming dengan dukungan MUX Switch dan NVIDIA Advanced Optimus untuk latensi rendah dan frame rate tinggi. ROG Strix G16/G18 menghadirkan opsi prosesor AMD Ryzen™ 9 atau Intel® Core™ Ultra 9 275HX, ideal untuk gaming AAA dan multitasking berat. ROG juga meluncurkan Zephyrus G14/G16 (2025), laptop gaming ultraportabel yang seimbang antara performa dan portabilitas. Ditenagai pilihan prosesor Intel® Core™ Ultra 9 atau AMD Ryzen™ AI, serta GP...

Review Asus Vivobook S 14 OLED (M5406NA). Performa Tinggi, Harga Rendah

Siapa yang tidak mau laptop dengan performa tinggi namun harganya rendah? Kalau Anda mau juga, coba cek Asus Vivobook S14 OLED (M5406NA) yang dipasarkan di harga Rp11 jutaan. Tapi perlu diperhatikan. Asus Vivobook S 14 OLED merupakan laptop yang paling banyak variannya. Bahkan untuk S 14 OLED M5406 saja, Asus Indonesia menghadirkan tiga varian untuk segmen pengguna yang berbeda-beda. Model pertama adalah varian Vivobook S 14 OLED dengan akhiran WA yang menggunakan prosesor super kencang, AMD Ryzen AI 9 365. Varian berikutnya dengan akhiran UA yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang ngebut, dan yang kali ini kita bahas, dengan akhiran NA yang menggunakan prosesor gesit dan efisien, Ryzen 5 7535HS. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis pengguna, perangkat ini menawarkan performa kencang yang juga dilengkapi dengan teknologi AMD Ryzen™ AI accelerator. Fungsinya untuk mengoptimalkan beban kerja, menjadikan laptop ini pilihan tepat untuk bekerja, belajar, dan hiburan. ...

Zotac Terjun ke Industri Handheld Gaming Console

Di ajang CES 2025 yang berlangsung di Las Vegas pekan lalu, Zotac memperkenalkan prototipe terbaru dari perangkat gaming handheld ZONE mereka. Perangkat ini membawa sejumlah pembaruan signifikan, termasuk penggunaan APU AMD Strix Point yang lebih canggih.  Selain itu, ZONE terbaru ini juga dilengkapi dengan 32GB memori LPDDR5X dan 1TB penyimpanan, meningkatkan performa keseluruhan dibandingkan model sebelumnya. Perangkat ini tetap mempertahankan layar AMOLED 7 inci yang menjadi ciri khasnya, menjadikannya lebih menonjol di pasar konsol handheld, di mana banyak pesaingnya masih menggunakan layar LCD. Meski demikian, secara sepintas, penampilannya serupa dengan Steam Deck, Asus ROG Ally, Ayaneo dan beberapa handheld gaming console lainnya. Akan tetapi, yang paling menarik adalah pembaruan pada APU yang kini menggunakan AMD Ryzen AI HX 9 370. APU baru ini membawa CPU Zen 5 dengan 12 inti dan 24 thread, serta GPU Radeon 890M berbasis arsitektur RDNA 3.5 dengan 16 Compute Units.  S...