Langsung ke konten utama

Spesifikasi Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3, Prosesor Terbaik HP Terbaru

Qualcomm baru saja mengumumkan peluncuran platform mobile terbaru mereka, yang diberi nama Snapdragon 8s Gen 3. Salah satu fitur unggulan dari platform ini adalah dukungan untuk kecerdasan buatan generatif, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman dalam fotografi dan gaming.

Bagian CPU dari chipset ini dilengkapi dengan teknologi Qualcomm Kryo, yang memiliki arsitektur 64-bit dan mampu beroperasi pada kecepatan mencapai 3.4GHz untuk 1 inti utama, 3.2GHz untuk 5 inti kinerja, dan 2.3GHz untuk 2 inti efisiensi.

Chipset ini juga dilengkapi dengan GPU Adreno yang mendukung teknologi Ray Tracing, yang membuat konten visual, terutama dalam permainan, terlihat lebih realistis.



Dalam hal konektivitas, Snapdragon 8s Gen 3 mampu terhubung dengan jaringan 5G berkat kehadiran Snapdragon X75 5G Modem-RF System. Modem ini mendukung berbagai mode 5G, termasuk mmWave dan sub-6 GHz, serta mode standalone (SA) dan non-standalone (NSA), dual konektivitas mmWave-sub-6, FDD, dan TDD.

Dalam hal fotografi, chipset ini mengandalkan prosesor kamera Qualcomm Spectra Image Signal Cognitive ISP dan Triple 18-bit ISP. Dengan ini, perangkat yang menggunakan chipset ini dapat memiliki hingga tiga kamera belakang dengan resolusi 36 MP pada 30 fps. Selain itu, perangkat dapat memiliki dua kamera belakang dengan resolusi masing-masing hingga 64MP dan 36MP pada 30 fps, serta satu kamera tunggal dengan resolusi hingga 108MP pada 30 fps, bahkan dapat mencapai resolusi 200MP untuk foto. Perekaman video juga dapat mencapai resolusi 8K HDR.

Chipset ini juga mendukung format foto dan video 10-bit HEIF, Google Ultra HDR, format video HDR10+, HDR10, HLG, slow-motion video hingga 720p pada 960 fps, mesin bokeh 2 untuk perekaman video, dan perekaman video malam hari dengan pengurangan noise AI RAW pada resolusi 4K pada 60 fps.

Dalam hal konektivitas nirkabel, Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan Qualcomm FastConnect 7800 System Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4, LE Audio, Dual Antenna, serta dukungan Snapdragon Sound yang dilengkapi dengan Qualcomm XPAN Technology, Qualcomm aptX Voice, aptX Lossless, dan aptX Adaptive.

Chipset Snapdragon 8s Gen 3 akan digunakan dalam beberapa perangkat terbaru dari merek terkenal seperti Honor, iQOO, realme, Redmi, dan Xiaomi. Kabarnya, perangkat pertama yang akan menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 akan diluncurkan pada bulan Maret 2024.

Chris Patrick, Senior Vice President and General Manager of Mobile Handset di Qualcomm Technologies, Inc., menyatakan bahwa dengan kemampuan kecerdasan buatan generatif dan fitur fotografi canggih, Snapdragon 8s Gen 3 dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam mendorong kreativitas dan produktivitas sehari-hari.

"Kami sangat bangga memperkenalkan varian terbaru dari seri Snapdragon 8, solusi premium kami untuk perangkat mobile, yang membawa kemampuan luar biasa kepada lebih banyak konsumen," katanya.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar. Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri. Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya. Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah,...

Intel Arc B580 Battlemage Lebih Cepat dari RTX 4060 dan RX 7600 XT

Kabar gembira nih guys. Intel Arc B580 Battlemage, kartu grafis terbaru Intel, berhasil menunjukkan performa unggul dalam pengujian Vulkan dan OpenCL di Geekbench, melampaui Nvidia Geforce RTX 4060 dan AMD Radeon RX 7600 XT. Informasi ini muncul menjelang peluncuran resmi Arc B580 yang dijadwalkan minggu ini. Dilaporkan sebagai GPU BGM-21 dengan 20 inti Xe2, pengujian dilakukan pada sistem kelas atas dengan prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan RAM DDR5-8400 sebesar 48GB.  Dalam uji Vulkan, Arc B580 meraih skor 103.445, lebih tinggi dari RTX 4060 dan RX 7600 XT. Sementara dalam pengujian OpenCL, Arc B580 mencetak 98.343, berada di antara kedua kartu tersebut, dengan RTX 4070 tetap memimpin di kategori ini. Performa Arc B580 juga menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Arc A580, dengan kenaikan sekitar 9 hingga 30 persen, menurut Intel. Meskipun hasil pengujian gaming spesifik belum tersedia, Intel menetapkan harga Arc B580 di $249 atau sekitar Rp4 juta. Dengan ...

Google Luncurkan Gemini 2.0 dengan Teknologi AI Terbaru

Google memperkenalkan Gemini 2.0, model AI multimodal generasi terbaru yang diklaim sebagai terobosan besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Diumumkan setahun setelah versi pertamanya, Gemini 2.0 hadir dengan kemampuan baru seperti pembuatan gambar dan audio multibahasa, penggunaan alat secara real-time, serta kemampuan penalaran canggih. Menurut Tulsee Doshi, direktur manajemen produk Gemini, model ini dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi, mulai dari pencarian, eksekusi kode, hingga integrasi alat Google lainnya. “Gemini 2.0 membawa performa yang lebih baik serta kemampuan baru, termasuk pembuatan gambar dan audio secara native, serta penggunaan alat pintar langsung,” ujar Doshi. Proyek Kunci Gemini 2.0 Google juga memperkenalkan tiga prototipe AI yang menampilkan arsitektur Gemini 2.0: Project Astra – Asisten AI universal dengan percakapan multibahasa, memori kontekstual, dan integrasi alat Google, dirancang untuk meningkatkan produktivitas personal. Project Mariner – AI oto...

Microsoft Tolak Investasi di Bitcoin

Microsoft memutuskan untuk tidak menginvestasikan asetnya dalam Bitcoin, meskipun ada proposal dari salah satu kelompok pemegang sahamnya, National Center for Public Policy Research (NCPPR). Usulan ini mengajak Microsoft mempertimbangkan alokasi sebagian kecil asetnya, senilai $78,4 miliar dalam bentuk tunai dan sekuritas, ke dalam cryptocurrency tersebut. Proposal bertajuk “Bitcoin Investment Assessment” diajukan pada rapat tahunan Microsoft. Namun, mayoritas pemegang saham menolak ide tersebut, sejalan dengan rekomendasi manajemen perusahaan.  Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), volatilitas tinggi pada cryptocurrency seperti Bitcoin menjadikannya tidak cocok untuk aplikasi keuangan perusahaan yang membutuhkan investasi stabil dan prediktif guna menjamin likuiditas serta pendanaan operasional. Meski kelompok NCPPR mengemukakan keberhasilan IBIT, ETF Bitcoin dari BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, sebagai argumen bahwa Bitcoin dapat men...