Seperti diketahui, Microsoft, salah satu pemain utama di industri komputer telah menetapkan sejumlah syarat minimal untuk Copilot+ PC atau PC yang bisa disebut sebagai AI PC atau AI Laptop. Misalnya, RAM 16 GB sebagai persyaratan mendasar untuk PC yang memiliki fitur kecerdasan buatan (AI).
Sebagai gambaran, PC dengan fitur AI ke depannya akan menjalankan berbagai fungsi AI terintegrasi, seperti Microsoft Copilot, chatbot AI yang dapat menjawab pertanyaan sehari-hari, menyusun draft email, menciptakan gambar dan lain-lain, yang diperkenalkan oleh Microsoft melalui sistem operasi Windows 11 versi 23H2.
Microsoft Copilot sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai Bing Chat pada 7 Februari 2023 dan kini menjadi bagian penting dari berbagai produk Microsoft. Sepanjang tahun 2023, Microsoft mulai menyatukan merek Copilot di berbagai produk chatbot miliknya.
Menurut firma riset pasar TrendForce, kebutuhan akan RAM 16 GB atau lebih untuk mendukung operasi AI di PC diperkirakan akan semakin meningkat pada tahun 2024. TrendForce juga mencatat bahwa ke depan, PC dan laptop dengan RAM 8GB atau kurang, akan semakin jarang ditemukan di pasaran.
RAM 8GB dianggap sudah kurang memadai untuk kebutuhan saat ini. Terutama dalam bermain game, di mana kebanyakan game modern membutuhkan setidaknya 16GB RAM.
Selain persyaratan RAM, ada syarat minimal Copilot+ PC yang lainnya yang diterapkan. PC AI atau laptop AI juga diharapkan memenuhi standar Microsoft dalam hal daya komputasi, yaitu 40 TOPS (trillion operations per second).
Meskipun prosesor x86 terbaru seperti AMD Ryzen 8040 dan Intel Core Ultra (generasi ke-14) Meteor Lake sudah memiliki NPU atau Neural Processing Unit, alias bagian dari CPU yang didedikasikan untuk mengerjakan tugas-tugas AI, tetapi performanya belum mencapai angka syarat minimal Copilot+ PC dari Microsoft.
Di sisi lain, chip berbasis ARM Qualcomm Snapdragon X Elite mampu memenuhi syarat ini dengan performa AI mencapai 45 TOPS. Di atas standar minimal dari Microsoft.
Beberapa produsen sudah memastikan akan menggunakan chip ARM Snapdragon X Elite termasuk Asus Vivobook S 15 S5507, Acer, Dell, HP, Honor, Lenovo, Microsoft, dan Samsung. Produk-produknya digadang-gadang akan mendarat di pasarn pada semester kedua tahun ini.
Tak ingin kalah dengan Qualcomm, produsen chip PC konvensional seperti AMD dan Intel tentu harus punya solusi yang bisa memenuhi standar Microsoft.
AMD Ryzen 8050 "Strix Point" dan Intel Core Ultra 200 "Lunar Lake" yang diperkirakan akan hadir juga di pertengahan tahun ini, diharapkan akan memenuhi persyaratan daya komputasi 40 TOPS.
Selain itu, keputusan untuk menggunakan RAM jenis LPDDR5X pada chip-chip tersebut diambil untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, mengingat LPDDR5X memiliki kecepatan 7.500 hingga 8.533 MT/s, sementara DDR5 berkisar antara 4.800 hingga 5.600 MT/s. Sayangnya, LPDDR artinya low powered, hemat energi, tapi tertanam di motherboard. Tidak bisa upgrade.
Yang pasti, ketiga chip di atas, yakni AMD Ryzen 8050, Intel Core Ultra 200, dan Qualcomm Snapdragon X Elite, dipastikan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2024, membawa inovasi dan kecanggihan untuk memenuhi kebutuhan AI di era digital saat ini.