Ada kabar menarik datang dari Asus, produsen laptop consumer terbesar di Indonesia. Mereka baru saja mengumumkan bahwa seri laptop komersial mereka, ExpertBook B1 (BG1408CVA), telah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan nilai Beban Manfaat Produksi (BMP) lebih dari 40%.
Asus mengklaim, pencapaian ini menunjukkan komitmen Asus dalam mendukung industri dalam negeri dan memperkuat ekonomi Indonesia. Pasalnya, laptop ExpertBook tersebut, yang ditujukan untuk para profesional bisnis, adalah bagian dari upaya Asus untuk berkontribusi pada perkembangan teknologi lokal.
Capaian ini selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk lokal, sekaligus menunjukkan bahwa Asus serius dalam mendukung kemandirian teknologi dan pengembangan industri dalam negeri.
Tak hanya laptopnya saja yang dirakit di mitra pabrikan mereka di Batam, akan tetapi aksesoris pendukung laptopnya pun sudah diproduksi oleh mitra mereka di dalam negeri. Dalam sebuah post di Instagram Asus Indonesia, disebutkan bahwa tas laptop Asus diproduksi di Jepara, kabel charger diproduksi di Tangerang, adaptor diproduksi di Batam dan earphone diproduksi oleh mitra Asus di Tangerang.
Asus terus berupaya meningkatkan persentase komponen lokal melalui kolaborasi dengan mitra perakitan di Indonesia. Bahan material hingga perangkat lunak tertentu dikembangkan oleh tenaga ahli lokal, memperkuat posisi Asus sebagai perusahaan teknologi global yang berkomitmen pada pengembangan industri lokal.
Yulianto Hasan, Director of Commercial Products Asus Indonesia, menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah wujud dedikasi Asus dalam mendukung industri lokal dan mendorong inovasi di Indonesia. Menurutnya, ExpertBook B1 tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Dari sisi produk, Asus ExpertBook B1 hadir dengan fitur-fitur canggih seperti daya tahan baterai lama, performa tinggi, keamanan data, dan desain yang kuat dan elegan. Model ini juga didukung dengan garansi serta layanan purna jual yang memastikan kepuasan pelanggan.
Asus berharap pencapaian ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Ke depan, Asus berencana untuk memproduksi lebih banyak produk di dalam negeri, termasuk memproduksi PC desktop serta PC All-in-One dengan target mencapai 65% TKDN dan BMP.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Asus dalam memperkuat posisinya di pasar Indonesia dengan produk yang semakin relevan dan terjangkau, serta mempererat hubungan dengan Indonesia.