Saat Intel tetap menjadi pemain dominan dalam dunia gaming PC berkat dominasinya di pasar prosesor PC. Namun kehadirannya dalam industr kartu grafis diskret kini tak terlihat.
Menurut laporan Jon Peddie Research, pengiriman kartu grafis PC meningkat menjadi 9,5 juta unit pada kuartal kedua 2024, naik sembilan persen dari kuartal sebelumnya. Hal ini bertentangan dengan rata-rata penurunan 7,1 persen dalam 10 tahun terakhir yang umumnya terjadi di kuartal kedua, yang diatribusikan pada peluncuran kartu grafis baru.
Saat ini, di pasar kartu grafis diskret, Intel memiliki pangsa nol persen, turun dari dua persen setahun lalu. Nvidia sendiri mendominasi dengan pangsa pasar 88 persen, sementara AMD menguasai 12 persen sisanya.
Presiden JPR, Jon Peddie, mengatakan, pasar add-in board terus mengejutkan para pengamat pasar yang selama beberapa dekade memprediksi kehancurannya.
"Meski ada sedikit penurunan pada Q1 (secara musiman normal), kami melihat empat kuartal pertumbuhan. Namun, pengiriman secara keseluruhan menurun dibandingkan dua tahun lalu, yang tidak terlalu menggembirakan," sebut Peddie.
Namun, demikian, Jon Peddie Research tetap optimis dengan masa depan dan game-game fantastis yang akan memanfaatkan semua kinerja yang ditawarkan kartu grafis discrete.
Sebagai gambaran, prosesor mobile baru Intel, Lunar Lake, dilengkapi dengan inti grafis Xe2, yang berpotensi menjadi GPU diskret bernama Battlemage, meskipun peluncurannya mungkin akan tertunda. Di sisi lain, pasar kartu grafis discrete juga akan semarak dengan seri Nvidia GeForce 5000 yang sudah dinantikan.
Harga kartu grafis PC juga diperkirakan tetap stabil hingga Nvidia dan AMD merilis GPU generasi terbaru mereka. Adapun pemulihan pangsa pasar kartu grafis Intel tampaknya tidak mungkin terjadi tanpa terobosan signifikan.